Keinginan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan mungkin menjadi prioritas lain bagi para ibu di samping menjaga dan merawat bayi sepenuh hati.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa mengembalikan berat badan setelah melahirkan sering kali menjadi perjalanan yang tidak mudah.
Supaya perjalanan diet setelah melahirkan Anda lancar, simak informasi berikut!
Melansir dari laman Medline Plus, Anda bisa mulai berencana menurunkan berat badan setelah enam minggu pascamelahirkan.
Anda mungkin bisa melakukannya lebih awal atau sebaliknya. Berkonsultasilah dengan dokter kandungan untuk menentukan waktu yang paling tepat bagi Anda.
Belum lagi Anda harus melalui masa nifas setelah melahirkan. Meski tidak selama dan seberat kehamilan, masa nifas bukan waktu yang tepat untuk diet.
Diet demi menurunkan berat badan atau mengencangkan perut kendur setelah melahirkan yang terlalu cepat justru bisa mengganggu proses pemulihan pascapersalinan Anda.
Padahal, proses pemulihan setelah melahirkan memiliki keterkaitan dengan baby blues. Jika pemulihan terhambat, risiko baby blues dan bahkan depresi postpartum pun dapat meningkat.
Sementara itu, bagi Anda yang rutin menyusui, sebaiknya tunggu sampai bayi berusia sekitar dua bulan atau saat produksi ASI sudah cukup lancar.
Kendati ibu menyusui boleh diet, pastikan untuk tidak melakukan diet ibu menyusui yang ekstrem karena dikhawatirkan dapat berdampak buruk terhadap kualitas ASI.
Jika dokter sudah memberi lampu hijau untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
1. Perhatikan asupan makanan harian
Asupan makanan merupakan salah satu hal paling penting untuk diperhatikan jika ingin menurunkan berat badan pascamelahrikan.
Buah-buahan, sayuran, makanan tinggi protein, biji-bijian, dan makanan rendah lemak adalah beberapa menu yang sebaiknya Anda konsumsi setiap hari.
Selain itu, hindari makanan tinggi garam dan gula, seperti kue, minuman bersoda, dan fast food.
Jika Anda masih menyusui, pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bisa melancarkan dan menjaga kualitas ASI.
2. Sesuaikan pola makan
Selain memilih sumber nutrisi, Anda harus memiliki pola makan yang baik untuk menurunkan berat badan. Berikut adalah pola makan yang bisa Anda terapkan.
- Jangan pernah lewatkan sarapan. Menundanya justru bisa membuat Anda makan lebih banyak setelahnya.
- Bagi porsi makan 3 kali sehari Anda menjadi 5–6 kali.
- Pilih makanan superfood, seperti sayuran berdaun hijau, berbagai macam berry, telur, dan ikan.
- Makan secara perlahan sehingga Anda sadar saat kenyang.
- Jangan makan sambil menonton film atau melakukan aktivitas lain.
3. Pilih camilan yang sehat
Ngemil tak akan jadi masalah dalam menurunkan berat badan setelah melahirkan. Dengan catatan, Anda perlu memilih camilan yang sehat dan bergizi.
Anda juga perlu mengurangi camilan tinggi gula serta lemak. Alih-alih keripik atau kue, pilih buah segar atau salad tanpa topping yang berlebihan sebagai camilan.
Pastikan juga untuk tidak ngemil dalam waktu yang berdekatan atau terlalu sering. Ini justru bisa mengganggu pola makan Anda secara keseluruhan.
4. Menyusui
Sudah menjadi rahasia umum bahwa menyusui memang baik untuk kesehatan. Selain itu, ternyata menyusui juga bisa mempercepat upaya mengembalikan berat badan seperti sedia kala.
Menurut laman Pregnancy, Birth and Baby, berat badan setelah melahirkan bisa turun dengan menyusui karena ASI membantu mengeluarkan simpanan lemak di tubuh.
Itulah alasan mengapa ibu yang memberi susu formula untuk bayinya cenderung lebih sulit menurunkan berat badan.
5. Minum air putih
Rasa lapar dan haus memang sering susah dibedakan. Oleh karena itu, saat Anda lapar padahal baru saja makan, sebaiknya ambillah air putih alih-alih makanan.
Selain itu, rutinitas menyusui yang tidak diimbangi dengan minum air putih bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Setidaknya, minumlah satu gelas air putih setiap kali habis menyusui.
6. Olahraga
Cara lain yang tidak kalah penting untuk menurunkan berat badan adalah berolahraga. Ibu baru biasanya diizinkan untuk olahraga ringan sekitar 4–6 minggu setelah melahirkan.
Namun, usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui kapan waktu terbaik dan jenis olahraga apa yang paling sesuai kondisi Anda.
Pasalnya, ibu hamil yang melahirkan secara normal dan operasi caesar mungkin memiliki waktu pemulihan yang berbeda.
Salah satu olahraga yang paling mudah untuk dilakukan setelah melahirkan adalah jalan santai sambil mendorong stroller bayi Anda.
Kemampuan seseorang dalam menurunkan berat badan setelah melahirkan bisa berbeda-beda. Beberapa orang bisa melakukannya dengan cepat, tetapi tidak sedikit pula yang membutuhkan waktu lebih lama.
Jika Anda merupakan salah satu yang kesulitan menurunkan berat badan, berikut adalah beberapa hal yang mungkin menyebabkannya.
- Stres dan kelelahan dalam menjalani peran menjadi ibu baru. Makan merupakan salah satu mekanisme koping dari dua hal tersebut.
- Metabolisme tubuh yang menurun karena kurang tidur. Penurunan metabolisme bisa meningkatkan penumpukan lemak.
- Jarang berolahraga.
- Cadangan lemak yang tidak kunjung dikeluarkan, salah satunya dengan memberi ASI eksklusif.
Upaya untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan mungkin tidak mudah. Oleh karena itu, jangan ragu untuk meminta dukungan dari orang di sekitar dan bertanya pada ahli gizi.
Menurunkan berat badan setelah melahirkan
- Anda bisa mulai berencana menurunkan berat badan setelah enam minggu pascamelahirkan.
- Cara terbaik untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan yakni menyesuaikan pola makan, memilih camilan yang sehat, minum air putih, menyusui, dan berolahraga.
- Jika Anda kesulitan menurunkan berat badan setelah melahirkan, mungkin penyebabnya adalah stres, penurunan metabolisme tubuh, cadangan lemak yang tak kunjung dikeluarkan melalui ASI, dan kurangnya aktivitas fisik.
[embed-health-tool-due-date]