Karbon dioksida yang bayi hasilkan pun ditransfer ke tubuh ibu melalui organ yang sama, tetapi tanpa pencampuran keduanya.
3. Menghasilkan hormon
Plasenta juga berfungsi sebagai kelenjar untuk menghasilkan semua hormon penting yang berhubungan dengan kehamilan.
Beberapa hormon tersebut, yaitu human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, estrogen, dan human placental lactogen (HPL).
Hormon-hormon ini membantu menjaga kesehatan kehamilan, merangsang pertumbuhan rahim, hingga mengoptimalkan ketersediaan nutrisi untuk perkembangan janin.
Tak hanya itu, hormon yang penting selama kehamilan tersebut dapat mencegah kontraksi rahim dan persalinan dini serta merangsang jaringan payudara untuk persiapan produksi ASI.
4. Melindungi bayi dari infeksi
Sebelum lahir, bayi mendapat antibodi melalui plasenta. Antibodi ini membantu memberikan perlindungan kepada bayi dari berbagai penyakit, saat setelah lahir hingga beberapa bulan awal kehidupannya.
Pada beberapa situasi, plasenta dapat membantu melindungi janin dari infeksi saat berada di dalam rahim.
Jika ibu hamil mengalami infeksi bakteri, plasenta membantu melindungi bayi dari infeksi bakteri tersebut.
Namun, dalam beberapa kasus infeksi virus yang serius, plasenta mungkin tidak bisa memberikan perlindungan yang efektif.
5. Menyaring zat berbahaya
Fungsi plasenta lainnya adalah menyaring zat berbahaya serta membuang limbah atau zat buangan yang sudah tidak diperlukan.
Melalui plasenta, zat-zat ini diteruskan ke aliran darah ibu untuk kemudian dikeluarkan oleh ibu bersama dengan zat sisa metabolisme lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar