backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Benarkah Wanita yang Terlalu Kurus Sulit Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 05/11/2023

    Benarkah Wanita yang Terlalu Kurus Sulit Hamil?

    Apakah Anda sedang mencoba hamil? Jika ya, perhatikan dulu berat badan Anda. Sebab, berat badan yang terlalu rendah dapat memengaruhi kesuburan wanita sehingga bisa membuatnya sulit untuk mendapatkan kehamilan. Lantas, mengapa wanita yang kurus cenderung lebih sulit hamil?

    Mengapa wanita kurus lebih sulit hamil?

    Jawabannya adalah karena jumlah lemak tubuh dapat memengaruhi kesuburan Anda, sedangkan wanita yang terlalu kurus tidak memiliki lemak yang cukup dalam tubuhnya.

    Memangnya, apa kaitan antara lemak dan kesuburan? Lemak tubuh dibutuhkan untuk memproduksi hormon estrogen yang berperan dalam siklus menstruasi wanita.

    Jika badan terlalu kurus dan lemak tubuh berkurang, tubuh Anda akan berhenti untuk memproduksi estrogen.

    Hal ini menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan tubuh Anda pun berhenti melepaskan sel telur atau yang disebut dengan anovulasi.

    Selain itu, lemak tubuh yang sangat sedikit juga akan mengganggu aliran hormon dari otak menuju kelenjar hipofisis.

    Ini membuat kelenjar hipofisis tidak memberi sinyal kepada ovarium untuk melepaskan sel telurnya (ovulasi).

    Artinya, sel telur Anda akan tetap berada di ovarium, meski Anda memiliki banyak sel telur yang sehat.

    Sementara sel telur dan ovulasi itu sendiri berperan penting dalam siklus menstruasi dan proses terjadinya kehamilan.

    Tanpa sel telur yang dilepaskan, pembuahan antara sperma dan sel telur tidak akan terjadi sehingga kehamilan pun tak terbentuk.

    Itulah mengapa wanita dengan badan kurus cenderung lebih susah untuk hamil.

    Bagaimana cara mengetahui kadar lemak dalam tubuh?

    Berat badan turun karena diabetes

    Melansir Baby Centre, Anda memerlukan lemak tubuh minimal sebesar 22% untuk berovulasi dan memiliki siklus menstruasi yang normal.

    Lalu, bagaimana mengetahui kadar lemak dalam tubuh Anda? Tentu sulit untuk mengukur berapa persen lemak tubuh yang Anda punya.

    Anda bisa saja mengukurnya dengan alat khusus yang mungkin biayanya agak mahal.

    Namun, cara paling mudah untuk mengetahui apakah tubuh Anda memiliki cukup lemak atau tidak adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT).

    Jika IMT Anda normal (18,5-25), artinya Anda memiliki cukup lemak dalam tubuh untuk terjadinya ovulasi dan siklus menstruasi yang normal.

    Namun, jika IMT Anda di bawah normal (di bawah 18,5) atau underweight, lemak dalam tubuh Anda mungkin kurang. Lalu, bagaimana menghitung IMT?

    Sangat mudah untuk mengukur IMT. Anda perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan Anda terlebih dahulu.

    Selanjutnya, bagi berat badan Anda dalam kilogram dengan tinggi badan Anda dalam meter kuadrat (BB kg/ TB m²).

    Bila tak yakin dengan perhitungan di atas, Anda juga bisa menggunakan kalkulator IMT berikut ini.

    Wanita kurus mana yang lebih berisiko sulit hamil?

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan IMT antara 20-25 mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk hamil daripada wanita dengan IMT lebih rendah.

    Sementara wanita kurus dengan IMT di bawah 18,5 mungkin sulit untuk hamil. Biasanya, wanita dengan IMT yang rendah tidak mengonsumsi cukup makanan karena alasan tertentu.

    Alasan-alasan tersebut misalnya sebagai berikut.

    • Berolahraga secara berlebihan dan melakukan diet ketat agar tetap langsing.
    • Kehilangan nafsu makan karena stres.
    • Kondisi medis tertentu yang menyebabkan penurunan berat badan, seperti hipertiroidisme.
    • Punya masalah finansial atau kemiskinan.
    • Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa.

    Apa yang harus dilakukan wanita kurus bila ingin hamil?

    cara menaikkan berat badan

    Jika badan Anda kurus, memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak haid serta susah untuk hamil, sebaiknya periksakan ke dokter agar masalah Anda dapat segera diatasi.

    Bila Anda hanya perlu menaikkan berat badan, sebaiknya naikkan berat badan Anda secara bertahap dengan cara mengonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang.

    Hindari makan makanan manis dan tinggi lemak jenuh, seperti coklat, kue, dan minuman dengan pemanis.

    Ubah camilan tidak sehat Anda menjadi makanan yang sehat dan mengandung lemak tidak jenuh, seperti kacang-kacangan.

    Bila perlu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengetahui berapa jumlah kalori yang perlu Anda tambahkan agar mendapatkan berat badan yang ideal untuk hamil.

    Badan yang kurus juga bisa memengaruhi kehamilan

    Mencapai berat badan ideal sebelum Anda hamil juga merupakan sebuah upaya untuk mendapatkan kehamilan dan bayi yang sehat.

    Tak dipungkiri, wanita yang kurus tidak hanya sulit untuk hamil, tetapi juga dapat berpengaruh pada kehamilannya nanti.

    Wanita dengan tubuh kurus sebelum hamil umumnya lebih berisiko mengalami keguguran atau melahirkan bayi prematur (lahir sebelum usia 37 minggu).

    Bayi yang dilahirkan pun cenderung memiliki berat badan lahir yang rendah.

    Sementara bayi yang lahir dengan berat badan rendah lebih berisiko mengalami masalah kesehatan nantinya.

    Meski begitu, sebagian besar wanita kurus dan dengan IMT yang rendah juga bisa memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.

    Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu mempersiapkan diri sebelum merencanakan kehamilan.

    Bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan sebelum mencoba untuk mendapatkan kehamilan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 05/11/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan