Kedua jenis USG tersebut bisa digunakan untuk memeriksa kondisi bayi selama kehamilan.
Hanya saja bedanya, USG abdominal merupakan jenis USG yang paling umum karena pemeriksaan dilakukan melalui bagian luar perut.
Sementara USG transvaginal, sesuai namanya, dilakukan secara langsung ke dalam vagina. Keduanya sama-sama menggunakan alat berupa stik probe yang disebut transduser.
Namun pada USG abdominal, transduser tersebut hanya digunakan di luar perut dengan mengoleskan gel dulu sebelumnya.
Sementara pada USG transvaginal, transduser tersebut dimasukkan langsung ke dalam vagina.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui secara lengkap kondisi organ reproduksi dan kesehatan kehamilan.
Hal ini termasuk risiko adanya komplikasi, seperti prolaps tali pusat maupun masalah pada detak jantung dan plasenta bayi.
Meski begitu, pengamatan prolaps pada tali pusat bayi melalui USG transvaginal adalah pemeriksaan yang hanya bisa dilakukan di awal kehamilan.
Prosedur ini sebaiknya dilakukan sebelum usia kehamilan memasuki 8 minggu.
Fetal doppler adalah sebuah alat yang cara kerjanya mirip dengan USG, yakni dengan menggunakan gelombang suara befrekuensi tinggi.
Sedikit perbedaannya, USG biasanya hanya mampu menangkap kondisi kesehatan bayi dan kandungan Anda dalam bentuk gambar.
Namun, fetal doppler dapat membantu mengetahui kondisi aliran darah dan risiko masalah terkait dengan pembuluh darah bayi.
Ketika melahirkan
Saat proses persalinan berlangsung, dokter biasanya akan menggunakan alat khusus untuk memonitor kondisi jantung bayi.
Hal ini bertujuan untuk mencari tahu apakah detak jantung bayi normal atau ada masalah.
Jika telah terjadi masalah pada tali pusar, contohnya prolaps tali pusat, detak jantung bayi akan melambat.
Bahkan, detak jantung bayi bisa mencapai kurang dari 120 kali per menit atau bayi dikatakan mengalami bradikardia.
Biasanya, dokter melakukan pemeriksaan masalah pada tali pusar, seperti prolaps tali pusat, dengan mengecek bagian panggul Anda.
Dokter akan melihat atau meraba panggul Anda, apakah ada tali pusar di dalamnya.
Jika ternyata ada masalah contohnya prolaps tali pusat, mengambil tindakan medis adalah prosedur yang mungkin segera dilakukan dokter selanjutnya.
Bagaimana cara menangatasi prolaps tali pusat?

Karena masalah pada tali pusar dapat mengakibatkan hal yang sangat serius terhadap bayi, penanganan prolaps tali pusat harus dilakukan segera setelah diketahui.
Beberapa pilihan cara untuk menangani prolaps tali pusat adalah sebagai berikut:
1. Mengubah posisi bayi dan tali pusarnya
Sebagai solusi, dokter biasanya akan berusaha mengubah posisi bayi dan tali pusarnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar