backup og meta

10 Cara Mengeringkan Bekas Operasi Caesar agar Cepat Pulih

10 Cara Mengeringkan Bekas Operasi Caesar agar Cepat Pulih

Nyeri dan rasa sakit yang dialami selama masa pemulihan operasi caesar kerap kali membatasi waktu ibu untuk merawat bayinya secara optimal. Supaya Anda cepat pulih, berikut ini adalah beberapa cara mengeringkan bekas operasi caesar yang bisa dilakukan.

Cara mengeringkan luka operasi caesar

Bagi ibu yang melahirkan dengan operasi caesar, perjuangan masih berlanjut dalam merawat bekas luka operasi caesar atau post SC hingga pulih sepenuhnya.

Setelah luka pulih total, barulah Anda akan menghabiskan banyak waktu bersama buah hati serta merawatnya dengan sebaik mungkin.

Bagi Anda yang masih menjalani pemulihan, inilah sejumlah cara yang perlu Anda terapkan untuk mengeringkan bekas operasi caesar.

1. Hindari mengangkat beban berat

bayi bau tangan

Selama pemulihan setelah operasi caesar, Anda dianjurkan untuk beristirahat selama beberapa minggu. Hindari juga aktivitas mengangkat beban yang beratnya melebihi bobot bayi Anda.

Di samping itu, sebaiknya Anda tidak berolahraga setelah operasi caesar untuk sementara waktu sampai luka operasi benar-benar sembuh. 

2. Jangan berikan tekanan pada perut

Pastikan gerakan tubuh Anda tidak terlalu menekan perut. Jika harus batuk atau bersin, lakukan secara perlahan agar otot perut tidak tegang dan sayatan tidak terbuka.

Hindari terlalu banyak bergerak saat merawat bayi. Apabila si Kecil berada di ruangan terpisah, pindahkan ia untuk sementara waktu ke kamar tidur Anda.

Ini dapat memudahkan Anda ketika mengganti popok dan menyusuinya tanpa harus mondar-mandir.

3. Tetap jaga kebersihan luka

Jangan lupa untuk menjaga kebersihan luka operasi caesar. Setidaknya bersihkan area kulit di sekitar luka caesar dengan air, tetapi jangan membasuhnya langsung pada luka. 

Setelahnya, keringkan dengan handuk secara hati-hati. Hindari gesekan yang bisa mencederai luka pascaoperasi caesar.

4. Hindari paparan air berlebihan

Salah satu cara mengeringkan bekas operasi caesar yaitu dengan tidak berendam atau berenang sampai luka sembuh sepenuhnya.

Sebagai gantinya, Anda bisa mandi dengan shower untuk menjaga kebersihan luka tanpa membiarkan air menggenang di area sekitarnya.

Pastikan Anda juga mengeringkan area di sekitar luka operasi caesar dengan handuk berbahan lembut selepas mandi.

5. Oleskan salep topikal

Dokter bisa menyarankan untuk mengoleskan salep antibiotik pada bekas luka caesar. Obat salep ini digunakan untuk membantu mengeringkan luka operasi caesar.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Infection and Drug Resistance (2018) menyebutkan bahwa antibiotik topikal cukup efektif untuk menurunkan infeksi luka setelah pembedahan.

Adanya infeksi luka operasi akan membuat bekas caesar susah kering dan lama untuk sembuh.

6. Minum obat pereda nyeri

obat pereda nyeri

Selain meresepkan salep, dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan pada luka post SC.

Apabila Anda sedang menyusui si Kecil, konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan dosis obat untuk menghindari efek samping yang dapat memengaruhi bayi.

7. Kenakan baju yang longgar

Memberikan ruang pada luka akan membantu mengeringkan bekas operasi caesar. Oleh sebab itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghindari pakaian yang agak ketat. 

Anda dapat mengenakan pakaian yang longgar seperti daster selama pemulihan pascaoperasi caesar sehingga luka menjadi lebih cepat sembuh.

8. Penuhi asupan gizi setelah melahirkan

Selama menjalani pemulihan, perbanyak asupan makanan yang bisa membantu mengeringkan bekas operasi caesar.

Pastikan untuk makan makanan yang mengandung protein dan asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak, telur, dan kacang-kacangan.

Penelitian dalam jurnal BMC Cancer (2017) menyebutkan bahwa asam lemak omega-3 mampu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka operasi.

9. Tetaplah aktif bergerak

Meskipun disarankan untuk banyak beristirahat, Anda tetap perlu aktif bergerak. Menjaga tubuh tetap aktif dapat menurunkan risiko trombosis vena dalam (DVT) setelah melahirkan.

Anda bisa tetap aktif secara fisik dengan olahraga jalan kaki secara rutin. Namun, jangan terlalu memaksakan dan segera beristirahatlah bila merasa lelah.

10. Lakukan kontrol pascaoperasi caesar

Kontrol pascaoperasi caesar bertujuan untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik.

Dokter umumnya akan menjadwalkan kontrol dalam dua minggu setelah Anda melahirkan untuk memeriksa kondisi luka dan memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Jangan ragu untuk melapor ke dokter bila Anda merasakan gejala yang tidak biasa, seperti demam, nyeri, atau pembengkakan pada luka caesar.

Bagaimana cara menyusui bayi pascaoperasi caesar?

Obat batuk untuk ibu menyusui ala rumahan

Menyusui bayi tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk ibu yang sedang menjalani pemulihan pascaoperasi caesar. Hal ini dikhawatirkan bisa memberikan tekanan pada perut.

Anda tetap dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi dengan aman dalam posisi duduk atau berbaring.

Pada posisi duduk, sangga leher dan kepala bayi dengan telapak tangan. Biarkan ia berbaring bertumpu pada lengan dan selipkan kakinya di bawah lengan Anda. 

Selanjutnya, angkat kepala bayi secara perlahan hingga mulutnya bisa meraih payudara Anda.

Sementara pada posisi berbaring, Anda dapat tidur menyamping bersebelahan dengan si buah hati. Sangga kepala bayi dengan tangan hingga ia bisa meraih payudara Anda. 

Letakkan bantal di bawah badan bayi Anda supaya ia mampu menerima ASI dengan nyaman.

Dengan begitu, sembari melakukan berbagai cara untuk mengeringkan bekas operasi caesar, Anda tetap bisa melimpahkan perhatian untuk si Kecil secara optimal.

Kesimpulan

Menjaga kebersihan area luka, menghindari aktivitas fisik berat, serta kontrol rutin ke dokter adalah beberapa cara mengeringkan bekas operasi caesar. Untuk merawat bayi dengan aman selama masa pemulihan, lakukan posisi menyusui yang tidak memberikan tekanan berlebih pada perut.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

C-section scars. (2024). Birth Injury Help Center. Retrieved October 9, 2024, from https://www.birthinjuryhelpcenter.org/birth-injuries/help-center/c-section-scars/

The do’s and don’ts of healing from a C-section. (2023). Intermountain Health. Retrieved October 9, 2024, from https://intermountainhealthcare.org/blogs/the-dos-and-donts-of-healing-from-a-csection

Top tips for recovery after a caesarean birth. (2024). National Childbirth Trust. Retrieved October 9, 2024, from https://www.nct.org.uk/labour-birth/different-types-birth/caesarean-birth/top-tips-for-recovery-after-caesarean-birth

5 changes to expect after a C-section. (2022). Mayo Clinic. Retrieved October 9, 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/c-section-recovery/art-20047310

Lalonde, D., Joukhadar, N., & Janis, J. (2019). Simple effective ways to care for skin wounds and incisions. Plastic and Reconstructive Surgery – Global Open, 7(10), e2471. https://doi.org/10.1097/gox.0000000000002471

Tong, Q., Hammer, K., Johnson, E., Zegarra, M., Goto, M., & Lo, T. S. (2018). A systematic review and meta-analysis on the use of prophylactic topical antibiotics for the prevention of uncomplicated wound infections. Infection and Drug Resistance, 11, 417-425. https://doi.org/10.2147/idr.s151293

Yu, J., Liu, L., Zhang, Y., Wei, J., & Yang, F. (2017). Effects of omega-3 fatty acids on patients undergoing surgery for gastrointestinal malignancy: A systematic review and meta-analysis. BMC Cancer, 17(1). https://doi.org/10.1186/s12885-017-3248-y

Versi Terbaru

16/10/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

4 Cara Menyamarkan Bekas Luka Operasi Caesar

10 Kunci Penting Mengecilkan Perut setelah Operasi Caesar


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 16/10/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan