Meski KB suntik termasuk metode kontrasepsi yang paling efektif, sekitar empat dari 100 orang diketahui bisa hamil saat memakai KB suntik untuk menunda kehamilan. Pertanyaannya, apa saja ciri-ciri hamil saat masih KB suntik yang perlu diperhatikan? Apakah hamil saat pakai KB suntik bisa membahayakan janin?
Apakah bisa hamil meski sudah suntik KB?
Kehamilan dapat dicegah dengan jenis alat kontrasepsi apa pun, termasuk KB suntik. Bahkan, KB suntik disebut memiliki efektivitas yang tinggi dalam menunda kehamilan.
Dikutip dari laman Planned Parenthood, efektivitas KB suntik mencapai lebih dari 99% selama digunakan secara tepat sesuai waktu yang dokter tentukan.
Berdasarkan persentase tersebut, hanya sekitar satu dari 100 orang yang mungkin hamil ketika menggunakan jenis KB ini.
Namun, efektivitas KB suntik bisa menurun bila Anda tidak mendapatkannya tepat waktu, misalnya karena lupa melakukan suntikan atau sengaja melewatkan dosis yang telah ditentukan.
Jika ini terjadi, efektivitas KB suntik menurun menjadi sekitar 96 persen. Artinya, sekitar empat dari 100 orang yang mendapatkan KB suntik masih mungkin hamil.
Jadi, sebagian besar kasus kehamilan yang terjadi selama penggunaan KB suntik sebenarnya disebabkan oleh kesalahan sendiri.
Penting bagi Anda untuk melakukan suntik KB tepat waktu bila ingin mencegah kehamilan. Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada satu pun jenis KB yang bisa mencegah kehamilan hingga 100 persen.
Masih terdapat sedikit peluang kehamilan yang terjadi meskipun efektivitas KB suntik sangat tinggi dan Anda mendapatkannya secara tepat waktu.
Bila ingin mendapatkan jenis alat kontrasepsi dengan efektivitas yang lebih tinggi, Anda bisa memilih IUD (spiral) atau KB implan.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan jenis KB yang sesuai dengan keinginan dan kondisi Anda.
Tanda kehamilan yang muncul saat masih KB suntik
Tanda kehamilan yang timbul saat Anda masih memakai KB suntik sama dengan ciri-ciri hamil secara umum.
Pada awal kehamilan, sebagian besar wanita dapat merasakan tanda-tanda berupa:
- telat haid,
- payudara membengkak,
- merasa lesu dan cepat lelah,
- perut terasa kembung,
- buang air kecil lebih sering dari biasanya,
- mood swing atau perubahan suasana hati, serta
- mual dan muntah.
Perlu Anda pahami bahwa ciri-ciri di atas tidak selalu menandakan bahwa Anda hamil saat masih KB suntik.
Terlambat haid, tidak haid sama sekali, atau haid yang tidak teratur bisa menjadi salah satu efek samping dari KB suntik.
Selain itu, kelelahan, payudara membengkak, perut yang kembung, hingga perubahan suasana hati merupakan gejala umum dari premenstrual syndrome (PMS).
Apabila Anda mengalami ciri-ciri kehamilan, cobalah menggunakan test pack untuk mencari tahu kepastiannya. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter kandungan.
Pengaruh hamil saat masih suntik KB pada janin
Anda mungkin panik ketika ciri-ciri hamil muncul padahal Anda masih menggunakan KB suntik.
Mungkin Anda beranggapan bahwa suntikan ini membawa dampak buruk pada perkembangan janin di dalam kandungan.
Faktanya, suntikan KB yang mengandung hormon progesteron atau progestin (bentuk sintetis progesteron) saja tidak akan membahayakan calon bayi Anda.
Selama proses kehamilan berlangsung, tubuh akan melepaskan progesteron untuk membantu mempersiapkan lapisan rahim (endometrium).
Hormon ini merangsang endometrium untuk menebal supaya dapat menerima sel telur yang telah dibuahi.
Saat tingkat hormon progesteron dalam tubuh tinggi akibat penggunaan KB suntik, ovulasi atau pelepasan sel telur tidak akan terjadi sehingga kecil kemungkinan Anda hamil.
Namun, beberapa orang tetap bisa hamil saat masih pakai KB suntik. Jika Anda mengalaminya, kunjungi dokter kandungan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Anda pun mungkin harus menghentikan dosis KB suntik begitu kehamilan terdeteksi. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Kesimpulan
- Efektivitas KB suntik bisa mencapai 99 persen, tetapi mungkin menurun bila suntikan tidak diberikan tepat waktu.
- Ciri-ciri hamil saat masih kb suntik KB suntik mirip dengan tanda kehamilan umum, di antaranya telat haid, mual, muntah, payudara bengkak, dan sering buang air kecil.
- Namun, tanda-tanda tersebut juga bisa disebabkan oleh efek samping KB suntik atau premenstrual syndrome (PMS).
- Hamil saat masih KB suntik tidak berbahaya bagi janin, sebab kandungan hormon progesteron di dalam suntikan KB tidak berdampak negatif bagi janin.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]