Abses payudara merupakan kondisi medis yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran pada wanita. Kira-kira apa sebenarnya kondisi ini? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak artikel di bawah ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Abses payudara merupakan kondisi medis yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran pada wanita. Kira-kira apa sebenarnya kondisi ini? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak artikel di bawah ini.
Abses payudara adalah kondisi medis di mana terjadi pembentukan kantung yang berisi nanah di dalam jaringan payudara.
Kondisi ini biasanya terjadi karena berbagai faktor, seperti luka pada puting payudara, penyumbatan saluran susu, atau sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Abses payudara biasanya terjadi pada wanita subur. Sekitar 10% sampai 30% dari semua kasus abses payudara terjadi setelah kehamilan, tepatnya pada saat ibu menyusui.
Bila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, abses ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya.
Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mengetahui penyebab dan gejalanya agar bisa lebih waspada terhadap kondisi ini.
Gejala pada setiap penderita mungkin dapat berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahannya. Namun, berikut ini adalah beberapa gejala umum yang mungkin dapat muncul.
Mungkin ada beberapa gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran akan gejala tertentu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini.
Abses payudara sering kali dikaitkan dengan mastitis atau kondisi di mana payudara mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu menyusui.
Kondisi mastitis yang tidak segera mendapatkan pengobatan dapat menjadi penyebab terjadinya nanah di payudara akibat sumbatan yang terjadi di kelenjar payudara.
Berdasarkan studi yang diterbitkan Star Pearls, abses payudara yang terjadi saat menyusui biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus.
Meski kondisi ini lebih sering terjadi pada ibu menyusui, tetapi tidak menutup kemungkinan abses payudara juga terjadi pada wanita yang tidak menyusui.
Kondisi ini juga dapat terjadi karena beberapa faktor di bawah ini.
Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak akan menderita penyakit ini. Konsultasikan kepada dokter Anda untuk informasi lebih rinci.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat kondisi ini.
Untuk mendiagnosis abses payudara, biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan beberapa tes tambahan bila diperlukan guna menentukan pengobatan yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang biasanya dilakukan oleh dokter dalam proses diagnosis.
Bila abses payudara terjadi pada ibu menyusui dan terdeteksi sejak dini, dokter mungkin akan memberikan antibiotik, seperti nafcillin atau doxycycline, untuk mengatasinya.
Namun, sebagian besar wanita dengan kondisi ini mungkin perlu menjalani tindakan pembedahan.
Dokter juga mungkin akan melakukan prosedur melalui jarum suntik, di mana dokter akan mengeluarkan nanah tersebut untuk membantu penyembuhan.
Sementara untuk menghilangkan rasa nyeri pada payudara yang ditimbulkan, dokter akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Abses payudara adalah kondisi yang bisa diringankan gejala dan kondisinya. Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini.
Konsultasikan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar