Memasuki trimester akhir kehamilan, perasaan senang dan tidak sabar akan bercampur menyelimuti Anda. Pasalnya, Anda akan segera bertemu si Kecil yang telah dinanti selama sembilan bulan. Namun, bagaimana jika kontraksi belum juga terasa meski sudah hamil tua? Temukan penyebab dan solusinya berikut.
Normalkah sudah hamil tua tapi belum kontraksi?
Setiap ibu hamil bisa merasakan “sensasi” yang berbeda selama masa kehamilannya, tak terkecuali saat hamil tua hingga menjelang hari perkiraan lahir (HPL).
Pada masa ini, sebagian besar ibu hamil mungkin sudah mulai merasakan tanda-tanda persalinan, seperti kontraksi. Meski demikian, sebagian lainnya mungkin belum merasakan apa pun.
Dengan begitu, jangan terlalu khawatir jika Anda belum merasakan kontraksi saat usia kehamilan sudah memasuki 38 minggu.
Selama masih berada dalam masa kehamilan aterm, yakni sekitar 37–41 minggu, absennya kontraksi bukanlah sesuatu yang membahayakan.
Ditambah, laman National Heart Services menyebut bahwa sebagian besar persalinan normal dimulai dua minggu setelah HPL atau saat usia kandungan memasuki 42 minggu.
Selama pemeriksaan kehamilan menunjukkan bahwa janin berada dalam kondisi sehat, dokter biasanya menyarankan Anda untuk bersabar menunggu sampai tanda kontraksi muncul secara alami.
Dokter biasanya mulai memberikan induksi persalinan jika kontraksi atau tanda mau melahirkan tidak kunjung muncul setelah janin melewati usia 42 minggu.
Risiko pada bayi jika belum lahir melebihi waktunya
Rentang waktu antara 37–41 minggu merupakan momen yang aman bagi sebagian besar ibu hamil untuk melahirkan.
Meski pada kurun waktu ini perut sudah turun, banyak ibu hamil yang belum merasakan kontraksi.
Tak hanya melahirkan sebelum waktunya, janin yang dilahirkan di atas usia 42 minggu juga memiliki berbagai risiko kesehatan.
Berikut adalah beberapa kondisi yang lebih rentan dialami oleh bayi terlambat lahir.
- Bayi berukuran lebih besar dari ukuran rata-rata (makrosomia janin).
- Cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion) sehingga memengaruhi detak jantung bayi.
- Kematian bayi pada saat lahir.
- Aspirasi mekonium atau bayi yang menghirup campuran feses dan ketuban.
Bukan hanya itu, ibu hamil yang melahirkan jauh dari HPL juga berisiko lebih tinggi mengalami perdarahan setelah melahirkan, infeksi, hingga robekan vagina yang parah karena bayi terlalu besar.
Cara mengatasi kontraksi yang belum muncul saat hamil tua
Selama kehamilan Anda dinyatakan sehat, dokter biasanya akan meminta ibu hamil untuk lebih bersabar dalam menanti munculnya kontraksi.
Supaya tidak terlalu cemas menantikan kontraksi menjelang persalinan, cobalah beberapa cara berikut.
- Bersantai sambil melakukan hal yang Anda sukai, seperti menonton film atau mendengarkan musik.
- Belanja berbagai hal untuk mempersiapkan kehadiran si buah hati agar Anda tak perlu repot membeli kebutuhannya nanti.
- Istirahat yang cukup.
- Tetap aktif, seperti berjalan kaki atau melakukan olahraga saat hamil sesuai izin dokter.
- Meditasi atau yoga saat hamil untuk merilekskan pikiran.
- Tetap terhubung dengan kerabat atau keluarga yang Anda percaya untuk meminta bantuan.
Dokter biasanya mulai menyarankan induksi persalinan jika kehamilan Anda sudah melewati 42 minggu.
Induksi persalinan bisa diberikan lebih cepat jika ibu hamil memiliki komplikasi kehamilan tertentu, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau masalah plasenta.
Kontraksi sudah terasa, apakah ini tanda persalinan?
Setelah sekian lama menunggu, tanda-tanda kontraksi pada akhirnya akan muncul. Namun, kondisi ini belum tentu menandakan bahwa persalinan akan segera tiba.
Pasalnya, kontraksi yang Anda rasakan bisa saja merupakan kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Oleh karena itu, usahakan Anda mengetahui perbedaan Braxton Hicks dan kontraksi asli.
Braxton Hicks biasanya tidak terlalu sakit atau bahkan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Kontraksi ini biasanya tidak berlangsung lama, hanya terjadi pada perut bagian bawah, dan intervalnya tidak teratur.
Sementara itu, kontraksi yang menandakan persalinan akan berlangsung secara teratur dan semakin kuat seiring berjalannya waktu.
Bila Anda merasakan kontraksi yang sesungguhnya, segeralaj pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan medis.
Kesimpulan
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]