backup og meta

Apakah Makanan dengan Santan Aman untuk Ibu Hamil?

Apakah Makanan dengan Santan Aman untuk Ibu Hamil?

Ada banyak sekali masakan dan penganan khas Indonesia yang mengandung santan, baik itu lauk-pauk, makanan pendamping, hingga makanan penutup. Yang jadi pertanyaan, apakah makanan yang mengandung santan aman untuk dikonsumsi ibu hamil? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apakah ibu hamil boleh makan makanan yang bersantan?

Ibu hamil perlu makan makanan sehat dan bergizi seimbang untuk mendukung perkembangan janin. Meski begitu, Anda tetap diperbolehkan mengonsumsi makanan lainnya, termasuk saat ngidam.

Salah satu hal yang mungkin dikhawatirkan ibu hamil adalah makanan bersantan. Pasalnya, ada anggapan bahwa santan adalah makanan tinggi lemak yang tidak baik untuk ibu hamil.

Padahal, santan merupakan salah satu makanan yang baik untuk ibu hamil selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Santan memang mempunyai kandungan lemak yang cukup tinggi. Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir karena lemak di dalam santan merupakan kandungan lemak baik.

Perlu diketahui pula bahwa selama masa kehamilan, ibu hamil juga perlu mendapatkan asupan lemak sekitar 25–35% dari jumlah kalori harian.

Apabila Anda jenuh dengan daging merah dan telur, makanan bersantan pun bisa menjadi sumber lemak yang baik selama kehamilan.

Berapa batas aman konsumsi santan untuk ibu hamil?

santan untuk ibu hamil

Belum ada aturan pasti mengenai seberapa banyak makanan bersantan yang boleh dikonsumsi ibu hamil. Yang terpenting adalah Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Sebelum makan makanan yang mengandung santan, pastikan juga bahwa Anda tidak mempunyai alergi terhadap bahan makanan ini.

Saat ibu ingin mengonsumsi santan kemasan, pastikan terlebih dahulu bahwa produk tersebut tidak mengandung BPA.

Pasalnya, bahan kimia yang kerap ditambahkan ke dalam wadah makanan dan produk kebersihan ini berisiko memicu gangguan otak pada bayi.

Konsultasikan pula dengan dokter tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.

Ragam manfaat santan untuk ibu hamil

Santan dapat memberikan tambahan kalori yang sehat untuk ibu hamil. Kalori tersebut akan menjadi energi yang diperlukan oleh ibu selama masa kehamilan.

Tidak hanya itu, santan yang menambah cita rasa gurih pada makanan ini juga memiliki ragam manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

Berikut ini adalah beberapa manfaat makan makanan bersantan ketika hamil.

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Santan mengandung lemak yang disebut asam laurat (lauric acid). Jenis lemak ini mempunyai manfaat untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Tak hanya itu, asam laurat juga merupakan senyawa yang berfungsi sebagai antimikroba dan anti-inflamasi (antiradang) yang baik untuk ibu hamil.

Studi dalam International Journal of Food Science (2020) menjelaskan bahwa santan memiliki senyawa antioksidan yang lebih tinggi daripada susu sapi dan susu kambing.

Oleh sebab itu, ibu hamil boleh sesekali makan makanan bersantan untuk mendapatkan manfaat tersebut.

2. Menjaga kesehatan jantung

Vitamin D untuk jantung

Sebagai salah satu sumber lemak sehat, santan memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah pada ibu hamil.

Hal ini karena kandungan lemak dalam santan secara efektif menjaga jumlah kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein) dalam darah.

Asam lemak yang terkandung dalam santan dapat membantu melancarkan peredaran darah. Hal inilah yang pada akhirnya bisa mengurangi risiko penyumbatan pada jantung.

3. Mengurangi asam lambung

Sebagian orang menghindari santan karena kandungannya dianggap memicu asam lambung.

Padahal, santan juga mengandung magnesium yang salah satu manfaatnya adalah membantu menetralkan sekaligus mengurangi asam lambung.

Asupan magnesium pada santan juga memiliki manfaat lain untuk ibu hamil, seperti mencegah rahim kontraksi sebelum waktunya.

Magnesium juga bermanfaat untuk mendukung perkembangan gigi dan tulang yang kuat pada janin di dalam kandungan.

Meski makanan bersantan tergolong aman untuk dikonsumsi ibu hamil, perhatikan pula bahan lain yang ditambahkan ke dalam makanan tersebut.

Sebagai contoh, kurangi penggunaan minyak selama mengolah makanan bersantan sehingga tidak menyebabkan kelebihan asupan lemak untuk ibu hamil.

Daripada menggunakan santan kemasan, ibu hamil sebaiknya lebih baik memilih santan segar yang lebih sehat dan aman.

Kesimpulan

  • Ibu hamil diperbolehkan makan makanan bersantan asalkan dalam jumlah yang wajar.
  • Beberapa manfaat santan untuk ibu hamil yakni menambah energi, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi asam lambung.
  • Anda disarankan untuk menggunakan santan segar daripada santan kemasan yang berisiko mengandung BPA dan zat kimia lain yang berdampak pada janin.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Eating right during pregnancy. (2022). MedlinePlus. Retrieved June 20, 2024, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000584.htm

Eating right before and during pregnancy. (n.d.). UCSF Health. Retrieved June 20, 2024, from https://www.ucsfhealth.org/education/eating-right-before-and-during-pregnancy

Nutrition during pregnancy. (2023). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved June 20, 2024, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy

Coconut milk. (2020). FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. Retrieved June 20, 2024, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1097553/nutrients

Karunasiri, A. N., Gunawardane, M., Senanayake, C. M., Jayathilaka, N., & Seneviratne, K. N. (2020). Antioxidant and Nutritional Properties of Domestic and Commercial Coconut Milk Preparations. International journal of food science, 2020, 3489605. https://doi.org/10.1155/2020/3489605

Khaw, K. T., Sharp, S. J., Finikarides, L., Afzal, I., Lentjes, M., Luben, R., & Forouhi, N. G. (2018). Randomised trial of coconut oil, olive oil or butter on blood lipids and other cardiovascular risk factors in healthy men and women. BMJ open, 8(3), e020167. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2017-020167

Ekanayaka, R. A., Ekanayaka, N. K., Perera, B., & De Silva, P. G. (2013). Impact of a traditional dietary supplement with coconut milk and soya milk on the lipid profile in normal free living subjects. Journal of nutrition and metabolism, 2013, 481068. https://doi.org/10.1155/2013/481068

Versi Terbaru

24/06/2024

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Hamil agar Bayi Cerdas

Kenali Perbedaan Nutrisi dan Manfaat Air Kelapa dan Santan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 24/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan