backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Memahami Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Paha dan Bokong Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 26/09/2022

    Memahami Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Paha dan Bokong Saat Hamil

    Perubahan pada tubuh selama kehamilan memang kerap menimbulkan berbagai keluhan. Misalnya, kaki bengkak saat hamil atau mual dan muntah (morning sickness). Namun, selain dua keluhan tersebut, sakit atau kram paha dan bokong pun sering terjadi saat hamil. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

    Gejala sakit paha saat hamil

    Saat hamil, beberapa ibu mengeluhkan sakit pada bagian paha dan bokongnya.

    Umumnya, rasa sakit ini muncul secara tiba-tiba, tajam, dan sebentar, yang sering didefinisikan sebagai kram.

    Namun, pada beberapa ibu hamil, rasa sakitnya mungkin juga bertahan lama. Kondisi ini dapat terjadi kapan saja.

    Namun, kebanyakan ibu hamil mulai mengalaminya pada trimester dua dan tiga yang semakin buruk seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

    Rasa sakit dan kramnya pun lebih sering terjadi pada malam hari, meski bisa juga muncul saat siang hari.

    Ketika nyerinya muncul, Anda bisa merasa sangat tidak nyaman hingga sulit untuk tidur atau melakukan aktivitas lainnya.

    Meski begitu, sebagian besar kasus sakit paha dan bokong pada ibu hamil tidaklah berbahaya.

    Namun, nyeri yang terjadi terus menerus bisa menjadi tanda adanya kondisi medis lain yang perlu mendapat penanganan.

    Bila ini terjadi, sebaiknya konsultasikan pada dokter kandungan Anda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

    Apa penyebab sakit paha saat hamil?

    ibu hamil gemuk

    Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kram atau nyeri pada paha dan bokong saat hamil.

    Namun yang pasti, kram dan sakit paha sering disebabkan oleh kenaikan berat badan selama kehamilan serta tekanan dari rahim ibu yang membesar pada sirkulasi ekstremitas (tubuh bagian bawah seperti paha dan kaki).

    Akibatnya, aliran darah yang terhambat di bagian paha menyebabkan kram. Selain itu, saraf yang menuju bagian paha pun bisa tertekan sehingga menimbulkan nyeri.

    Di samping itu, sebagian besar nutrisi ibu hamil yang diserap oleh bayi pun bisa membuat kadar kalsium dalam tubuh ibu menurun.

    Kadar kalsium yang rendah sering dikaitkan sebagai penyebab kram pada paha dan kaki yang bisa menyakitkan.

    Pasalnya, kalsium berperan penting dalam kontraksi dan kekuatan otot.

    Sementara kekuatan otot selama hamil diperlukan untuk beraktivitas dan dapat mengurangi kram serta nyeri.

    Di sisi lain, MedlinePlus menyebut, tubuh ibu hamil pun akan memproduksi hormon yang dapat mengendurkan ligamen di seluruh tubuh untuk persiapan melahirkan.

    Namun, ligaman yang longgar ini lebih mudah cedera, sehingga sering menimbulkan nyeri.

    Pada kondisi yang lebih serius, sakit pada paha juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang memang umum terjadi selama kehamilan.

    Berikut adalah beberapa kondisi medis yang dimaksud.

    • Varises saat hamil, yaitu kondisi ketika pembuluh darah Anda membengkak.
    • Sciatica atau linu panggul, yaitu ketika saraf sciatica di punggung bawah tertekan, yang menimbulkan rasa sakit hingga ke kaki dan paha.
    • Deep vein thrombosis atau penggumpalan darah saat hamil, yaitu ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu vena dalam kaki Anda.

    Bagaimana mengatasi sakit paha saat hamil?

    cara alami meredakan nyeri saat hamil

    Cara untuk meredakan kram atau sakit paha dan bokong yang umum adalah dengan latihan core dan latihan kekuatan tubuh bagian bawah.

    Kedua cara ini dapat membantu memperkuat otot di bagian perut dan punggung.

    Alhasil, cara tersebut diharapkan mampu mengurangi nyeri punggung bawah saat hamil serta kram atau sakit yang menjalar hingga ke bagian paha dan kaki.

    Melansir Baby Center, berikut adalah salah satu bentuk latihan core sederhana yang dapat ibu hamil lakukan.

    1. Sambil berbaring telentang, posisikan kaki Anda rata di lantai dengan lebar selebar pinggul. Tangan Anda harus berada di samping tubuh dan telapak tangan menghadap ke bawah sedikit menekan lantai.
    2. Tarik napas, lalu buang napas sambil menjaga pinggul tetap diam dan angkat kaki kanan ke atas hingga membentuk sudut 90 derajat, lalu tarik napas lagi.
    3. Buang napas saat Anda mengangkat kaki kiri ke atas untuk bertemu dengan kaki kanan Anda, sehingga Anda terlihat seperti sedang duduk di kursi.
    4. Tarik napas sambil Anda menurunkan kaki kanan, jaga agar otot perut tetap tertarik. Buang napas saat kaki Anda menyentuh lantai.
    5. Tarik napas kembali sambil menurunkan kaki kiri dan buang napas saat kaki kiri menyentuh lantai.
    6. Ulangi dua kali cara tersebut, bergantian kaki.

    Selain cara tersebut, Anda bisa mencoba beberapa saran di bawah ini untuk meringankan nyeri akibat kram pada paha dan bokong.

    • Istirahatkan kaki dengan posisi lebih tinggi.
    • Tempelkan bantal pemanas atau botol air panas pada area paha yang kram atau nyeri.
    • Pijat bagian kaki yang kram.
    • Lakukan peregangan otot kaki, seperti melakukan gerakan menekuk dan meregangkan kaki atau memutar kaki.
    • Perhatikan asupan kalsium. Tanyakan pada dokter kandungan Anda mengenai kebutuhan suplemen kalsium untuk ibu hamil.

    Jika cara-cara di atas tak meredakan rasa sakit Anda, sebaiknya konsultasikan pada dokter mengenai penanganan yang lebih tepat.

    Bagaimana mencegah sakit paha saat hamil?

    Untungnya, kram serta sakit pada paha dan bokong dapat Anda cegah.

    Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sakit atau kram paha dan bokong saat hamil.

    • Hindari berdiri atau duduk sila terlalu lama.
    • Regangkan otot kaki secara teratur pada siang dan malam hari sebelum tidur.
    • Putar pergelangan kaki dan goyangkan jari-jari kaki di sela-sela kegiatan, seperti ketika duduk, makan malam, atau menonton TV.
    • Rutin olahraga saat hamil, seperti jalan kaki atau berenang, sesuai saran dokter.
    • Hindari kegiatan yang membuat Anda terlalu lelah. Baringkan badan ke kiri untuk meningkatkan sirkulasi darah dari dan ke kaki Anda.
    • Hindari dehidrasi saat hamil dengan minum air putih yang cukup.
    • Cobalah mandi air hangat sebelum tidur untuk merilekskan otot.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Amanda Rumondang Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 26/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan