Hal ini akan melatih anak bahwa apa-apa tidak perlu selalu bersama ibunya, bahwa ayahnya juga bisa jadi sosok yang diandalkan. Dengan begitu, ia akan tetap memiliki teman bermain di saat ibunya merasa lelah atau sedang mengalami keluhan kehamilan.
Selain itu, setelah bayi lahir tentu sang ibu membutuhkan waktu sebagai masa pemulihan dan untuk bayi yang baru lahir. Jika si kecil sudah terbiasa dengan ayahnya, ia mungkin tidak akan merasa bahwa perhatian Anda berkurang kepadanya.
4. Jangan hadapi kerewelan anak dengan emosi
Merespon sifat rewel atau cemburu si kecil tidak harus dengan kemarahan. Ini akan memperburuk keadaan anak. Coba pahami sudut pandang si kecil dan berusaha untuk lebih bersabar. Berkata tegas sekali-kali diperlukan, tapi bukan berarti harus marah setiap si kecil berulah.
5. Libatkan si kecil untuk persiapan kelahiran adiknya
Jika si kecil tertarik, Anda bisa melibatkannya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan adiknya yang akan lahir. Ia mungkin bisa membantu untuk memilihkan baju untuk adiknya, sepatu, kaus kaki, mainan, dan perlengkapan bayi lainnya. Dengan begitu, ia akan merasa terlibat dan menjadi bagian dari orang yang menyambut kelahiran bayi.
Selain itu, adik kecilnya mungkin akan menerima banyak kado dari keluarga dan sahabat-sahabat Anda. Ini bisa membuatnya anak rewel karena cemburu dan merasa diperlakukan tak adil. Karena itu, beri pemahaman bahwa dulu ketika ia lahir, ia juga dapat banyak kado. Sekarang giliran adiknya.
Anda juga bisa memberikan kado-kado kecil nan istimewa bagi anak, sebagai hadiah karena ia sudah bersikap sangat manis dalam persiapan kelahiran adiknya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar