Cita rasanya yang khas membuat banyak orang menyukai petai cina. Kabar baiknya, petai cina bisa memberikan sejumlah manfaat, bahkan untuk ibu hamil selama tidak dikonsumsi berlebihan dan diolah dengan tepat. Apa saja manfaat petai cina untuk ibu hamil dan bagaimana cara mengolahnya? Simak jawabannya di sini.
Apakah ibu hamil boleh makan petai cina?
Petai cina (lamtoro) tidak termasuk dalam daftar makanan yang harus dihindari saat hamil.
Artinya, ibu hamil boleh makan petai cina asalkan tidak berlebihan dan telah mengolahnya dengan tepat.
Selama dikonsumsi sesuai porsinya, tanaman dengan nama ilmiah Leucaena leucocephala ini justru bisa memberikan manfaat untuk ibu hamil.
Pasalnya, petai cina mengandung sejumlah zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilan, seperti protein, fosfor, zat besi, vitamin C, serta flavonoid.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Berbagai manfaat petai cina untuk ibu hamil
Dengan kandungan gizi tersebut, berikut adalah berbagai manfaat petai cina yang bisa diperoleh ibu hamil.
1. Membantu mengontrol gula darah

Perubahan hormon selama kehamilan bisa menghambat proses pengolahan gula darah di dalam tubuh. Karena inilah, ibu hamil lebih rentan mengalami diabetes gestasional.
Sebagai salah satu upaya menjaga kadar gula darah, ibu hamil bisa makan lamtoro, seperti disebutkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor.
Penelitian pada hewan tersebut menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji lamtoro bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah tikus yang sedang diabetes.
Tikus yang diberi 7,8 g/kg BB ekstrak lamtoro tersebut mengalami penurunan kadar gula darah dengan perbedaan rata-rata sebesar 186,4 mg/dl setelah dua jam pengujian.
Namun, makan lamtoro saja mungkin tidak cukup untuk mengendalikan gula darah. Anda tetap perlu rutin beraktivitas fisik dan menjaga berat badan.
2. Meredakan gejala psoriasis
Peningkatan kadar progesteron saat hamil diduga bisa memicu gejala psoriasis, seperti kulit bersisik dengan rasa gatal dan sensasi terbakar.
Meski umumnya tidak membahayakan kehamilan, kondisi ini tentu akan membuat bumil merasa tidak nyaman.
Kabar baiknya, daun petai cina memang sudah cukup lama dianggap sebagai obat tradisional untuk psoriasis.
Selain mengonsumsi olahan bijinya, ibu hamil bisa mendapatkan manfaat ini dengan cara menempelkan daun petai cina yang sudah ditumbuk pada kulit yang mengalami psoriasis.
Jika dibutuhkan, psoriasis saat hamil mungkin diatasi dengan terapi cahaya. Bicarakan dengan dokter kandungan jika Anda merasa membutuhkannya.
3. Mengurangi risiko anemia
Demi mendukung perkembangan janin, Anda membutuhkan lebih banyak zat besi selama kehamilan. Kekurangan zat besi bisa meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Universitas Sumatera Utara menunjukkan efek pemberian petai cina yang diekstrak dengan etanol pada sekelompok tikus.
Pemberian ekstrak petai cina sebanyak 25 mg/kg BB, 50mg/kg BB dan 100 mg/kg BB dapat meningkatkan jumlah eritrosit, hematokrit, sekaligus hemoglobin tikus.
Namun, petai cina tidak bisa menjadi pengobatan utama untuk mengatasi anemia ibu hamil karena manfaatnya pada manusia belum diketahui pasti.
Ketika ibu hamil didiagnosis dengan anemia, dokter biasanya memberikan penanganan dengan meresepkan suplemen zat besi.
4. Mengurangi nyeri
Manfaat petai cina untuk ibu hamil yang sayang dilewatkan adalah membantu mengurangi nyeri pada beberapa bagian tubuh.
Selama kehamilan, ligamen dan otot tubuh akan meregang untuk mendukung perkembangan janin. Kondisi ini biasanya disertai nyeri, khususnya pada area pinggang dan panggul.
Untungnya, petai cina memiliki senyawa flavonoid yang merupakan analgesik (pereda nyeri) alami sehingga bisa membantu mengurangi nyeri.
Senyawa ini juga bersifat anti-inflamasi sehingga bisa meredakan peradangan yang kerap memperparah nyeri selama kehamilan.
5. Menjaga kesehatan tulang
Osteoporosis merupakan salah satu masalah kesehatan tulang yang rawan dialami ibu hamil. Untuk mengurangi risikonya, Anda perlu meningkatkan asupan makanan tinggi kalsium.
Meski tidak setinggi susu, ikan, atau kacang-kacangan, petai cina juga mengandung kalsium sehingga bisa membantu mengurangi risiko osteoporosis dan masalah tulang lainnya pada ibu hamil.
6. Menjaga kesehatan kulit
Beberapa ibu hamil mungkin merasa bahwa kulitnya lebih kering dan mudah berjerawat. Kondisi ini sebenarnya cukup umum dan terjadi akibat perubahan hormon serta peregangan kulit selama kehamilan.
Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa beberapa perubahan kulit saat hamil mungkin membuat bumil tidak nyaman.
Kabar baiknya, petai cina bisa membantu menjaga kesehatan kulit berkat kandungan saponin yang dimilikinya. Ini adalah senyawa aktif yang bisa membantu merangsang produksi kolagen.
Kolagen adalah protein yang berfungsi menjaga kekencangan, kelembapan, dan elastisitas kulit. Kolagen juga bisa membantu mengurangi garis putih akibat stretch marks.
Cara aman konsumsi petai cina saat hamil

Anda mungkin pernah makan petai mentah sebagai lalapan, tetapi sebaiknya hindari cara ini saat hamil.
Sebagai gantinya, Anda bisa menumis petai cina dengan bahan lainnya. Sebelum memasak, pastikan Anda sudah mencucinya sampai benar-benar bersih.
Selain itu, perlu diingat bahwa lamtoro mengandung senyawa toksik yang disebut mimosin.
Sejumlah studi pada hewan menunjukkan bahwa mimosin yang menumpuk di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Beberapa contohnya adalah keracunan pada ibu hamil, alopecia (kerontokan rambut), gangguan tiroid, hingga berat badan lahir rendah (BBLR).
Oleh karena itu, Anda sebaiknya berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi petai cina.
Bagaimanapun, berbagai manfaat di atas umumnya juga masih dalam tahap pembuktian pada hewan, bukan manusia dan ibu hamil secara spesifik.
Kesimpulan
- Ibu hamil boleh makan petai cina asal tidak berlebihan. Petai cina bahkan mengandung sejumlah zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilan, seperti protein, zat besi, dan fosfor.
- Beberapa manfaat petai cina untuk ibu hamil adalah menurunkan kadar gula darah, meredakan gejala psoriasis, mengurangi risiko anemia, dan membantu mengurangi nyeri.
- Hindari makan petai cina berlebihan karena bahan makanan ini mengandung mimosin. Penumpukan mimosin dalam tubuh hewan terbukti bisa meningkatkan risiko keracunan, gangguan tiroid, hingga BBLR.