3. Masalah ejakulasi
Ada beberapa jenis masalah ejakulasi yang mungkin terjadi pada pria. Masalah ejakulasi ini bisa menjadi penyebab pria tidak subur. Berikut adalah dua masalah ejakulasi yang harus Anda ketahui:
Ejakulasi retrograde
Masalah ejakulasi ini muncul saat air mani masuk ke dalam kandung kemih. Padahal, seharusnya air mani keluar dari penis saat proses orgasme. Jadi, sekalipun Anda telah mencapai klimaks saat melakukan aktivitas seksual, Anda mungkin hanya mengeluarkan air mani dalam jumlah sedikit, atau bahkan tidak sama sekali.
Ejakulasi ini mungkin juga disebut sebagai orgasme kering. Sebenarnya, masalah ejakulasi ini tidak terlalu berbahaya. Hanya saja, berpotensi menjadi penyebab pria tidak subur.
Ejakulasi dini
Ejakulasi dini merupakan salah satu ejakulasi yang terjadi lebih awal dari waktu yang seharusnya. Artinya, saat seorang pria melakukan aktivitas seks, ia sudah berejakulasi padahal belum mencapai klimaks. Kondisi ini mungkin sedikit menyebalkan, mengingat aktivitas seks menjadi kurang menyenangkan dan dapat berimbas pada hubungan Anda dan pasangan.
Biasanya, ejakulasi dini erat hubungannya dengan disfungsi ereksi atau impoten. Namun, terkadang Anda sulit membedakan masalah mana yang sedang Anda alami di antara keduanya. Meski begitu, keduanya berpotensi menjadi penyebab pria mengalami kondisi tidak subur.
4. Masalah pada testis
Masalah yang memberikan dampak tertentu pada testis juga bisa menjadi faktor penyebab pria tidak subur. Berikut adalah beberapa masalah pada testis yang mungkin menyebabkan masalah kesuburan pada pria:
Trauma pada testis
Salah satu kondisi yang mungkin terjadi pada testis adalah trauma. Biasanya, trauma muncul saat testis disakiti dengan sengaja hingga testis mengalami cedera. Pasalnya, testis tidak memiliki otot atau tulang yang dapat melindunginya. Sehingga, testis lebih rentan terhadap pukulan, tendangan, atau aksi lainnya yang mungkin dilakukan secara sengaja untuk menyakiti testis. Jika testis merasa trauma, zat yang berada di dalamnya bisa ikut rusak.
Saat testis merasa trauma, Anda akan merasakan sakit, terdapat lebam, atau testis membengkak. Di samping itu, akan keluar darah dari skrotum. Banyaknya darah yang keluar akan merenggangkan skrotum hingga skrotum tertekan dan terjadilah infeksi.
Torsio testis
Masalah lain yang mungkin terjadi pada testis dan bisa menjadi penyebab pria tidak subur adalah torsio testis. Testis terletak di dalam skrotum dan terlindungi oleh sebuah struktur yang disebut korda spermatik. Terkadang, korda spermatik terputar di sekitar testis sehingga menghambat aliran darah menuju testis.
Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit yang tiba-tiba, namun terasa cukup parah. Bahkan, rasa sakit ini juga bisa menyebabkan testis membesar dan membengkak. Kondisi ini biasanya dialami oleh pria di bawah usia 25 tahun dan disebabkan oleh cedera pada testis akibat aktivitas yang terlalu berat. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena hal lain yang tidak terduga.
5. Prostatektomi
Tahukah Anda bahwa prostatektomi, salah satu pengobatan untuk kanker prostat, bisa menjadi salah satu penyebab pria tidak subur? Ya, hampir tidak mungkin bagi pria yang baru saja menjalani operasi pengangkatan kelenjar prostat untuk memiliki keturunan melalui aktivitas seks.
Mengapa? Pasalnya, saat menjalani prostatektomi, baik kelenjar prostat maupun vesikula seminalis akan diangkat. Padahal, keduanya membantu air mani membawa sel sperma menuju uretra dan keluar dari penis saat ejakulasi. Maka, setelah operasi Anda mungkin akan kehilangan air mani dalam jumlah banyak sehingga ejakulasi hampir tidak mungkin terjadi.
Jika tidak ada air mani, sel sperma juga tidak bisa keluar dari dalam tubuh, apalagi masuk ke dalam rahim perempuan dan membuahi sel telur di dalamnya.
6. Diabetes
Penyakit diabetes yang dialami oleh seorang pria juga berpotensi menjadi penyebab pria tersebut tidak subur. Masalahnya, diabetes dapat menyebabkan beberapa kondisi pada sistem reproduksi. Misalnya, diabetes dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi dengan cara memengaruhi kadar hormon testosteron yang menjadi rendah.
Selain itu, akibat hormon testosteron yang menurun, gairah seks pada pria juga ikut menurun. Belum lagi dengan menurunnya kemampuan berejakulasi akibat diabetes berdampak pada saraf yang dapat mengontrol ejakulasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar