Saat mempersiapkan kehamilan, tentunya Anda perlu mengetahui waktu ovulasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesempatan terjadinya kehamilan. Apalagi, umur sel telur wanita hanya bertahan selama 24 jam saja. Bagaimana proses serta tanda-tanda terjadinya ovulasi?
Apa itu ovulasi?
Ovulasi adalah proses ketika ovarium atau indung telur melepaskan sel telur yang sudah matang kemudian masuk menuju tuba falopi.
Pada saat ini, sel telur sudah siap untuk proses pembuahan. Setiap bulan akan ada sel telur matang di dalam salah satu ovarium wanita.
Saat sudah matang, ovarium (indung telur) melepaskan sel telur kemudian masuk ke dalam tuba falopi dan menunggu sperma.
Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur dan lapisan dinding rahim akan luruh sehingga keluar sebagai darah yang disebut sebagai menstruasi.
Perbedaan ovulasi dan masa subur
Sebenarnya, masa subur wanita berhubungan erat dengan ovulasi. Namun, yang membedakan adalah masa subur sudah terjadi 5 hingga 7 hari sebelum ovulasi dimulai.
Sebagai contoh, jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari, biasanya masa subur terjadi pada hari ke 10 – 14. Sedangkan waktu pelepasan sel telur adalah sekitar hari ke 14 atau 15.
Kapan waktu ovulasi?
Ovulasi biasanya terjadi di tengah siklus menstruasi. Dalam siklus menstruasi yang teratur yaitu kisaran 28 hari, pelepasan sel telur biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya.
Perlu Anda ingat bahwa cara menghitung siklus bulanan wanita adalah dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama berikutnya.
Selama masa subur hingga pelepasan sel telur adalah waktu yang penting agar terjadi pembuahan dan menjadi cara cepat hamil setelah haid.
Apalagi, pada masa ovulasi tersebut jangka waktu pembuahan sel telur adalah sekitar 12 – 24 jam saja. Peluang kehamilan paling tinggi adalah ketika sperma sudah berada dalam saluran tuba.
Tanda-tanda ovulasi
Masa ovulasi wanita dapat berubah sesuai dengan kondisi tubuh. Termasuk ketika Anda mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur.
Maka dari itu, masa pelepasan sel telur ini bisa tidak menentu dan berbeda-beda untuk setiap orang.
Begitu juga dengan gejala atau tanda ovulasi, ada kemungkinan Anda mengalaminya atau tidak sama sekali. Berikut tanda yang bisa Anda perhatikan.
1. Perubahan lendir serviks
Tak ada salahnya untuk memperhatikan cairan yang keluar dari vagina selama siklus menstruasi.
Hal ini karena salah satu tanda ovulasi kemungkinan lendir servis meningkat serta konsistensinya seperti telur putih mentah.
Cairan yang berasal dari leher rahim ini dapat mempermudah masuknya sperma ke dalam organ reproduksi wanita.
2. Perubahan suhu tubuh
Suhu tubuh akan berubah sesuai dengan tingkat aktivitas harian, mengonsumsi makanan tertentu, perubahan hormon, hingga kebiasaan tidur.
Tanda ovulasi lainnya adalah mungkin suhu tubuh Anda akan sedikit meningkat sekitar setengah derajat Celcius.
Mengutip Pregnancy, Birth, and Baby, kemungkinan waktu paling subur ialah selama 2 – 3 hari sebelum suhu naik.
3. Gejala lainnya
Selain itu, ada kemungkinan wanita mengalami tanda atau gejala lainnya saat mendekati masa ovulasi, seperti kram perut ringan, nyeri payudara, serta keinginan berhubungan seksual meningkat.
Akan tetapi, gejala di atas juga bukan menjadi patokan utama Anda sebagai memprediksi masa subur serta pelepasan sel telur.
Anda juga bisa menggunakan kalkulator masa subur serta alat prediksi ovulasi yang cara kerjanya mirip seperti alat tes kehamilan.