Proses mendapatkan momongan terkadang tidak mudah untuk beberapa pasangan. Banyaknya mitos tentang kesuburan malah bisa membuat Anda makin merasa khawatir. Lantas, apa saja mitos tersebut? Bagaimana dengan faktanya? Simak uraiannya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Proses mendapatkan momongan terkadang tidak mudah untuk beberapa pasangan. Banyaknya mitos tentang kesuburan malah bisa membuat Anda makin merasa khawatir. Lantas, apa saja mitos tersebut? Bagaimana dengan faktanya? Simak uraiannya berikut ini.
Petuah-petuah mengenai kesuburan cara cepat hamil sering kali terdengar, baik dari orang tua atau teman dekat. Hal ini utamanya terjadi bila Anda dan pasangan baru saja menikah.
Nasihat tersebut umumnya berasal dari pesan turun-temurun yang disampaikan dari mulut ke mulut. Oleh sebab itu, banyak di antaranya tidak bisa dipastikan secara ilmiah.
Untuk menjawab rasa penasaran Anda dan pasangan, berikut ini adalah penjelasan dari ragam mitos seputar kesuburan yang sering kali dibahas dalam masyarakat.
Beberapa wanita berpikir bahwa saat berhenti minum pil KB, dibutuhkan waktu 6–12 bulan agar siklus menstruasi menjadi normal kembali.
Efek pil KB relatif cepat hilang. Sebuah penelitian terhadap lebih dari 14.000 wanita menemukan bahwa 83,1% peserta mengalami kehamilan dalam 12 bulan setelah berhenti minum pil KB.
Apabila Anda tidak haid dalam tiga bulan setelah berhenti minum pil KB, hubungi dokter untuk mengetahui apakah terdapat masalah yang memengaruhi produksi sel telur.
Faktanya, proses pembuahan tidaklah semudah itu. Ada beberapa pasangan yang bisa hamil dalam sekali berhubungan, tetapi banyak juga yang butuh usaha lebih banyak.
Selama Anda dan pasangan berhubungan intim pada waktu yang tepat, proses pembuahan sebenarnya dapat terjadi dengan cepat.
Pembuahan terjadi ketika sperma bertemu dan membuahi sel telur. Namun, untuk menuju sel telur, sperma harus melewati tuba falopi yang menghubungkan rahim dan indung telur.
Tidak semua sperma yang masuk bisa bertahan pada area ini. Akibatnya, kualitas sperma yang buruk mungkin bisa membuat wanita lebih sulit untuk hamil.
Untuk mendapatkan sperma yang sehat, pria disarankan untuk “berpuasa”. Hal ini artinya pria tidak boleh melakukan ejakulasi, baik melalui hubungan intim atau masturbasi.
Kualitas terbaik sperma adalah yang dihasilkan dengan berejakulasi setiap dua hingga tiga hari.
Studi dalam Journal of Assisted Reproduction and Genetics (2017) menyebutkan bahwa “puasa” ejakulasi ini membantu meningkatkan volume air mani dan jumlah sel sperma.
Banyak orang justru percaya bahwa “puasa” ejakulasi lebih lama itu lebih baik. Padahal, mitos kesuburan ini malah menyebabkan lebih banyak sperma yang rusak saat ejakulasi.
Usia faktanya menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuburan wanita. Rata-rata, wanita sehat yang berusia 40 tahun atau lebih hanya memiliki 5% kesempatan untuk hamil.
Bahkan dengan prosedur bayi tabung (IVF) di Amerika Serikat, perempuan berusia 41–42 tahun hanya berpeluang 13,4% untuk mengalami persalinan dengan bayi yang bertahan hidup.
Temui dokter bila Anda ingin hamil saat usia 35 tahun ke atas. Tak hanya lebih sulit, kehamilan pada usia tua juga membawa risiko keguguran dan cacat lahir yang lebih tinggi.
Secara umum, ketidaksuburan atau infertilitas diartikan sebagai kondisi ketika pasangan belum bisa hamil meski telah berhubungan seksual tanpa alat pengaman secara teratur.
Anda dan pasangan bisa mengalaminya bila telah mencoba memiliki anak dengan cara alami setidaknya dalam jangka satu tahun.
Fakta yang perlu diketahui yakni Anda dan pasangan tidak perlu menunggu setahun untuk bisa periksa kesuburan. Pemeriksaan justru dapat mengungkap mengapa kehamilan belum terjadi.
Salah satu mitos populer mengenai kesuburan yakni melakukan hubungan seksual ketika suhu tubuh wanita naik. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Memang, salah satu ciri masa subur wanita yakni kenaikan suhu basal tubuh sekitar 0,4–0,8°C.
Kenaikan suhu tubuh saat istirahat ini menandakan bahwa tubuh wanita sudah melepaskan sel telur atau ovulasi dalam 12–24 jam terakhir.
Namun, Anda tidak harus menunggu sampai suhu tubuh naik untuk berhubungan. Waktu yang baik sebenarnya adalah sebelum masa ovulasi dimulai.
Ketidaksuburan tidak hanya dipengaruhi oleh pihaak wanita. Pria juga dapat mengalami masalah kesuburan, misalnya karena gangguan pada sperma atau kelainan hormonal.
Bahkan, sejumlah pakar menyebutkan bahwa sepertiga kasus susah hamil pada pasangan berkaitan dengan infertilitas atau masalah kesuburan pada pria.
Maka dari itu, hal ini termasuk mitos terkait kesuburan. Gangguan kesuburan merupakan isu yang memengaruhi kedua jenis kelamin dengan penyebab yang bervariasi.
Fakta lainnya yang perlu Anda ketahui adalah tak selamanya obat penyubur kandungan yang mahal lebih ampuh untuk meningkatkan kesuburan.
Berkonsultasi dengan dokter adalah hal utama yang perlu dilakukan pasangan setelah mencoba berbagai cara untuk hamil. Jadi, dokter bisa mendiagnosis dan menentukan perawatan yang tepat.
Obat penyubur kandungan, seperti clomiphene citrate, tidak boleh Anda konsumsi sembarangan. Tipe obat ini hanya diperlukan bagi Anda yang mengalami kondisi medis tertentu.
Secara umum, wanita yang berhasil melakukan bayi tabung (IVF) memperoleh satu anak. Akan tetapi, tetap ada kemungkinan Anda mengalami hamil anak kembar.
Ketika IVF, ada lebih dari satu embrio yang masuk ke rahim. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Perlu diingat bahwa kehamilan kembar mungkin lebih berisiko. Beberapa risiko tersebut yakni hipertensi gestasional, preeklampsia, hingga twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).
Mitos lain yang sering diperbincangkan seputar kesuburan adalah konsumsi pisang non-organik yang diyakini membuat pria tidak subur hingga mandul.
Klaim ini didasari oleh adanya laporan mengenai zat kimia yang digunakan selama proses pertumbuhan pisang. Zat kimia ini dinilai memiliki efek negatif pada sperma.
Namun, hingga saat ini tidak ada bukti klinis bahwa semua pria yang mengonsumsi pisang non-organik mengalami dampak yang sama pada kesuburannya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar