Kehamilan minggu pertama sering kali tidak Anda sadari. Sebagian besar calon ibu baru sadar bahwa dirinya sedang mengandung saat gejala muncul pada minggu-minggu selanjutnya.
Untuk membantu Anda memahami perkembangan janin pada usia 1 minggu kehamilan, simak penjelasannya di bawah ini.
Perkembangan janin pada usia 1 minggu kehamilan
Sebelum mengetahui perkembangan janin pada usia 1 minggu kehamilan, harus dipahami lebih dahulu bahwa usia janin dan usia kehamilan berbeda. Hal ini yang membuat cara menghitung keduanya akan berbeda pula.
Usia kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda. Nantinya, hari perkiraan lahir (HPL) akan dihitung dari usia kehamilan Anda tersebut.
Walaupun pada HPHT janin Anda belum terbentuk karena pembuahan belum terjadi, minggu ini tetap dihitung sebagai usia perkembangan janin minggu pertama.
Hal ini karena pada waktu itu, tubuh sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk proses terjadinya pembuahan.
Sementara itu, sulit untuk memastikan secara akurat berapa usia janin di dalam kandungan dan kapan tepatnya pembuahan terjadi.
Dokter dan bidan hanya dapat menduga usia janin berdasarkan usia kehamilan Anda. Prosedur USG kandungan pun hanya bisa membantu memperkirakan usia janin, bukan memastikannya.
Namun, tidak ada jaminan 100% bahwa hasil pemeriksaan tersebut tepat, termasuk bagaimana perkembangan janin pada minggu pertama kehamilan.
Lalu, bagaimana dengan perkembangan janin pada usia 1 minggu kehamilan ini?
Beberapa ibu hamil mungkin bertanya janin usia 1 minggu sebesar apa. Faktanya, pada usia 1 minggu kehamilan, janin sebetulnya belum terbentuk karena pembuahan belum terjadi.
Pembuahan umumnya terjadi pada hari ke-11 hingga ke-21 sejak HPHT Anda. Meski demikian, hal ini tidak bisa dipastikan secara akurat.
Oleh sebab itu, tes kehamilan mandiri dengan test pack atau pemeriksaan di dokter kandungan pun tidak akan bisa mendeteksi keberadaan janin pada periode ini.
[embed-health-tool-due-date]
Perubahan tubuh ibu pada usia 1 minggu kehamilan

Pada usia 1 minggu kehamilan, tubuh Anda sedang mempersiapkan untuk proses ovulasi yang biasanya terjadi antara 12–14 hari setelah menstruasi.
Ovulasi adalah pelepasan sel telur dewasa dari ovarium alias indung telur, yang kemudian akan terdorong ke tuba falopi dan siap untuk dibuahi.
Pada hari ke-2 atau ke-3 menstruasi, tubuh akan mulai membuang semua sisa sel telur di bulan lalu yang tidak mengalami pembuahan dan mempersiapkan sel telur yang baru.
Saat masa haid selesai, sel telur akan siap untuk kemudian dibuahi oleh sperma.
Apabila Anda merencanakan kehamilan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menandai pada kalender dan memprediksi terjadinya ovulasi.
Hal yang perlu diperhatikan pada usia 1 minggu kehamilan
Anda sebenarnya tidak perlu mengkhawatirkan apa pun pada usia 1 minggu kehamilan. Hal ini karena pembuahan belum terjadi sehingga belum ada janin di dalam kandungan.
Namun, satu hal yang harus Anda lakukan adalah menjalankan pola makan sehat serta minum vitamin prenatal yang dibutuhkan.
Selama masa ini, Anda harus mendapatkan asupan vitamin yang cukup, khususnya asam folat. Dikutip dari Kids Health, asam folat diperlukan untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf.
Kondisi ini merupakan bentuk cacat lahir yang disebabkan oleh perkembangan otak dan tulang belakang yang tidak sempurna. Salah satu contohnya adalah spina bifida.
Dosis asam folat yang disarankan pada tahap ini ialah sekitar 400 mikrogram (mcg) asam folat per hari. Dosis ini dapat lebih tinggi pada wanita yang memiliki riwayat spina bifida.
Oleh sebab itu, untuk memastikan tercukupinya nutrisi pada trimester pertama, segera lakukan konsultasi dengan dokter setelah mengetahui atau menduga bahwa Anda sedang hamil.
Konsultasi sebaiknya dilakukan lebih awal, terlebih bila Anda sedang merencanakan kehamilan supaya tubuh menjadi lebih siap saat hamil nantinya.
Kunjungan dokter pada usia 1 minggu kehamilan

Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, diskusikan dengan dokter mengenai obat-obatan resep dan nonresep yang sedang Anda gunakan.
Anda harus lebih berhati-hati dalam penggunaan obat pada masa kehamilan usia 1 minggu ini. Pasalnya, beberapa obat resep dan nonresep bisa mengganggu perkembangan janin.
Meski begitu, jangan menghentikan obat-obatan tanpa konsultasi dengan dokter. Dokter dapat menimbang manfaat dan risiko dari menghentikan pengobatan yang sedang Anda jalani.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda tanyakan kepada dokter pada usia 1 minggu kehamilan.
- Apakah boleh bila saya meneruskan penggunaan obat resep dan nonresep saat sedang merencanakan kehamilan?
- Apa yang harus dilakukan sebelum merencanakan kehamilan?
- Adakah vaksinasi yang harus dilakukan sebelum merencanakan kehamilan?
Untuk mendukung persiapan tubuh Anda dalam menyambut kehadiran bayi, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik lengkap.
Jika dibutuhkan, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mendeteksi penyakit menular seksual atau ada tidaknya antibodi terhadap rubella dan cacar air di dalam tubuh Anda.
Hal ini dapat menentukan apakah Anda memerlukan pengobatan atau imunisasi sebelum hamil untuk kebaikan diri Anda dan calon buah hati.
Pemeriksaan ini juga akan membantu dokter memberikan panduan bagi Anda guna menyambut kehamilan dan memastikan perkembangan janin pada usia 1 minggu kehamilan tetap sehat.
Cara menjaga kesehatan pada usia 1 minggu kehamilan
Keselamatan dan kesehatan janin di dalam kandungan sangat bergantung pada apa yang Anda lakukan untuk mempersiapkan kehamilan, termasuk sejak minggu pertama kehamilan.
Perlu Anda ingat bahwa sistem imun saat hamil tidak sekuat seperti sebelum kehamilan terjadi.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan guna menjaga kondisi kesehatan selama kehamilan berlangsung.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan Anda.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti sayur-sayuran hijau, ikan yang rendah merkuri, biji-bijian, kacang-kacangan, karbohidrat kompleks, buah-buahan, dan minum air putih yang cukup.
- Hindari zat-zat tertentu yang berisiko untuk kehamilan, seperti alkohol, tembakau, kafein berlebih, karbohidrat sederhana, lemak jahat, dan polusi udara.
- Olahraga saat hamil secara rutin untuk menjaga berat badan yang ideal.
- Tidur cukup selama 7–9 jam setiap malam.
Setelah mengetahui perkembangan janin pada minggu 1 kehamilan, penting untuk mengetahui perkembangan janin pada minggu 2 kehamilan dan seterusnya.
Hal ini bisa membantu Anda guna mengenali perubahan yang terjadi pada tubuh dan persiapan apa saja yang perlu dilakukan sepanjang mengandung calon buah hati.
Kesimpulan
- Pada minggu pertama kehamilan, janin sebenarnya belum terbentuk sebab pembuahan belum terjadi. Namun, tubuh sudah mulai mempersiapkan diri untuk ovulasi.
- Meskipun perkembangan janin belum terjadi, amat penting bagi calon ibu untuk memiliki tubuh yang sehat sebagai persiapan kehamilan.
- Mengonsumsi makanan bergizi, menambah asupan asam folat, rutin olahraga, dan tidur cukup menjadi langkah penting untuk mendukung perkembangan janin 1 minggu.