Lambat laun, kotoran akan semakin banyak yang tersangkut dan menumpuk sehingga mengeras dan membentuk batu tonsil.
Orang yang memiliki kebersihan mulut yang buruk, sinus bermasalah, ukuran tonsil besar atau radang amandel kronis berisiko terkena tonsilloliths.
Sayangnya, penyakit ini sering kali tidak memiliki gejala (asimptomatik) sehingga sulit untuk diketahui dengan segera. Namun, efek dari batu amandel bisa menyebabkan bau mulut.
Walaupun jarang menyebabkan komplikasi parah, batu tonsil bisa membesar seukuran butir beras hingga buah anggur.
Akibatnya, tonsil bisa membengkak dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Batu tonsil dapat dihilangkan dengan penyikatan, water pick, atau berkonsultasi ke dokter gigi.
3. Abses peritonsil
Abses peritonsil adalah komplikasi dari radang amandel. Infeksi bakteri pada amandel yang berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya nanah, baik pada salah satu maupun kedua amandel.
Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan komplikasi ini adalah bakteri Streptococcus.
Namun, jenis virus seperti penyebab mononukleosis ataupun infeksi pada gusi juga dapat mengakibatkan tonsil bernanah.
Selain itu, pengobatan tonsilitis yang tidak tuntas atau kurang tepat bisa menjadi penyebab abses peritonsil.
Tonsil yang bernanah bisa menyebabkan rasa sakit, pembengkakan parah, penyumbatan, dan menghalangi aliran udara di tenggorokan.
Akibatnya, Anda bisa kesulitan dalam menelan, berbicara, ataupun bernapas.
Untuk mengatasi abses peritonsil, nanah yang menempel pada tonsil perlu diangkan melalui perosedur penyedotan nanah atau pengangkatan dengan menggunakan pisau bedah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar