Pada dasarnya, janin bisa bergerak sendiri di dalam rahim. Meski begitu, Ibu tetap perlu memberikan rangsangan sesekali agar si Kecil tetap bergerak sesuai perkembangan janin. Yuk, intip cara merangsang janin agar bergerak lebih aktif di dalam kandungan!
Cara merangsang janin dalam kandungan agar bergerak
Ibu biasanya mulai merasakan gerakan janin ketika memasuki usia kehamilan 20 minggu. Gerakan janin adalah salah satu indikator untuk memantau perkembangan janin.
Semakin besar ukuran janin, semakin sering pula gerakannya. Karena itulah, gerakan janin biasanya terasa paling intens pada trimester tiga.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuat Ibu perlu merangsang bayi dalam kandungan agar lebih aktif bergerak. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Ibu coba.
1. Makan camilan manis
Laman Pregnancy, Birth and Baby menyebutkan bahwa janin biasanya tidur selama 20–40 menit. Saat ia tidur, janin cenderung diam dan tidak banyak bergerak.
Jika janin tidak bergerak selama lebih dari satu jam, cobalah untuk makan makanan manis. Makanan manis bisa menambah energi dan membuat janin lebih aktif bergerak.
Pastikan makanan manis yang Ibu pilih tetap menyehatkan bagi Ibu dan janin, misalnya buah-buahan atau yoghurt.
2. Minum minuman berkafein
Bahwa minuman berkafein, seperti cokelat, kopi, dan teh ternyata bisa berpengaruh pada seberapa aktif janin di dalam kandungan.
Itu artinya, minum minuman berkafein bisa menjadi cara ampuh agar janin bergerak. Meski begitu, mengonsumsi kafein saat hamil tentu ada batasannya.
Pastikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram kafein per hari. Ini setara dengan 1–2 cangkir kopi.
Terlalu banyak minum kopi bisa menyebabkan dehidrasi. Pada ibu hamil, dehidrasi bisa meningkatkan berbagai risiko komplikasi kehamilan.
3. Ubah posisi tidur
Cara lain untuk memancing gerakan janin adalah mengubah posisi tidur saat hamil. Meski tidak terbiasa, cobalah sesekali tidur dengan miring ke kiri.
Tidur miring ke kiri saat hamil akan menjaga aliran darah ke janin. Dengan begini, janin bisa mendapatkan zat gizi yang cukup untuk mendukung pergerakannya.
Sebisa mungkin, hindari tidur telentang saat hamil karena ini akan memberikan tekanan berlebih pada area pembuluh darah utama.
4. Beri rangsangan suara

Bayi dalam kandungan bisa mendengar ketika berusia sekitar lima bulan. Perkembangan ini bisa memudahkan Ibu merangsang si Kecil agar lebih aktif bergerak.
Ibu bisa mengajak janin berbicara, mendengarkan musik, atau mengusap perut dengan lembut. Jangan lupa untuk mengajak ayah mengobrol dengan janin demi membentuk ikatan emosional.
Cara satu ini mungkin membuat Ibu seperti berbicara sendiri. Padahal, si Kecil sebenarnya sudah bisa mendengarkan dan mungkin meresponsnya melalui gerakan.
5. Menekan perut dengan lembut
Pernahkah Ibu merasa bahwa posisi janin tidak seperti biasanya? Contohnya, Ibu merasa bahwa siku, lutut, atau pantatnya terlalu menekan perut.
Dalam kondisi seperti ini, Ibu bisa menekan perut dengan lembut untuk memicu gerakan sehingga si Kecil bisa kembali ke posisi semula.
Namun, pastikan untuk tidak menekan perut terlalu kencang apalagi menimbulkan rasa sakit.
[embed-health-tool-due-date]
Kapan Ibu perlu ke dokter?
Jika berbagai cara di atas tidak kunjung memancing gerakan janin, segera kunjungi dokter. Ibu juga perlu segera ke dokter jika mengalami kondisi berikut.
- Gerakan janin kurang dari 10 kali dalam dua jam.
- Kaki, tangan, dan mata Ibu mengalami pembengkakan.
- Terjadi perdarahan pada Miss V.
- Perut terasa nyeri saat disentuh atau ditekan lembut.
- Ibu mengalami kram perut yang tidak tertahankan.
Dokter perlu melakukan USG dan mungkin beberapa tes lain, seperti pemeriksaan detak jantung janin, untuk memastikan kondisi Ibu dan si Kecil.
Dokter mungkin juga perlu memeriksa apakah ada kemungkinan janin terlilit tali pusar. Pasalnya, kondisi ini bisa membuat janin kesulitan bergerak.
Perubahan frekuensi dan posisi gerakan janin memang merupakan hal yang wajar. Namun, Ibu tetap perlu ke dokter jika janin diam terlalu lama, sebab janin yang sehat seharusnya tetap bergerak.
Kesimpulan
- Janin seharusnya semakin bergerak aktif seiring bertambahnya usia. Jika gerakannya berkurang, Ibu bisa coba makan camilan manis atau minum minuman berkafein dengan tetap memerhatikan batasan.
- Ibu juga bisa merangsang janin bergerak dengan tidur dalam posisi miring ke kiri. Selain itu, jangan lupa memberinya rangsangan suara.
- Segera pergi ke dokter jika gerakan janin kurang dari 10 kali dalam dua jam, Ibu mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, atau ketika perut terasa nyeri saat disentuh.