Ukuran tulang panggul pada wanita hamil menentukan apakah Anda bisa melahirkan secara normal atau tidak. Lantas, berapakah ukuran panggul normal ibu hamil? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui informasi lebih lanjutnya.
Berapa ukuran panggul normal pada ibu hamil?
Sebelum mengetahui ukuran tulang panggul normal pada ibu hamil, sangat penting bagi Anda untuk mengenal anatomi panggul wanita terlebih dahulu.
Panggul adalah sekelompok tulang yang terletak pada bagian bawah perut. Bagian ini berfungsi untuk menopang tulang belakang dan melindungi organ yang terletak di dalamnya.
Pada dasarnya, bentuk panggul wanita berbeda dengan pria. Panggul wanita berukuran lebih lebar untuk membantu mereka selama masa kehamilan dan persalinan.
Ukuran tulang panggul normal dapat diketahui melalui pemeriksaan dengan dokter kandungan.
Dikutip dari laman Medscape, pengukuran tulang panggul terbagi menjadi tiga bagian, yakni pintu atas panggul (pelvic inlet), pintu tengah panggul (midpelvis), dan pintu bawah panggul (pelvic outlet).
1. Pintu atas panggul
Ada tiga bagian yang diukur untuk menentukan ukuran normal dari pintu atas panggul (pelvic inlet) ibu hamil. Berikut uraian lebih lengkapnya.
- Diameter melintang: jarak garis melintang pada pintu atas panggul (linea terminalis), berukuran lebih kurang 13,5 cm.
- Konjugata obstetrik: jarak dari bagian tengah simfisis pubis (pubic symphysis) sampai ke promontorium sakral (sacral promontory), berukuran 11,5 cm atau lebih.
- Konjugata diagonalis: jarak dari bagian bawah simfisis pubis sampai ke promontorium sakral, berukuran 2 cm lebih panjang dari konjugata obstetrik.
2. Pintu tengah panggul
Pintu tengah panggul (midpelvis) diukur dengan menghitung jarak antara titik tulang terdekat dari spina iskial (ischial spine), yang biasanya melebihi 12 cm.
3. Pintu bawah panggul
Pintu keluar panggul (pelvic outlet) diukur dengan menghitung jarak antara tuberositas iskial (ischial tuberosities) dan lengkungan kemaluan (pubic arch), yang biasanya melebihi 10 cm.
Pemeriksaan panggul selama kehamilan
Pengukuran pada tulang panggul tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan bantuan dokter kandungan untuk mengetahui apakah kondisi panggul Anda terbilang normal.
Ukuran tulang panggul wanita hamil mungkin berubah mendekati waktu persalinan. Oleh sebab itu, pemeriksaan panggul lebih disarankan saat Anda memasuki usia kehamilan 36 minggu.
Berikut ini merupakan beberapa metode yang bisa dilakukan dokter kandungan untuk memeriksa ukuran panggul ibu hamil.
1. Pelvimetri klinis
Saat melakukan prosedur ini, dokter akan memasukkan satu atau dua jari ke dalam vagina. Ia akan melakukan pengukuran dengan merasakan tulang dalam panggul Anda.
Dokter Anda juga bisa menggunakan alat bantu yang disebut jangka panggul atau pelvimeter.
Prosedur pelvimetri klinis dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil. Jangan ragu untuk memberitahukan pada dokter kandungan bila Anda merasakannya.
2. Ultrasonografi (USG)
Dokter juga bisa menilai kondisi organ dan struktur dalam panggul wanita melalui USG panggul.
Secara umum, dokter dapat melakukan USG panggul melalui perut (transabdominal) ataupun melalui vagina (transvaginal), tergantung kondisi yang ingin diketahui.
Pemeriksaan USG juga membantu dokter dalam mendiagnosis gejala-gejala lain yang Anda alami, seperti nyeri panggul saat hamil atau perdarahan pada vagina.
3. Magnetic resonance imaging (MRI)
Untuk melihat kondisi panggul dan posisi janin dalam rahim dengan lebih baik, dokter juga bisa merekomendasikan tes pencitraan, seperti magnetic resonance imaging (MRI).
Berbeda dengan rontgen saat hamil yang terbilang berisiko, MRI cenderung aman untuk kesehatan ibu dan janinnya.
Ibu hamil bisa mengikuti prosedur MRI pada tiap trimester kehamilan. Belum ada laporan yang menunjukkan adanya bahaya MRI bagi ibu dan janin hingga saat ini.
Jenis-jenis bentuk panggul wanita
Selain mengetahui ukuran panggul normal ibu hamil, dokter Anda juga bisa menentukan bentuk panggul yang terbagi dalam empat jenis yang berbeda.
Pembagian bentuk panggul wanita ini didasarkan dengan sebuah studi pada tahun 1938 yang dilakukan oleh dua orang peneliti, yakni Caldwell dan Moloy.
Mereka membedakan bentuk panggul dengan melihat bentuk pintu atas panggul (pelvic inlet) yang berfungsi sebagai tempat keluarnya bayi selama persalinan.
Adapun, empat jenis bentuk panggul wanita tersebut seperti di bawah ini.
- Ginekoid: bentuk bulat dan lebar sehingga paling ideal untuk persalinan normal.
- Android: bentuk hampir segitiga yang mirip seperti karakteristik panggul pada pria.
- Antropoid: bentuk lonjong atau oval menyerupai telur, yang lebih memanjang pada sisi depan hingga ke belakang.
- Platipeloid: bentuk lonjong atau oval menyerupai telur, yang lebih memanjang pada sisi kiri hingga ke kanan.
Pengaruh bentuk dan ukuran panggul pada persalinan
Pada umumnya, bentuk panggul ginekoid paling ideal untuk melahirkan normal. Pasalnya, ia memiliki bentuk lebar dan terbuka sehingga bayi lebih mudah turun ke panggul selama persalinan.
Sementara itu, ibu dengan panggul antropoid, android, atau platipeloid mungkin membutuhkan operasi caesar.
Mengetahui bentuk dan ukuran normal panggul ibu hamil cukup penting. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ada-tidaknya risiko cephalopelvic disproportion (CPD).
CPD atau yang juga disebut panggul sempit merupakan komplikasi persalinan yang diakibatkan oleh ukuran kepala bayi yang terlalu besar atau ukuran panggul ibu yang terlalu kecil.
Di samping itu, posisi janin yang tidak tepat, seperti sungsang menjelang persalinan, juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya komplikasi ini.
Apabila ibu hamil merasa khawatir memiliki bentuk dan ukuran panggul yang tidak normal, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan secara langsung.
Dokter tentu akan melakukan diagnosis sekaligus menentukan metode persalinan yang aman untuk menjaga keselamatan diri Anda dan bayi.
Kesimpulan
- Panggul wanita bisa dibedakan menjadi empat bentuk, yakni ginekoid, android, antropoid, dan platipeloid.
- Dokter kandunganlah yang akan menentukan bentuk dan ukuran panggul Anda melalui pemeriksaan panggul pada ibu hamil.
- Bentuk dan ukuran panggul normal akan memengaruhi apakah seorang ibu hamil bisa melahirkan normal atau tidak.
- Selalu konsultasi dengan dokter untuk menentukan cara persalinan yang aman untuk diri Anda dan bayi.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]