Keberadaan doula sebagai pendamping persalinan semakin banyak diminati ibu hamil. Maka, tidak sedikit calon ibu yang rela menyiapkan biaya tersendiri untuk mendapatkan pendampingan dari doula.
Lantas, apa sebenarnya yang bisa didapatkan ibu hamil dengan keberadaan pendamping selama kehamilan atau bahkan setelah melahirkan? Berikut penjelasannya.
Apa itu doula?
Doula adalah seorang asisten terlatih dan bersertifikat yang bertugas untuk mendampingi calon ibu.
Tugas utamanya adalah memberikan dukungan emosional, perawatan fisik nonmedis, dan juga mengedukasi calon ibu tentang perawatan bayi, khususnya bagi mereka yang tengah menantikan kelahiran anak pertama.
Ibu biasanya akan ditemani doula sejak kehamilan, selama persalinan, dan bahkan setelah melahirkan dengan tujuan menciptakan kehamilan dan proses persalinan yang rileks dan menyenangkan.
Menariknya, berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The Cochrane Database of Systematic Reviews, kehadiran pendamping persalinan bisa menurunkan risiko ibu hamil melahirkan secara caesar.
Dengan kata lain, kehadiran pendamping persalinan membuat kemungkinan ibu melahirkan secara normal menjadi semakin besar.
Kondisi tersebut mungkin terjadi karena ibu hamil merasa nyaman dan memiliki kekuatan fisik dan mental untuk menghadapi kelahiran.
Kemampuan doula dalam mendampingi ibu hamil juga menurunkan kemungkinan pemberian induksi saat persalinan.
Pasalnya, selama menunggu kelahiran, pendamping kehamilan bertugas untuk memberikan keyakinan bahwa ibu hamil akan menjalani persalinan dengan lancar.
Apa saja tugas doula?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, doula akan memberikan dukungan mental kepada ibu hamil supaya mereka dapat melalui masa kehamilan dengan lebih santai dan minim kekhawatiran.
Selain itu, mereka juga diharapkan mampu membuat ibu hamil melewati proses melahirkan dengan lancar.
Pendamping persalinan juga akan mengedukasi ibu hamil tentang perawatan bayi yang baru dilahirkan.
Pada dasarnya, pendamping persalinan diharapkan bisa menjadi “teman” ibu hamil selama masa kehamilan sehingga ibu menjadi lebih tenang dan siap menyambut kelahiran.
Supaya lebih jelas, berikut adalah tugas seorang pendamping persalinan.
- Mendorong keberanian ibu hamil untuk mengungkapkan kekhawatirannya tentang kehamilan sehingga pendamping bisa membantunya atau mencarikan bantuan.
- Memberikan bantuan fisik nonmedis kepada ibu hamil seperti mengajarkan teknik pernapasan saat melahirkan, memberikan pijatan, dan melatih kemampuan mengejan supaya proses persalinan lancar.
- Memberikan informasi seputar kehamilan, melahirkan, dan masa nifas.
- Membantu menyampaikan kebutuhan ibu hamil kepada penyedia layanan kesehatan.
- Memberikan dukungan secara emosional dan menyemangati selama persalinan.
- Mengajarkan teknik sederhana untuk meredakan sakit selama melahirkan, seperti induksi alami.
- Memberikan edukasi mengenai kehamilan dan kelahiran, termasuk bagaimana cara membedakan kontraksi palsu dan asli serta apa yang harus dilakukan supaya proses pembukaan lancar.
Doula juga menjadi seseorang yang bisa diajak berdiskusi oleh ibu hamil tentang apa pun yang berkaitan dengan kehamilan dan melahirkan.
Contohnya saat ibu hamil sedang mempertimbangkan untuk melahirkan dengan metode water birth (di dalam air).
Bagi ibu yang baru mengandung anak pertama, kehadiran pendamping persalinan akan sangat membantu untuk memberikan informasi seputar kehamilan, terutama untuk melihat tanda-tanda persalinan.