Kehamilan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalani, itu sebabnya merencanakan kehamilan penting untuk dilakukan. Banyak nutrisi yang diperlukan sebelum kehamilan yang harus Anda persiapkan. Kehamilan yang tidak direncanakan dengan baik dapat memberi dampak buruk bagi ibu dan bayinya.
Dalam mempersiapkan kehamilan, Anda juga perlu memahami akan terjadi berbagai perubahan pada tubuh calon ibu. Hal ini penting agar Anda terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
Hal yang harus diketahui saat merencanakan kehamilan
Dalam merencakan kehamilan, sebaiknya Anda mempersiapkan diri Anda dengan baik sebelum mengalami kehamilan. Maka itu, sebaiknya diskusikan dengan dokter dalam merencanakan kehamilan, dan cari tahu apa saja persiapan yang dibutuhkan.
Diskusikan pula mengenai berbagai kondisi yang pernah atau sedang Anda alami dalam merencakan kehamilan dengan bantuan dokter.
Sebagai contoh, Anda harus beri tahu dokter segala riwayat kesehatan yang pernah atau bahkan sedang Anda hadapi. Tak hanya itu, dalam merencanakan kehamilan bersama dokter, Anda pun perlu memberi tahu dokter segala jenis obat-obatan yang Anda konsumsi.
Selain itu, dalam mempersiapkan kehamilan bersama dokter, Anda perlu memberi tahu segala masalah yang pernah Anda alami saat hamil. Khususnya jika Anda sudah pernah hamil sebelumnya. Dokter juga perlu tahu vaksin apa saja yang Anda pernah gunakan.
Anda juga perlu memberi tahu dokter mengenai gaya hidup Anda sehari-hari. Saat persiapan kehamilan, dokter perlu tahu bagaimana Anda menjalani hari-hari Anda.
Sebagai contoh, jika Anda merokok dan mengonsumsi alkohol, beri tahu sebanyak dan sesering apakah Anda merokok dan minum alkohol sehari-hari.
Untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi saat Anda hamil, Anda pun harus mencari tahu kepada dokter, apa saja yang harus Anda lakukan dalam mempersiapkan kehamilan.
Lalu, Anda juga harus menanyakan kepada dokter adakah pantangan saat merencanakan kehamilan, agar Anda dan janin tetap sehat. Pemeriksaan saat sedang merencanakan dan selama kehamilan sangat dianjurkan guna menjaga kesehatan Anda dan calon bayi Anda kelak.
Apa saja yang harus dipersiapkan saat merencanakan kehamilan?
Dalam mempersiapkan kehamilan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:
1. Memiliki berat badan ideal
Untuk merencanakan kehamilan, akan lebih baik jika Anda memiliki berat badan ideal. Jika dalam merencanakan kehamilan berat badan Anda terhitung berlebih, mulai batasi asupan makanan Anda. Tak hanya itu, Anda juga disarankan untuk mulai berolahraga demi menurunkan berat badan Anda.
Memiliki berat badan normal dalam masa merencanakan kesehatan dapat menurunkan risiko Anda mengalami komplikasi saat telah hamil nanti, misalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional.
Jika berat badan Anda berlebih saat mempersiapkan kehamilan, tandanya Anda perlu menurunkan sedikit berat badan Anda. Namun, jika berat badan Anda kurang saat masih dalam masa merencanakan kehamilan, Anda harus menaikkan berat badan lebih banyak selama kehamilan.
2. Memperhatikan nutrisi sebelum kehamilan
Dalam merencanakan kehamilan, salah satu hal yang harus menjadi perhatian Anda adalah nutrisi sebelum hamil. Sebaiknya, perbaiki pola makan Anda saat sedang merencanakan kehamilan. Cobalah untuk memulai dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Hal ini demi memenuhi kebutuhan gizi Anda selama merencanakan kehamilan.
Tidak hanya itu, dengan menerapkan pola makan sehat, Anda juga akan membantu kehamilan Anda untuk lebih mudah dijalani karena telah terbiasa untuk makan makanan sehat dan melakukan pola hidup sehat untuk ibu hamil.
Untuk memulainya, Anda bisa menambahkan sayur dan buah-buahan segar dalam menu makanan Anda sehari-hari selama merencanakan kehamilan.
Dengan begitu, Anda akan lebih muda menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Selain itu, nutrisi yang harus Anda penuhi lainnya saat merencanakan kehamilan termasuk:
Karbohidrat
Selama merencanakan kehamilan, Anda bisa meningkatkan asupan karbohidrat yang sehat. Sebagai contoh, Anda bisa mengonsumsi roti gandum atau nasi merah sebagai ganti nasi putih. Lalu, Anda juga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
Protein
Anda pun memnbutuhkan protein sebagai persiapan kehamilan. Nutrisi ini bisa Anda dapatkan dari daging, ikan, susu, dan juga produk olahan susu, serta kacang-kacangan. Akan tetapi, jika Anda vegetarian, Anda juga bisa mendapatkan protein dari sumber lain dalam jumlah yang sesuai. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa berkonsultasi pada dokter.
Lemak
Tahukah Anda bahwa lemak rupanya nutrisi yang juga penting, bahkan saat Anda sedang merencanakan kehamilan? Ya, lemak memiliki fungsi untuk membantu tubuh Anda menyerap vitamin. Oleh karenanya, pastikan bahwa Anda mengonsumsi lemak sehat selama persiapan kehamilan. Anda dapat memperolehnya dari ikan atau sumber nabati lainnya, seperti kacang-kacangan.
Serat
Salah satu nutrisi yang juga penting saat mempersiapkan kehamilan adalah konsumsi serat. Anda bisa mengonsumsinya dari sayur, buah, dan biji-bijian. Untuk mendapatkan asupan serat yang Anda butuhkan selama merencanakan kehamilan,
Anda bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi sayur dan buah sebanyak tiga hingga lima kali dalam sehari. Mencukupi kebutuhan serat harian Anda juga dapat mencegah Anda dari sembelit selama Anda hamil.
3. Mengonsumi suplemen vitamin
Mengonsumsi suplemen vitamin juga bisa membantu Anda dalam merencanakan kehamilan. Hal ini Anda butuhkan saat Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan zat gizi tertentu. Asupan vitamin B atau asam folat sebelum hamil penting diperhatikan dalam merencanakan kehamilan.
Pasalnya, berdasarkan Center of Disease Control and Prevention, seorang wanita yang hendak hamil setidaknya harus memiliki asupan asam folat yang cukup di dalam tubuhnya. Hal ini tidak hanya berlaku pada saat hamil saja, namun juga saat merencanakan kehamilan. Pasalnya, nutrisi ini dapat membantu mencegah terjadinya cacat lahir, khususnya pada otak dan tulang belakang bayi.
Nutrisi lain yang juga bisa Anda dapatkan dari suplemen termasuk zat besi dan vitamin A. Mengonsumsi suplemen vitamin atau vitamin prenatal saat merencanakan kehamilan atau selama kehamilan dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan zat gizi penting selama kehamilan.
Namun, Anda perlu hati-hati dalam mengonsumsi suplemen vitamin ini. Konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu apakah Anda membutuhkan suplemen vitamin tersebut. Dokter akan menyesuaikan dengan asupan Anda sehari-hari.
Terlalu banyak asupan vitamin juga dapat berdampak buruk bagi Anda dan bayi Anda, misalnya kelebihan vitamin A dapat menyebabkan bayi cacat lahir.
4. Membiasakan diri berolahraga secara teratur
Olahraga secara teratur juga merupakan salah satu hal yang harus Anda mulai saat merencanakan kehamilan. Olahraga dapat membuat Anda merasa lebih baik dan memberi Anda banyak energi. Olahraga yang dilakukan selama kehamilan dapat membuat Anda lebih siap untuk melakukan persalinan.
Anda dapat membiasakan melakukan olahraga mulai dari saat mempersiapkan kehamilan. Anda bisa memulainya dengan berjalan, berenang, yoga, atau olahraga ringan lainnya.
5. Menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol
Dalam mempersiapkan kehamilan, ada beberapa kebiasaan atau pola hidup Anda yang harus Anda korbankan. Salah satunya adalah berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Mengapa? Keduanya terbukti dapat membahayakan kesehatan bayi dan juga kesehatan Anda sendiri.
Bahkan, jika Anda bersikeras untuk mempertahankan pola hidup yang tidak sehat ini, ada kemungkinan saat Anda hamil nanti, risiko keguguran meningkat. Merokok atau minum alkohol saat masih merencanakan kehamilan juga dapat membuat Anda lebih sulit untuk hamil.
6. Mengurangi stres
Selama merencanakan kehamilan, Anda harus memastikan bahwa Anda dalam keadaan sehat dan tidak ada hal yang mengganggu pikiran Anda. Bahkan, hal ini juga harus Anda terapkan saat hamil maupun setelahnya. Pasalnya, jika selama persiapan kehamilan, Anda membiarkan berbagai hal menghantui pikiran Anda, hal ini dapat berujung pada stres.
Sementara itu, stres saat sedang persiapan kehamilan dapat menjadi salah satu penyebab Anda sulit hamil. Tak hanya itu, stres yang dirasakan selama kehamilan juga dapat mengganggu Anda. Oleh karenanya, saat merencanakan kehamilan, lakukan hal-hal yang dapat membuat Anda senang dan tenang. Juga, hindari stres yang bisa Anda dapatkan dari tempat kerja.
7. Melengkapi vaksinasi
Jika Anda belum melengkapi berbagai jenis vaksinasi selama persiapan kehamilan, kini adalah saat yang tepat. Hal ini bertujuan agar Anda terhindar dari penyakit infeksi, seperti rubella, saat Anda hamil nanti. Rubella dapat membahayakan bayi Anda selama kehamilan.
Jika Anda belum menerima dua dosis vaksin MMR atau Anda tidak mengingatnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda. Lengkapi vaksinasi Anda sebagai bagian dari merencanakan kehamilan.
Gangguan kesehatan yang dapat dihindari dengan merencanakan kehamilan
Dikutip dari laman Maternal and Early Years, The Scientific Advisory Committee on Nutrition menyatakan bahwa banyak faktor yang menjadi penentu pertumbuhan janin yang terjadi selama merencanakan kehamilan.
Pasalnya, status gizi ibu saat merencanakan kehamilan turut mempengaruhi kemampuan tubuh ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh janin saat berhasil hamil nanti. Pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan bayi ini harus dilakukan berkelanjutan sampai bayi lahir.
Salah satu contoh zat gizi yang perlu dipersiapkan ibu saat persiapan kehamilan adalah asam folat. Kekurangan asam folat baik sebelum maupun selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi. Zat gizi lain yang juga harus dipenuhi ibu selama kehamilan adalah zat besi.
Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia saat hamil. Kekurangan vitamin D dan kalsium selama kehamilan juga dapat mempengaruhi pembentukan tulang pada bayi. Kekurangan berbagai nutrisi ini bisa saja terjadi karena ibu hamil tidak merencanakan kehamilannya dengan baik.
Selain zat gizi, hal lain yang juga harus diperhatikan ibu dalam merencanakan kehamilan adalah berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas pada ibu sebelum ia hamil dapat meningkatkan risiko ibu mengalami diabetes saat kehamilan (diabetes gestasional) dan hipertensi.
[embed-health-tool-ovulation]