Kapan harus ke dokter?
Setiap orang dapat mengalami gejala atau tanda dari OHSS yang berbeda. Namun, sebaiknya Anda segera bertemu dengan dokter walaupun hanya mengalami gejala ringan.
Apabila tiba-tiba Anda mengalami gejala yang parah, maka dokter juga perlu melakukan tindakan medis tertentu.
Penyebab sindrom hiperstimulasi ovarium
Hingga kini, belum ada penyebab pasti dari kondisi pembengkakan ovarium ini. Namun, dalam kebanyakan kasus, penyebab sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) adalah karena tingginya tingkat hormon HCG.
Hal ini terjadi setelah perawatan kesuburan yang mencoba merangsang produksi sel telur lebih banyak. Kondisi ini kemudian menyebabkan ovarium membengkak dan mengeluarkan cairan sampai ke area perut.
Ada pula penyebab lainnya, yaitu saat Anda mengalami mutasi genetik pada reseptor hormon sehingga terjadi OHSS tanpa terapi kesuburan. Akan tetapi, ini kasus yang sangat jarang.
Apa saja faktor lainnya yang meningkatkan risiko kondisi ini?
Terkadang, sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) bisa terjadi pada wanita tanpa ada faktor risiko sama sekali. Akan tetapi, ada pula faktor risiko yang meliputi:
- Mempunyai kondisi sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Jumlah folikel yang besar
- Usia di bawah 35 tahun
- Berat badan yang rendah
- Tingkat estrogen yang tinggi sebelum mendapatkan suntikan HCG
- Pernah mengalami OHSS sebelumnya
Diagnosis OHSS

Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Ia akan mencari tahu apakah Anda mengalami kenaikan berat badan, peningkatan ukuran pinggang, serta penyebab sakit perut.
Kedua, dokter juga akan melakukan USG untuk melihat apakah ovarium Anda lebih besar dari biasanya atau tidak serta melihat apakah ada cairan atau tidak.
Terakhir, kemungkinan dokter juga akan melakukan tes darah untuk melihat apakah ada kelainan darah sekaligus memeriksa fungsi ginjal terganggu atau tidak akibat OHSS.
Pengobatan sindrom hiperstimulasi ovarium
Perawatan atau pengobatan dari OHSS adalah dengan menyesuaikan seberapa parah kondisi Anda. Umumnya, perawatan pun dilakukan untuk meringankan gejala serta mencegah komplikasi.
Untuk kasus OHSS ringan hingga sedang, berikut adalah perawatan dan pengobatannya:
- Menghindari aktivitas fisik yang berat terlebih dahulu
- Meningkatkan asupan cairan
- Mengonsumsi parasetamol untuk meredakan gejala nyeri
- Mengonsumsi obat untuk mencegah penggumpalan darah
- Menimbang berat badan setiap hari
Sedangkan untuk kasus OHSS parah, seringkali dokter akan menyarankan untuk rawat inap. Berikut adalah perawatan atau pengobatannya:
- Menyesuaikan dosis obat kesuburan sesuai dengan kondisi
- Mendapatkan cairan intravena (IV)
- Membekukan embrio dan menunda proses transfer hingga ovarium kembali normal
- Melakukan prosedur untuk mengeluarkan cairan dari dalam perut
- Mengonsumsi obat untuk meredakan gejala sakit berlebih di area ovarium
Apabila terjadi komplikasi serius, kemungkinan perlu melakukan perawatan tambahan seperti operasi kista ovarium yang pecah hingga perawatan intensif untuk komplikasi hati dan paru-paru.
Risiko komplikasi OHSS
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa OHSS yang parah adalah kondisi yang jarang terjadi, tetapi berbahaya, bisa mengancam jiwa, serta mengalami komplikasi, yaitu:
- Cairan bisa mengalir dan menumpuk di perut hingga dada
- Gangguan elektrolit pada tubuh
- Mengalami gumpalan darah di area pembuluh besar seperti kaki
- Gagal ginjal
- Memutar ovarium
- Pecahnya kista di ovarium yang mengakibatkan perdarahan
- Masalah pernapasan
- Kematian (jarang terjadi)
Pencegahan OHSS
Pada sebagian kasus sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), kemungkinan Anda tidak bisa mencegahnya.
Namun, saat menjalani terapi kesuburan agar cepat hamil, dokter akan memantau ovarium secara teratur untuk mengurangi risiko OHSS.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar