Anda mungkin belum merasakan banyak perubahan pada awal-awal minggu kehamilan. Namun, janin sebenarnya sudah mengalami berbagai perkembangan, bahkan ketika masih berusia 3 minggu. Simak apa saja yang terjadi saat usia kandungan 3 minggu dalam pembahasan berikut ini.
Perkembangan janin pada usia 3 minggu kehamilan
Meski tanda-tanda kehamilan biasanya belum muncul saat janin berusia 3 minggu, sel telur yang berhasil dibuahi sebenarnya sudah tumbuh dan berkembang sejak 30 jam usai pembuahan.
Sejak saat itu, sel telur terus membelah diri menjadi dua sel, lalu empat sel, delapan sel, sampai akhirnya membentuk bola kecil yang disebut embrio. Embrio inilah yang kemudian bergerak dari tuba falopi ke rahim.
Embrio nantinya akan berlubang dan terisi dengan cairan yang disebut blastocyst. Mendekati akhir minggu ketiga, cairan blastocyst akan melekatkan dirinya pada lapisan rahim. Proses inilah yang dinamakan implantasi atau penanaman.
Selama proses implantasi akan terbentuk lapisan yang disebut endometrium. Ini adalah lapisan yang berfungsi untuk menyediakan nutrisi dan membuang kotoran embrio yang berkembang.
Karena pada minggu ketiga janin masih sangat kecil, jenis kelaminnya belum bisa diketahui. Meski begitu, organ reproduksi janin sebenarnya sudah terbentuk sejak proses pembelahan sel.
Dari 46 kromosom yang terbentuk selama proses pembelahan sel, dua di antaranya adalah kromosom seks atau gonosom. Gonosom terdiri atas kromosom X dan Y.
Sel telur pasti membawa kromosom X, sedangkan sperma bisa membawa kromosom X atau Y. Kombinasi kromosom XY akan menghasilkan anak laki-laki, sementara kromosom XX menghasilkan anak perempuan.
Jenis kelamin janin biasanya mulai terlihat melalui pemeriksaan USG ketika usia kehamilan memasuki 18 minggu.
[embed-health-tool-due-date]
Perubahan pada tubuh ibu pada usia 3 minggu kehamilan
Karena belum ada gejala yang signifikan, beberapa ibu hamil mungkin belum menyadari kehamilannya yang berusia 3 minggu.
Anda mungkin baru menyadari kehamilan ketika melihat bercak darah kecil yang disebut implantation spotting atau perdarahan implantasi.
Perdarahan ini sekaligus menjadi tanda bahwa sel telur yang sudah dibuahi berhasil melekat pada dinding rahim. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua proses implantasi menyebabkan perdarahan.
Perubahan lain yang mungkin Anda rasakan saat janin berusia 3 minggu adalah indra penciuman yang menjadi lebih sensitif.
Perubahan sensitivitas ini dipercaya berasal dari meningkatnya kadar hormon estrogen dan hCG pada awal masa kehamilan.
Beberapa ibu hamil bahkan mungkin mencium aroma tidak sedap dari pasangannya meski ia berada dalam keadaan wangi. Kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan.
Hal yang perlu diperhatikan pada usia 3 minggu kehamilan
Morning sickness atau rasa mual dan muntah adalah satu dari beberapa keluhan yang biasanya muncul pertama kali saat seseorang hamil.
Berbagai studi menunjukkan bahwa morning sickness dirasakan oleh setidaknya tiga dari empat ibu hamil. Tak jarang, morning sickness juga disertai dengan ngidam.
Mual dan muntah sering kali membuat ibu mengalami penurunan nafsu makan. Meski terasa lebih berat, Anda tetap perlu berupaya memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Selain menjaga kesehatan ibu hamil, asupan gizi yang seimbang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan janin.
Kunjungan dokter pada usia 3 minggu kehamilan
Sebagai langkah awal pemeriksaan kehamilan pada usia tiga minggu, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes kehamilan terlebih dulu.
Salah satu cara paling akurat untuk memastikan kehamilan adalah menggunakan test pack.
Jika kehamilan sudah dipastikan, Anda mungkin akan diminta datang lagi ketika usia kehamilan mencapai delapan minggu.
Pada minggu-minggu awal kehamilan, dokter mungkin juga memastikan kelengkapan vaksin ibu hamil, seperti cacar air dan rubella. Jika memungkinkan, dokter bisa menjadwalkan vaksin yang masih boleh diberikan saat hamil.
Dokter mungkin juga memberikan suplemen prenatal dan meminta Anda menghentikan kebiasaan yang membahayakan janin, seperti merokok dan minum alkohol.
Cara menjaga kesehatan pada usia 3 minggu kehamilan
Supaya perkembangan janin saat berusia 3 minggu berjalan dengan optimal dan Anda merasa nyaman menjalani kehamilan, coba lakukan beberapa tips berikut.
1. Mengelola stres
Tidak dapat dipungkiri bahwa selain memberikan kebahagiaan, kabar kehamilan sering kali menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa stres kronis atau akut bisa meningkatkan risiko keguguran. Karena itulah, penting untuk mengetahui cara mengendalikan stres saat hamil.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres adalah dengan tetap melakukan hobi, berbagi kekhawatiran saat hamil dengan pasangan, dan rutin kontrol ke dokter.
2. Menghindari alkohol, obat-obatan tertentu, dan tembakau
Pada usia 3 minggu kehamilan, Anda dilarang minum alkohol, menggunakan obat-obatan tertentu, dan mengonsumsi produk tembakau, seperti rokok.
Pasalnya, zat-zat dalam produk tersebut bisa meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya. Sebagai contoh, mengonsumsi alkohol bisa menimbulkan kondisi yang disebut sindrom alkohol janin.
Jika Anda membutuhkan obat-obatan tertentu saat hamil, usahakan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
3. Minum vitamin prenatal sesuai anjuran dokter
Selama kehamilan, Anda membutuhkan tambahan nutrisi demi mendukung perkembangan janin. Karena itulah, dokter mungkin meresepkan beberapa suplemen.
Beberapa suplemen yang umum diberikan pada awal kehamilan adalah suplemen asam folat, zat besi, dan vitamin D.
Setiap ibu mungkin membutuhkan suplemen yang berbeda sehingga Anda perlu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.
4. Mewaspadai tanda-tanda bahaya kehamilan
Kondisi janin pada trimester pertama memang cenderung lebih lemah jika dibandingkan trimester dua atau tiga.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui beberapa tanda bahaya kehamilan pada trimester pertama, contohnya perdarahan, nyeri perut yang hebat, mual dan muntah berlebihan, atau demam tinggi.
Kesimpulan
- Saat janin berusia 3 minggu, memang banyak ibu hamil yang belum merasakan tanda-tanda kehamilan. Meski begitu, sel telur yang berhasil dibuahi sebenarnya sudah berkembang menjadi calon embrio.
- Kehamilan mungkin baru disadari pada akhir minggu ketiga saat Anda melihat bercak darah kecil yang disebut perdarahan implantasi.
- Demi menjaga perkembangan janin saat berusia tiga minggu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres, menghindari alkohol dan tembakau, minum vitamin prenatal, serta mengenali beberapa tanda bahaya kehamilan.