backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Hamil 2 Bulan: Ginjal Terbentuk dan Jantung Mulai Berdetak

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Hamil 2 Bulan: Ginjal Terbentuk dan Jantung Mulai Berdetak

Kehamilan Anda sudah memasuki trimester kedua? Biasanya, tanda-tanda hamil dan perkembangan janin sudah makin terlihat setelah 2 bulan.

Beberapa organ vital janin pun sudah mulai terbentuk. Bahkan, jantung janin sudah mulai berdetak. Simak uraian berikut untuk mengetahui selengkapnya.

Perjalanan kehamilan bulan kedua

embrio

Pada tahap usia kehamilan 5–8 minggu, janin mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari jantung yang sudah berdetak sampai pembentukan jari tangan dan kaki. 

Untuk lebih jelasnya, berikut perkembangan janin selama bulan kedua dari minggu ke minggu serta perubahan tubuh dan hal-hal yang perlu ibu perhatikan.

Hamil 5 minggu: ari-ari mulai terbentuk

Pada usia kehamilan 5 minggu, si kecil sudah seukuran biji apel. Pada tahap ini, janin sudah memiliki cukup banyak sel untuk menyusun tubuhnya.

Tabung saraf akan membentuk sumsum tulang belakang yang membentang sepanjang embrio. Otak mulai terbentuk dan tonjolan di tengah embrio berkembang menjadi jantung.

Lalu, ari-ari atau plasenta dan membran lainnya mulai terbentuk. Asupan zat gizi dari ibu akan menembus ari-ari dan membran untuk memberi makan janin dalam kandungan.

Hamil 6 minggu: jantung janin mulai berdetak

Pada saat ibu hamil 6 minggu, janin sudah sebesar kacang polong dengan ukuran 2–5 mm dari puncak kepala hingga bokong.

Otak dan sistem saraf janin berkembang dengan sangat cepat. Matanya pun sudah mulai terbentuk, ditandai dengan munculnya titik gelap pada hasil USG.

Sementara itu, telinganya tampak berbentuk seperti lekukan kecil pada sisi kepala.

Jantung janin mulai berdetak dan dapat terdeteksi saat ibu hamil 2 bulan melakukan pemeriksaan USG

Saat hamil 2 bulan, sistem pencernaan dan pernapasan janin akan mulai terbentuk dengan sempurna. Selain itu, sel-sel tunas janin berkembang menjadi bakal lengan dan kaki.

Hamil 7 minggu: janin sudah memiliki ginjal

Sebagian besar pertumbuhan terpusat pada kepala dan perkembangan otak janin. Kecepatan pertumbuhan sel-sel otak janin tidak main-main, yaitu 100 sel otak per menit.

Berikut beberapa pertumbuhan yang sudah terjadi saat kehamilan usia 7 minggu.

  • Ari-ari yang menghubungkan ibu hamil dengan bayi selama kehamilan sudah terbentuk.
  • Wajah bayi sedang dalam proses pembentukan. 
  • Kontur mata, hidung, mulut, telinga mulai terbentuk minggu ini. 
  • Lengan bayi akan tumbuh semakin kuat.
  • Janin sudah memiliki ginjal.

Ari-ari akan menyediakan oksigen, nutrisi, dan pembuangan kotoran untuk bayi. Beberapa bagian tubuhnya akan membelah menjadi tangan, bahu, kaki, dan lutut.

Oleh karenanya, pada usia kehamilan ini, si calon bayi akan terlihat memiliki dayung kecil pada sisi tubuhnya.

Hamil 8 minggu: pembentukan jari tangan dan kaki

Saat ibu hamil 8 minggu, janin sudah sebesar rasberi dan panjangnya sekitar 2,7 cm. Si kecil terus bergerak dan mengalami perkembangan dalam tubuh ibu.

Detak jantung pertama janin mulai bisa terdengar pada pekan ini. Jantungnya berdetak dengan kecepatan 150170 kali per menit, dua kali lipat lebih cepat dari orang biasa.

Berikut beberapa perubahan pada ibu dan anatomi tubuh janin pada pertengahan trimester pertama ini.

  • Perut dan alat kelamin janin mulai berkembang.
  • Pembentukan bibir, hidung, dan kelopak mata.
  • Volume cairan ketuban meningkat.
  • Ukuran rahim ibu membesar.
  • Tangan dan kaki bayi mulai terbentuk.
  • Alat kelamin sudah terbentuk, tapi jenis kelamin belum bisa dibedakan.

Hal yang ibu rasakan saat hamil 2 bulan

Ciri-ciri wanita tidak subur

Selama hamil usia 5–8 minggu, ada banyak hal yang ibu rasakan dan mungkin agak mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya.

1. Mood swing (suasana hati mudah berubah)

Mood swing sering terjadi saat hamil, termasuk saat hamil 2 bulan. Kondisi ini bisa membuat ibu hamil sering marah, gembira, kesal, senang, atau bahkan tidak percaya diri. 

Mood yang tidak menentu paling sering terjadi pada bulan kedua masa kehamilan. Bahkan, fenomena ini bisa kembali pada bulan-bulan terakhir sebelum melahirkan.

Meskipun terbilang normal, mood swing juga bisa menandakan gangguan mental seperti depresi. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 10–13% wanita mengalami depresi selama kehamilan.

Maka dari itu, jika ibu hamil terus merasakan emosi negatif selama lebih dari dua minggu, segera temui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan.

2. Perubahan pada leher serviks

Saat hamil 2 bulan, akan ada perubahan pada leher rahim (serviks). Selama periode ini, rahim akan terus membesar dan kumpulan lendir serviks akan terbentuk.

Kumpulan lendir serviks ini berfungsi melindungi dan mengontrol buka-tutupnya rahim.

Lendir serviks tersebut akan terus ada sampai serviks terbuka dan bersiap untuk persalinan.

3. Payudara mulai membengkak

Payudara ibu hamil biasanya akan terasa nyeri dan mulai membengkak pada bulan kedua. Ini disebabkan oleh perubahan hormon estrogen dan progesteron.

Selain tampak membengkak, payudara ibu hamil biasanya juga menjadi sangat sensitif, lembut, lebih menonjol, dan terasa sakit ketika kena sentuhan.

Sebuah studi dalam jurnal Circulation (2014) menunjukkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh volume darah yang meningkat sebanyak 45% selama hamil.

4. Perubahan selera makan

Saat hamil bulan kedua, selera makan ibu cenderung berubah atau bahkan hilang. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena hal ini umum terjadi.

Untuk menyiasati masalah pada ibu hamil yang satu ini, Anda bisa mengonsumsi makanan pengganti. Sebagai contoh, ibu yang tidak suka bau daging bisa makan tahu, telur, atau ayam.

Meskipun ibu mungkin sedang malas makan, ini perlu dilakukan agar gizi ibu hamil dan bayi tetap terpenuhi saat hamil 2 bulan.

Hal yang perlu ibu perhatikan saat konsultasi ke dokter

Saat Anda hamil 2 bulan, dokter akan memeriksa:

  • kenaikan berat badan saat hamil,
  • tekanan darah,
  • kadar protein dalam urine,
  • lingkar pinggang,
  • posisi janin,
  • detak jantung bayi,
  • golongan darah dan faktor rhesus (Rh positif atau negatif),
  • kekebalan terhadap beberapa penyakit, seperti rubella dan hepatitis B.

Jika dibutuhkan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau kemungkinan komplikasi pada janin.

Ibu yang hamil 2 bulan juga perlu mengetahui bahwa usia kehamilannya masih termasuk dalam trimester pertama. Ini merupakan fase awal ketika risiko keguguran masih cukup tinggi.

Penyebab keguguran pada trimester 1

Biasanya, penyebab keguguran dini ialah kelainan pada kromosom atau beberapa masalah dalam pengembangan embrio. 
Meski sering kali tidak bisa dicegah, Anda bisa mengetahui seberapa besar risiko Anda terhadap keguguran dengan berkonsultasi kepada dokter kandungan.

Tips menjaga kesehatan saat hamil 2 bulan

membayar hutang tidur

Guna menjaga kesehatan ibu dan janin serta mengurangi risiko komplikasi kehamilan, berikut beberapa hal yang bisa ibu lakukan. 

1. Tidur yang cukup

Ibu hamil sering kali merasa lebih mudah mengantuk. Untuk mengatasinya, luangkanlah lebih banyak waktu untuk istirahat agar Anda tidak kurang tidur saat hamil.

Jika memungkinkan, tidurlah lebih awal agar waktu Anda beristirahat bisa lebih lama.

Selain tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, tidur yang cukup juga membantu mengoptimalkan perkembangan janin.

2. Pilih makanan untuk kurangi rasa mual

Rasa mual dan ingin muntah sangat wajar terjadi pada trimester pertama, termasuk saat hamil 2 bulan.

Untuk mengurangi serangan morning sickness, hindari makanan berminyak, berlemak, pedas, dan yang memiliki bau tajam seperti durian.

Saat mual menyerang, Anda juga bisa mengonsumsi permen rendah gula, popcorn, atau buah yang baik untuk ibu hamil.

Selain itu, cobalah untuk mengonsumsi makanan porsi sedikit tapi sering. Porsi terlalu banyak dalam sekali makan justru akan menyebabkan perut kosong dan membuat mual jadi lebih parah.

3. Melakukan aktivitas fisik

Kehamilan bukan alasan untuk tidak melakukan aktivitas sama sekali. Berusahalah untuk tetap bergerak dengan melakukan berbagai olahraga untuk ibu hamil yang ringan dan mudah.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan adalah berjalan santai selama 30 menit atau berenang di pagi hari.

Tidak hanya menyehatkan, ini akan membuat ibu berenergi dan membantunya tidur lebih nyenyak pada malam hari.

4. Lebih banyak makan ikan

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) mendorong ibu hamil untuk tetap mengonsumsi ikan.

Anda bisa mengonsumsi berbagai jenis ikan sebanyak dua sampai tiga porsi per minggu. Namun, pastikan Anda memilih ikan yang tidak banyak mengandung merkuri.

Pasalnya, paparan merkuri yang tinggi dapat mengganggu mengganggu sistem saraf dan pertumbuhan otak janin serta meningkatkan risiko komplikasi persalinan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan