Dalam sebagian besar kasus, posisi bayi sungsang dalam rahim mengharuskan ibu melahirkan dengan operasi caesar. Meski begitu, ada beberapa cara yang dapat Anda upayakan untuk mengatasi bayi sungsang seperti pada pembahasan berikut ini.
Cara mengatasi bayi sungsang dalam kandungan
Menjelang hari persalinan, janin akan berputar secara alami dalam rahim dengan posisi kepala ke bawah. Kondisi ini dalam dunia medis disebut dengan istilah posisi vertex.
Namun, terdapat 3–4% janin yang tidak berada dalam posisi semestinya dengan kepala berada di atas rahim dan panggul menghadap ke bawah. Hal inilah yang disebut bayi sungsang.
Bayi sungsang bisa diketahui lewat pemeriksaan palpasi abdomen atau USG pada kehamilan 35–36 minggu.
Apabila ibu mengalami kondisi ini, dokter umumnya akan menyarankan beberapa cara di bawah ini untuk membantu mengatasi bayi sungsang.
1. External cephalic version (ECV)
Jika posisi janin sungsang dan usia kehamilan Anda lebih dari 36 minggu, dokter mungkin akan menyarankan prosedur external cephalic version (ECV).
Prosedur ini melibatkan tekanan kuat tetapi cukup lembut pada perut Anda untuk memutar janin agar posisinya ideal.
ECV hanya bisa Anda lakukan di rumah sakit dengan pemantauan yang ketat. Dokter juga akan memantau posisi dan detak jantung janin menggunakan USG.
Tidak semua ibu boleh melakukan ECV. Prosedur ini cukup berisiko bagi Anda yang mengalami kehamilan kembar, memiliki riwayat perdarahan vagina, atau plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir).
2. Pengaturan postur (postural management)
Selain upaya medis, Anda juga dapat mengatur postur tubuh Anda untuk membantu mengubah posisi janin yang sungsang menjadi vertex.
Konsep dasar dari metode ini yaitu penggunaan gravitasi bumi untuk mengubah posisi kepala bayi menuju ke arah leher rahim (serviks).
Berikut adalah beberapa penyesuaian posisi untuk mengatasi bayi sungsang yang bisa Anda coba.
- Breech tilt. Posisi berbaring telentang dengan pinggul terangkat yang akan membantu memiringkan rahim sehingga memudahkan bayi untuk berbalik.
- Knee chest. Posisi duduk pada permukaan datar, kemudian menekuk kedua lutut sampai menempel ke arah dada semampunya saja.
- Inversion. Posisi berlutut dengan bagian tubuh atas yang secara perlahan menekuk ke depan hingga kepala menempel permukaan lantai.
Lakukan posisi-posisi di atas selama 15 menit dan ulangi beberapa kali sehari. Agar kegiatan ini lebih aman, pastikan Anda melakukannya dengan pengawasan suami atau keluarga Anda.