backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Hamil 6 Bulan, Janin Mulai Mengenali Suara Ibu

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 11/06/2024

Hamil 6 Bulan, Janin Mulai Mengenali Suara Ibu

Memasuki usia hamil 6 bulan, tak hanya rasa mual yang jauh berkurang. Kini, Anda bahkan sudah bisa berkomunikasi dengan janin.

Janin yang semakin aktif akan berusaha berkomunikasi melalui cegukan dan tendangan. Hal ini tentu saja memberikan kebahagiaan tersendiri bagi ibu hamil.

Ingin tahu bagaimana rasanya hamil 6 bulan? Simak ulasan berikut untuk penjelasannya

Perkembangan janin saat hamil 6 bulan

Hamil 6 bulan bisa dihitung mulai dari minggu ke-23 sampai ke-27. Sambil mulai mempersiapkan persalinan, berikut adalah berbagi perkembangan janin yang bisa Anda rasakan.

1. Hamil 23 minggu

konvergen dan divergen dalam kehamilan

Memasuki usia kehamilan 23 minggu, ukuran janin kira-kira sudah sebesar buah naga dengan berat sekitar 453 gram dan panjang 27,9 cm.

Selain ukurannya yang membesar, berikut adalah perkembangan janin pada usia 23 minggu.

  • Aktif bergerak, termasuk pada bagian tangan, jari kaki, lengan, dan kaki. Jangan kaget ketika Anda merasakan tendangan janin yang cukup kuat.
  • Janin cegukan, terutama ketika Anda bergerak secara tiba-tiba.
  • Kulit janin sudah mulai terlapisi lemak, tetapi masih keriput.

Jika bayi terlahir prematur pada usia ini, mereka sudah bisa bertahan hidup dengan perawatan medis. Akan tetapi, risiko cacat lahir masih cukup besar.

2. Hamil 24 minggu

Pada usia kehamilan 24 minggu, janin sudah seukuran jeruk bali dengan panjang hampir mencapai 30 cm dan berat naik sekitar 113 gram dari minggu lalu.

Janin juga mengalami berbagai perkembangan berikut pada usia kehamilan 24 minggu.

  • Paru-paru janin semakin matang dan mulai memproduksi surfaktan. Ini adalah zat untuk mencegah kebocoran paru.
  • Perkembangan telinga hampir sempurna sehingga janin bisa mengontrol keseimbangannya.
  • Kelopak mata sudah terpisah.

Perkembangan indra pendengaran janin akan memudahkan dokter mengetahui posisinya, apakah dalam keadaan terbalik atau tegak.

3. Hamil 25 minggu

Sedang berharap bahwa janin bisa mendengar suara Anda? Menurut laman Nemours KidsHealth, harapan ini bisa terwujud pada usia kehamilan 25 minggu.

Selain kemampuannya dalam mendengar suara ibu, berikut adalah perkembangan lain yang bisa ditunjukkan janin Anda.

  • Panjang tubuh janin sekitar 34,6 cm dengan berat 680 gram.
  • Jadwal janin bergerak aktif dan beristirahat sudah terbaca.
  • Kulit janin semakin halus.
  • Dengan kemampuan pendengarannya yang semakin baik saat usia kehamilan 25 minggu, ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mengajak janin berbicara.

    4. Hamil 26 minggu

    Ketika memasuki usia kehamilan 26 minggu, janin Anda kira-kira sudah berukuran sebesar kembang kol dengan panjang 35,6 cm dengan berat 750 gram.

    Berikut ini adalah berbagai perkembangan yang dialami oleh janin.

    • Mata janin sudah terbuka dan mulai berkedip. Namun, warna matanya baru bisa terlihat ketika sudah lahir.
    • Buah zakar pada janin laki-laki sudah turun ke tempatnya.
    • Bulu mata janin mulai tumbuh, rambut di kepala semakin lebat.
    • Paru-paru semakin matang.

    Saat lahir, beberapa bayi mungkin memiliki warna mata biru atau abu-abu. Akan tetapi, warna ini bisa berubah menjadi cokelat gelap pada tahun pertama kehidupannya.

    5. Hamil 27 minggu

    Pada masa terakhir kehamilan trimester dua, janin biasanya sudah sebesar kembang kol dengan berat sekitar 900 gram dan panjang 36,8 cm.

    Selain itu, berikut adalah perkembangan lain yang dialami janin ketika usia kehamilan memasuki 27 minggu.

    • Organ vital janin, seperti paru-paru dan hati, sudah semakin matang.
    • Sistem kekebalan tubuh masih membutuhkan waktu untuk terbentuk.
    • Janin mulai bisa mengenali suara ibu dan ayah. Namun, suaranya mungkin teredam karena telinganya tertutup vernix, lapisan pelindung yang menjaga kulit janin agar tidak pecah-pecah.

    Pada periode ini, detak jantung janin mungkin melambat menjadi 140 denyut per menit. Namun, frekuensi ini tetap lebih tinggi dari denyut nadi ibu hamil.

    Apa yang dirasakan ibu saat hamil 6 bulan?

    cara mengatasi kecemasan pada ibu hamil

    Anda mungkin akan sering buang air kecil pada malam hari, mengalami maag, dan merasakan nyeri pada kaki saat hamil 6 bulan.

    Selain itu, berikut adalah keluhan yang biasanya muncul pada masa-masa ini.

    • Pusar semakin melebar dan menonjol.
    • Susah tidur atau bahkan insomnia.
    • Sering kesemutan.
    • Kulit gatal karena stretch mark.
    • Rentan mengalami wasir dan sembelit.
    • Heartburn.
    • Kram kaki.
    • Sakit punggung.

    Dokter biasanya merekomendasikan posisi tidur ibu hamil miring ke kiri. Di samping kenyamanan, posisi tersebut juga bermanfaat untuk melancarkan aliran darah ke plasenta.

    Jika Anda merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut, coba tempatkan bantal di bawah lutut untuk mengurangi tekanan dari berat badan.

    Hal yang perlu diperhatikan saat hamil 6 bulan

    Supaya kesehatan dan perkembangan janin terpantau dengan baik, pastikan Anda tidak pernah melewatkan jadwal kontrol rutin.

    Ketika kontrol, dokter biasanya akan bertanya apakah ibu hamil mengalami berbagai kondisi berikut.

    • Pertambahan berat badan.
    • Penurunan nafsu makan.
    • Pembengkakan pada tangan dan wajah.
    • Kontraksi palsu.
    • Gejala preeklampsia, seperti tekanan darah tinggi, sakit kepala tanpa sebab, atau nyeri pada bahu atau perut bagian atas.

    Manfaatkan sesi kontrol bersama dokter kandungan sebaik mungkin. Jangan ragu untuk menanyakan berbagai hal yang mungkin masih membuat Anda khawatir.

    Tes yang perlu dilakukan saat hamil 6 bulan

    Untuk memastikan kesehatan ibu dan janin, dokter kemungkinan juga akan melakukan berbagai pemeriksaan berikut.

    • Berat badan dan tekanan darah.
    • Urine untuk mengetahui kadar glukosa dan protein.
    • Denyut jantung janin.
    • Tinggi fundus.
    • Gejala kontraksi palsu.

    Tips menjaga kesehatan saat hamil 6 bulan

    Untuk mendukung perkembangan janin sekaligus mengurangi berbagai keluhan selama kehamilan, berikut adalah berbagai upaya yang bisa Anda lakukan.

    1. Luruskan kaki saat kram

    Tekanan pada kaki akan ikut bertambah seiring dengan membesarnya perut ibu hamil. Alhasil, ibu hamil pun akan lebih sering mengalami kram.

    Ketika kram terjadi, luruskan kaki Anda agar aliran darah menjadi lebih lancar. Selain itu, hindari berdiri dengan posisi yang sama dalam jangka waktu yang panjang.

    2. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

    Ibu hamil disarankan menghindari makanan mentah, termasuk ketika kehamilan memasuki usia 6 bulan. Pasalnya, makanan mentah berisiko tinggi menyebabkan infeksi yang membahayakan janin.

    Sebaliknya, tingkatkan asupan makanan tinggi nutrisi, seperti buah dan sayur. Untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan, dokter mungkin juga akan meresepkan vitamin dan suplemen.

    3. Jaga berat badan

    Peningkatan berat badan pada ibu hamil memang menandakan bahwa janin berkembang dengan baik. Namun, kelebihan berat badan bukanlah hal yang baik.

    Obesitas pada ibu hamil justru bisa meningkatkan berbagai risiko komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, hingga bayi lahir cacat.

    Di samping menjaga perkembangan janin, jangan lupa untuk menciptakan kebahagiaan bagi diri Anda sendiri. Pasalnya, kebahagiaan ibu hamil akan ikut dirasakan janin.

    Kesimpulan

    • Pada kehamilan 23 minggu, janin sudah seukuran buah naga dan mampu bergerak lebih aktif. Kulit janin juga sudah mulai dilapisi lemak.
    • Memasuki kehamilan 24 minggu, janin sudah seukuran jeruk bali dengan perkembangan telinga hampir sempurna.
    • Pada kehamilan 25 minggu, jadwal janin bergerak dan istirahat sudah mulai terbaca.
    • Saat usia kehamilan 26 minggu, mata janin sudah terbuka dan bisa berkedip.
    • Pada kehamilan 27 minggu, janin bisa mengenali suara ibu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 11/06/2024

    ad iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    ad iconIklan
    ad iconIklan