Sindrom Hiperstimulasi Ovarium (OHSS), Saat Ovarium Bengkak dan Nyeri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Angelin Putri Syah · Tanggal diperbarui 16/08/2022

    Sindrom Hiperstimulasi Ovarium (OHSS), Saat Ovarium Bengkak dan Nyeri

    Saat Anda mengalami kondisi susah hamil, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan terapi kesuburan seperti IVF. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda mengalami komplikasi seperti sindrom hiperstimulasi ovarium atau OHSS. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

    Definisi sindrom hiperstimulasi ovarium

    Sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) adalah respons tubuh saat menerima hormon berlebih. Mengutip Cleveland Clinic, OHSS dapat memicu ovarium mengalami bengkak dan mengeluarkan cairan di dalam tubuh.

    Sindrom hiperstimulasi ovarium ini bisa terjadi pada wanita yang melakukan perawatan kesuburan untuk merangsang ovarium agar memproduksi sel telur. Sehingga dapat dikatakan bahwa OHSS adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita yang melakukan bayi tabung atau IVF.

    Selain itu, kondisi ini juga umum terjadi pada wanita yang memiliki kondisi sindrom ovarium polikistik (PCOS).

    Sebagian besar kasus sindrom hiperstimulasi ovarium ringan hanya mengakibatkan ketidaknyamanan sementara. Akan tetapi, pada kondisi yang parah dapat mengancam jiwa walaupun jarang terjadi.

    Seberapa umum kondisi ini?

    Dulu, sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) adalah kondisi yang umum terjadi pada sekitar 10% wanita yang melakukan bayi tabung.

    Namun, kini jumlahnya sudah berkurang menjadi 5%, dengan persentase kasus yang parah kurang dari 1%.

    Tanda dan Gejala OHSS

    Gejala atau tanda sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) seringkali terlihat 1–2 minggu setelah Anda mendapatkan suntikan untuk merangsang ovulasi.

    Ada tingkat gejala yang dapat dirasakan mulai dari ringan hingga parah tergantung kondisi tubuh.

    Di bawah ini adalah gejala atau tanda sindrom hiperstimulasi ovarium tingkat ringan hingga sedang.

    • Sakit perut ringan hingga sedang
    • Perut terasa kembung dan terjadi peningkatan ukuran pinggang
    • Mual dan muntah
    • Mengalami diare
    • Area ovarium terasa nyeri

    Biasanya, gejala ini hilang setelah satu minggu. Kecuali jika Anda hamil, maka gejala OHSS bisa semakin memburuk dan terjadi dalam beberapa minggu.

    Sementara gejala atau sindrom hiperstimulasi ovarium parah adalah sebagai berikut:

    • Kenaikan berat badan yang cepat (1 kg dalam waktu sehari)
    • Sakit perut yang parah
    • Perut terasa kencang dan membesar
    • Terus menerus mengalami mual dan muntah
    • Mengalami sesak napas
    • Berkurangnya intensitas buang air kecil

    Kapan harus ke dokter?

    Setiap orang dapat mengalami gejala atau tanda dari OHSS yang berbeda. Namun, sebaiknya Anda segera bertemu dengan dokter walaupun hanya mengalami gejala ringan.

    Apabila tiba-tiba Anda mengalami gejala yang parah, maka dokter juga perlu melakukan tindakan medis tertentu.

    Penyebab sindrom hiperstimulasi ovarium

    Hingga kini, belum ada penyebab pasti dari kondisi pembengkakan ovarium ini. Namun, dalam kebanyakan kasus, penyebab sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) adalah karena tingginya tingkat hormon HCG.

    Hal ini terjadi setelah perawatan kesuburan yang mencoba merangsang produksi sel telur lebih banyak. Kondisi ini kemudian menyebabkan ovarium membengkak dan mengeluarkan cairan sampai ke area perut.

    Ada pula penyebab lainnya, yaitu saat Anda mengalami mutasi genetik pada reseptor hormon sehingga terjadi OHSS tanpa terapi kesuburan. Akan tetapi, ini kasus yang sangat jarang.

    Apa saja faktor lainnya yang meningkatkan risiko kondisi ini?

    Terkadang, sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) bisa terjadi pada wanita tanpa ada faktor risiko sama sekali. Akan tetapi, ada pula faktor risiko yang meliputi:

    • Mempunyai kondisi sindrom ovarium polikistik (PCOS)
    • Jumlah folikel yang besar
    • Usia di bawah 35 tahun
    • Berat badan yang rendah
    • Tingkat estrogen yang tinggi sebelum mendapatkan suntikan HCG
    • Pernah mengalami OHSS sebelumnya

    Diagnosis OHSS

    program hamil vaginismus

    Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Ia akan mencari tahu apakah Anda mengalami kenaikan berat badan, peningkatan ukuran pinggang, serta penyebab sakit perut.

    Kedua, dokter juga akan melakukan USG untuk melihat apakah ovarium Anda lebih besar dari biasanya atau tidak serta melihat apakah ada cairan atau tidak.

    Terakhir, kemungkinan dokter juga akan melakukan tes darah untuk melihat apakah ada kelainan darah sekaligus memeriksa fungsi ginjal terganggu atau tidak akibat OHSS.

    Pengobatan sindrom hiperstimulasi ovarium

    Perawatan atau pengobatan dari OHSS adalah dengan menyesuaikan seberapa parah kondisi Anda. Umumnya, perawatan pun dilakukan untuk meringankan gejala serta mencegah komplikasi.

    Untuk kasus OHSS ringan hingga sedang, berikut adalah perawatan dan pengobatannya:

    • Menghindari aktivitas fisik yang berat terlebih dahulu
    • Meningkatkan asupan cairan
    • Mengonsumsi parasetamol untuk meredakan gejala nyeri
    • Mengonsumsi obat untuk mencegah penggumpalan darah
    • Menimbang berat badan setiap hari

    Sedangkan untuk kasus OHSS parah, seringkali dokter akan menyarankan untuk rawat inap. Berikut adalah perawatan atau pengobatannya:

    • Menyesuaikan dosis obat kesuburan sesuai dengan kondisi
    • Mendapatkan cairan intravena (IV)
    • Membekukan embrio dan menunda proses transfer hingga ovarium kembali normal
    • Melakukan prosedur untuk mengeluarkan cairan dari dalam perut
    • Mengonsumsi obat untuk meredakan gejala sakit berlebih di area ovarium

    Apabila terjadi komplikasi serius, kemungkinan perlu melakukan perawatan tambahan seperti operasi kista ovarium yang pecah hingga perawatan intensif untuk komplikasi hati dan paru-paru.

    Risiko komplikasi OHSS

    Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa OHSS yang parah adalah kondisi yang jarang terjadi, tetapi berbahaya, bisa mengancam jiwa, serta mengalami komplikasi, yaitu:

    • Cairan bisa mengalir dan menumpuk di perut hingga dada
    • Gangguan elektrolit pada tubuh
    • Mengalami gumpalan darah di area pembuluh besar seperti kaki
    • Gagal ginjal
    • Memutar ovarium
    • Pecahnya kista di ovarium yang mengakibatkan perdarahan
    • Masalah pernapasan
    • Kematian (jarang terjadi)

    Pencegahan OHSS

    Pada sebagian kasus sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), kemungkinan Anda tidak bisa mencegahnya.

    Namun, saat menjalani terapi kesuburan agar cepat hamil, dokter akan memantau ovarium secara teratur untuk mengurangi risiko OHSS.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Angelin Putri Syah · Tanggal diperbarui 16/08/2022

    Iklan
    Iklan
    Iklan