backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

7 Cara Mengobati Radang Tenggorokan secara Medis

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 18/01/2024

    7 Cara Mengobati Radang Tenggorokan secara Medis

    Apakah tenggorokan Anda sakit karena radang? Peradangan pada tenggorokan memang bisa membuat Anda kesulitan menelan sekaligus berbicara. Agar lebih cepat pulih, Anda bisa mencoba cara mengobati radang tenggorokan dengan obat-obatan di bawah ini.

    Cara mengobati radang tenggorokan secara medis

    mengatasi sakit tenggorokan ibu menyusui

    Sakit tenggorokan merupakan gejala utama dari radang tenggorokan (faringitis). Gangguan pada tenggorokan ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

    Namun, beberapa penyakit lain juga bisa menimbulkan kondisi ini, seperti sakit flu, pilek, campak, cacar, dan strep throat.

    Selain obat-obatan alami sebagai salah satu cara medis mengobati sakit tenggorokan akibat radang, Anda bisa minum obat yang bisa diperoleh di apotek tanpa resep dokter.

    Beberapa jenis obat untuk sakit tenggorokan di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Pelega tenggorokan

    Pelega tenggorokan tersedia dalam bentuk obat atau permen keras seperti lozenges

    Ada banyak bahan aktif yang terkandung dalam pelega tenggorokan, di antaranya antiseptik, pereda nyeri, mentol, minyak eukaliptus, hingga pereda batuk (seperti, dextromethorphan).

    Bahan-bahan tersebut banyak diklaim bisa meredakan nyeri, membunuh kuman, dan mengurangi kemerahan di tenggorokan.

    Salah satu jenis pelega tenggorokan yang mudah ditemukan adalah dalam bentuk permen pelega tenggorokan.

    Permen pelega tenggorokan sebaiknya dilengkapi dengan kandungan antiseptik Double Active Agents dan Vitamin C guna membantu meredakan gejala awal gangguan tenggorokan seperti tenggorokan kering, gatal, suara serak atau berdeham, atau rasa tidak nyaman di tenggorokan.

    2. Dekongestan

    Dekongestan dapat membantu meringankan gejala hidung tersumbat, berair, dan bersin-bersin.

    Ada 2 jenis dekongestan yang dapat diberikan sebagai cara mengobati radang tenggorokan, yaitu semprotan hidung dan tablet.

    Kedua jenis dekongestan sama-sama berfungsi untuk melancarkan hidung tersumbat dan mengeringkan hidung.

    Namun, obat ini tidak boleh digunakan lebih dari beberapa hari. Pemakaian obat yang terlalu sering bisa menyebabkan kekambuhan gejala.

    Dekongestan tablet berisiko menimbulkan efek samping, seperti:

    • tremor,
    • sulit tidur,
    • gangguan kecemasan, atau
    • peningkatan tekanan darah.

    3. Semprotan hidung steroid

    Berbeda dari semprotan hidung dekongestan, semprotan hidung steroid efektif mengurangi peradangan pada lapisan hidung akibat hay fever atau kondisi lainnya.

    Akan tetapi, obat ini perlu digunakan secara rutin dan benar agar bisa bekerja dengan baik.

    4. Obat pereda nyeri

    alergi paracetamol

    Obat pereda nyeri seperti ibuprofen, aspirin, atau paracetamol diketahui juga bisa mengatasi gejala-gejala sakit tenggorokan.

    Sebagai contoh, paracetamol bisa membantu meredakan nyeri dan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul akibat sakit tenggorokan.

    Obat ini umumnya dapat diberikan sebagai cara mengatasi radang tenggorokan akibat infeksi virus.

    Pada kondisi ini, infeksi harusnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 5—7 hari.

    Selama waktu tersebut, obat pereda nyeri dapat diberikan untuk membantu meredakan gejala yang dialami.

    5. Antasida

    Obat antasida dapar digunakan untuk mengobati radang tenggorokan yang disebabkan oleh naiknya asam lambung.

    Antasida bekerja dengan menghentikan asam lambung yang dapat memicu kembung dan sakit tenggorokan.

    6. Antihistamin

    Antihistamin berfungsi untuk menghilangkan gejala sakit tenggorokan yang disebabkan oleh alergi.

    Obat ini berfungsi untuk menghambat kerja histamin, yaitu zat yang dikeluarkan oleh tubuh saat terpapar penyebab alergi.

    Dengan begitu, gejala histamin dapat mereda dan berkurang. Antihistamin umumnya tersedia dalam bentuk tablet, sirup, semprotan hidung, dan tetes mata.

    7. Antibiotik

    Jika sakit tenggorokan Anda disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda mungkin perlu mendapatkan antibiotik untuk radang tenggorokan melalui resep dokter.

    Akan tetapi, perlu diingat bahwa antibiotik tidak dapat mengobati radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus. 

    Dokter juga hanya akan memberikan antibiotik jika memang telah terbukti ada infeksi bakteri. Ini untuk menghindari efek penggunaan antibiotik terlalu sering.

    Meski ada berbagai macam antibiotik, penicillin dan amoxicillin adalah yang paling umum diberikan untuk mengatasi infeksi strep penyebab radang tenggorokan.

    Anda harus menghabiskan antibiotik ini untuk membunuh infeksi sepenuhnya.

    Beberapa orang berhenti menggunakan obatnya ketika gejalanya membaik, yang bisa memicu kambuh. Jika ini terjadi, gejala-gejala lainnya bisa kembali muncul.

    Dikutip dari laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini beberapa “kekuatan” antibiotik dalam mengobati radang tenggorokan.

    • Mengurangi waktu sakit.
    • Mengurangi gejala.
    • Membantu mencegah penyebaran infeksi kepada teman dan anggota keluarga.
    • Mencegah komplikasi serius, seperti infeksi amandel dan sinus, serta demam rematik akut (penyakit peradangan yang jarang terjadi yang bisa memengaruhi jantung, sendi, kulit, dan otak).

    Selama wakut pengobatan, Anda sebaiknya tetap tinggal di rumah sampai setidaknya 24 jam setelah meminum antibiotik agar tidak menularkan dan menyebarkan infeksi kepada orang lain.

    Namun, penting bagi Anda untuk memperhatikan dengan baik aturan penggunaan obat-obatan ini dalam mengonsumsinya.

    Baca terlebih dahulu cara pemakaian pada label kemasan obat, lalu ikuti petunjuk pemakaiannya. 

    Mengatasi sakit tenggorokan akibat radang pada anak

    Penting untuk diketahui bahwa tidak semua cara mengobati radang tenggorokan secara mandiri ini bisa dilakukan pada anak-anak.

    Beberapa obat sakit tenggorokan mungkin tidak aman digunakan oleh anak-anak atau orang dengan masalah kesehatan tertentu, misalnya aspirin berisiko menyebabkan Sindrom Reye.

    Begitupun dengan permen pelega tenggorokan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak yang belum bisa menelan makanan bertekstur keras dan kasar. 

    Perhatikan!

    • Jika gejala sakit tenggorokan akibat radang yang Anda atau anak alami tidak juga sembuh setelah mengonsumsi obat-obatan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
    • Pengobatan medis bisa lebih efektif mengobati radang tenggorokan yang berlangsung jangka panjang atau kronis. 
    • Anda bisa cari dokter spesialis THT terdekat dari lokasi Anda dan booking layanannya melalui platform Hello Sehat untuk mendapatkan perawatan yang dimaksud.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 18/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan