backup og meta

Kapan Anda Boleh Hamil Lagi setelah Operasi Caesar?

Kapan Anda Boleh Hamil Lagi setelah Operasi Caesar?

Masa pemulihan operasi caesar yang relatif lebih lama dibandingkan persalinan pervaginam kerap menimbulkan pertanyaan tentang kapan waktu yang tepat untuk hamil lagi.

Selain soal waktu, masih ada banyak hal lain yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin hamil kembali setelah caesar. Apa saja contohnya? Simak dalam uraian berikut ini.

Kapan boleh hamil lagi setelah caesar?

Secara umum, Anda sebaiknya menunggu atau memberi jeda selama 12–18 bulan setelah operasi caesar sebelum hamil lagi.

Tujuan utama pemberian jeda antarkehamilan adalah untuk memastikan bahwa luka bekas operasi caesar sudah sembuh dan ibu sudah pulih.

Jeda ini juga memungkinkan ibu untuk menyesuaikan diri dengan peran barunya sebagai orangtua serta memberikan pengasuhan yang optimal kepada bayinya.

Pemberian jeda antarkehamilan sebenarnya tidak hanya berlaku untuk persalinan caesar, tetapi juga persalinan normal alias melalui vagina.

Hanya saja, jeda setelah persalinan caesar memang relatif lebih lama karena fase pemulihannya lebih panjang.

Apa yang terjadi jika hamil lagi setelah 2 bulan caesar?

Bukan hal mustahil bagi Anda untuk tetap memiliki kehamilan yang sehat jika Anda hamil sebelum batas waktu yang disarankan. Hanya saja, dokter mungkin perlu melakukan pemantauan yang lebih intensif. Anda juga perlu mengonsumsi asam folat dan penambah darah untuk mendukung perkembangan janin.

Apa risikonya jika Anda segera hamil lagi setelah caesar?

hamil setelah keguguran

Terkadang, kehamilan kedua bisa terjadi di luar waktu yang direncanakan. Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri jika mengalami ini tidak lama setelah caesar.

Namun, Anda perlu lebih berhati-hati karena kehamilan yang terlalu cepat setelah operasi caesar dinilai dapat meningkatkan berbagai risiko berikut.

1. Plasenta previa

Pada dasarnya, risiko plasenta previa memang lebih besar pada wanita yang memiliki riwayat persalinan caesar.

Mengutip sebuah studi terbitan American Journal of Obstetrics and Gynecology (2015), risiko plasenta previa pada wanita yang menjalani operasi caesar bisa meningkat hingga dua kali lipat.

Plasenta previa adalah kondisi saat plasenta menutupi sebagian atau seluruh dinding rahim bagian bawah atau leher rahim. Normalnya, plasenta terletak di sisi atas atau samping rahim, bukan di bawahnya.

Akibat kondisi tersebut, plasenta bisa menutup jalan lahir janin. Dalam kondisi ini, ibu hamil berisiko mengalami perdarahan hebat selama kehamilan dan persalinan.

Kondisi ini juga dapat menghalangi keinginan Anda untuk menjalani persalinan normal setelah caesar (VBAC). Persalinan caesar biasanya menjadi pilihan demi meminimalkan risiko perdarahan.

2. Abruptio plasenta

Risiko lainnya bagi wanita yang hamil terlalu cepat setelah melahirkan caesar adalah abruptio plasenta. Ini adalah kondisi ketika sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan.

Karena fungsi utama plasenta adalah menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin, kondisi ini bisa mengganggu perkembangannya.

Hubungan antara kedua kondisi ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, luka yang mungkin terbentuk pada rahim selama proses operasi caesar dinilai bisa membuat rahim melemah.

Akibatnya, plasenta mungkin tidak bisa menempel sempurna pada lapisan rahim sehingga menyebabkan abruptio plasenta.

3. Ruptur uteri

Jika Anda punya rencana hamil lagi setelah operasi caesar, usahakan untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, kehamilan yang terlalu dini bisa meningkatkan risiko ruptur uteri.

Ruptur uteri adalah kondisi saat dinding rahim robek atau pecah selama proses persalinan. Komplikasi persalinan ini memang lebih sering terjadi pada pasien yang punya luka pada rahim, termasuk karena operasi caesar.

Dengan berbagai risiko yang ada, bukan berarti ibu hamil dengan riwayat operasi caesar tidak bisa melakukan persalinan pervaginam. Hanya saja, Anda perlu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.

Pada dasarnya, persalinan caesar dan pervaginam sama-sama baik. Metode persalinan terbaik adalah yang tidak membahayakan ibu dan janin.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum hamil lagi setelah caesar

Anda sebenarnya tidak dilarang untuk hamil lagi setelah menjalani operasi caesar. Akan tetapi, Anda memang disarankan untuk memberikan jeda antarkehamilan.

Supaya kehamilan berikutnya tidak terasa lebih berat dan risiko komplikasi bisa diminimalkan, gunakan beberapa poin berikut sebagai pertimbangan sebelum hamil lagi setelah operasi caesar.

1. Tunggu setidaknya 18 bulan

Seperti yang dijelaskan di atas, Anda sebaiknya memberi waktu jeda selama 12–18 bulan sebelum hamil kembali pasca-operasi caesar.

Semakin lama waktu yang diberikan untuk pemulihan, semakin siap pula rahim Anda menghadapi kehamilan. Tak hanya soal fisik, ini juga bisa menjadi waktu untuk memulihkan kesiapan mental.

2. Gunakan alat kontrasepsi

gonta ganti alat kontrasepsi atau KB

Menunda kehamilan bukan berarti Anda harus menghindari hubungan ranjang. Sebagai pencegahan, Anda bisa menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom.

Meski begitu, Anda sebaiknya menunggu selama kurang-lebih enam minggu setelah operasi caesar untuk berhubungan ranjang. Pada masa ini, leher rahim biasanya sudah menutup dan tidak ada lagi perdarahan.

3. Fokus pada persiapan kehamilan

Alih-alih fokus pada kehamilan itu sendiri, Anda bisa memanfaatkan masa pemulihan setelah caesar untuk mempersiapkan fisik dan mental terlebih dahulu.

Contoh dari persiapan kehamilan adalah memperhatikan masa subur, mengonsumsi makanan sehat, dan menjaga berat badan.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan si Kecil yang baru saja dilahirkan. Pasalnya, hamil lagi berarti Anda harus membagi energi untuk masa pemulihan operasi caesar, perkembangan janin, dan tumbuh-kembang bayi yang sudah dilahirkan.

Kesimpulan

  • Secara umum, Anda sebaiknya memberi jeda selama 12–18 bulan setelah operasi caesar sebelum hamil lagi.
  • Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat meningkatkan risiko plasenta previa, abruptio plasenta, ruptur uteri.
  • Sebelum memutuskan untuk hamil lagi setelah operasi caesar, Anda sebaiknya memberi jeda selama 18 bulan, menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim, serta fokus memulihkan fisik dan mental.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Planning another pregnancy. (2020, December 2). nhs.uk. Retrieved 06 January 2025, from https://www.nhs.uk/pregnancy/trying-for-a-baby/planning-another-pregnancy/

Multiple C-sections. (2023, October 17). University of Utah Health | University of Utah Health. Retrieved 06 January 2025, from https://healthcare.utah.edu/womens-health/pregnancy-birth/multiple-c-sections

Placental abruption. (n.d.). Better Health Channel – Better Health Channel. Retrieved 06 January 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/placental-abruption

Getting pregnant after c-section. 2021. Tommy’s. Retrieved 06 January 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/after-caesarean-section

Munoz, J. L., Hernandez, B., Ireland, K. E., & Ramsey, P. S. (2021). Short interval pregnancy is associated with pathology severity in placenta accreta spectrum (PAS). The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine35(25), 8863-8868. Retrieved 06 January 2025, from https://doi.org/10.1080/14767058.2021.2005571

Downes, K. L., Hinkle, S. N., Sjaarda, L. A., Albert, P. S., & Grantz, K. L. (2015). Previous prelabor or intrapartum cesarean delivery and risk of placenta previa. American Journal of Obstetrics and Gynecology212(5), 669.e1-669.e6. Retrieved 06 January 2025, from https://doi.org/10.1016/j.ajog.2015.01.004

Uterine rupture: Signs, symptoms, risks & treatment. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 06 January 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24480-uterine-rup

Versi Terbaru

15/01/2025

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Kapan Bisa Berhubungan Intim Setelah Melahirkan Caesar?

10 Pantangan Pasca Operasi Caesar agar Cepat Sembuh


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 5 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan