Bila luka bekas jahitan operasi caesar sudah terlanjur terkena infeksi, masih ada cara untuk mengobatinya.
Sebagian besar luka infeksi pada luka bekas jahitan caesar (sesar) dapat diatasi dengan pemberian antibiotik.
Hanya saja, jenis antibiotik yang diberikan dokter akan disesuaikan kembali dengan jenis bakteri penyebab infeksi pada bekas jahitan caesar Anda.
Bila kasus infeksi yang tidak terlalu parah, biasanya pemberian antibiotik cenderung lebih singkat.
Sementara untuk infeksi luka pada bekas jahitan caesar yang mengeluarkan cairan atau bahkan luka terbuka, dokter mungkin akan melakukan operasi kecil.
Tindakan pembedahan kecil ini bertujuan untuk menghilangkan abses luka serta cairan yang terinfeksi.
Selanjutnya, apabila ditemukan ada jaringan mati pada luka bekas jahitan caesar Anda, dokter dapat mengambil dan menghilangkan jaringan tersebut.
Prosedur ini umumnya dilakukan dengan membuka sayatan di seluruh area yang terinfeksi, kemudian mengeringkan nanahnya.
Dokter akan membersihkan area tersebut dengan sangat hati-hati, lalu memberikan cairan antiseptik beserta kain kasa sebagai pembalutnya.
Selama prosedur ini berlangsung, dokter juga akan memeriksa seluruh bekas jahitan operasi cesar (sesar).
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh jaringan sehat dan tidak ada lagi yang bermasalah.
Setelahnya, luka bekas jahitan caesar perlu diperiksa secara teratur untuk memastikan proses penyembuhannya berjalan dengan baik.
Luka bekas jahitan caesar (sesar) dapat ditutup kembali atau dibiarkan terbuka hingga sembuh dengan sendirinya, tergantung dari kondisi Anda.
Bisakah bekas jahitan operasi caesar robek?

Luka bekas jahitan operasi caesar biasanya bisa sembuh dengan baik dan menciptakan jaringan kuat sehingga jaringan kulit akan menyatu kembali.
Faktor kebersihan luka, pemenuhan nutrisi, dan kegiatan sehari-hari berperan penting dalam penyembuhan luka operasi sesar.
Jaringan yang kuat berguna untuk menahan peregangan kulit bila nantinya Anda hamil kembali.
Dengan begitu, sangat kecil kemungkinan jahitan operasi caesar akan robek meski perut meregang saat hamil.
Jika sudah sembuh sepenuhnya, bekas luka jahitan setelah operasi sesar tidak akan menimbulkan rasa sakit atau perdarahan yang bisa membahayakan Anda dan kehamilan selanjutnya.
Namun, dalam kasus yang jarang sekali terjadi, luka bekas jahitan caesar bisa saja robek atau terbuka kembali.
Hal ini berisiko menyebabkan komplikasi persalinan berupa ruptur uteri (rahim robek) yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin di dalam kandungan.
Risiko terjadinya ruptur uteri sangat besar jika Anda melahirkan normal setelah caesar (VBAC).
Hanya saja, Anda sebenarnya tidak perlu khawatir karena jahitan caesar yang sudah sembuh bisa sangat kuat dalam menahan semua peregangan dari aktivitas yang Anda lakukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar