Masalah pencernaan bisa timbul karena beberapa jenis serat yang terkandung dalam petai bisa menyebabkan perut bergas, kembung, dan sembelit pada ibu hamil.
Sementara itu, jengkolisme terjadi karena petai mengandung asam jengkolat (djenkolic acid). Ini adalah zat yang juga terdapat pada jengkol, yang bisa menyebabkan cedera akut pada ginjal bila dikonsumsi berlebihan.
Dengan adanya risiko-risiko tersebut, Anda perlu membatasi seberapa banyak dan sering Anda mengonsumsi petai.
Ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 100 gram pete dalam satu waktu. Selain itu, Anda sebaiknya hanya mengonsumsi makanan ini satu atau dua kali dalam sebulan.
Pete yang dimakan oleh ibu hamil juga harus dalam keadaan matang. Anda bisa saja merebus, memanggang, atau mencampurkannya ke dalam menu makanan harian saat hamil.
Sangat penting untuk bertanya dengan dokter Anda terlebih dahulu untuk mengetahui manfaat dan risiko dari makan pete saat hamil.
Kesimpulan
- Ibu hamil boleh makan pete, asalkan tidak berlebihan dan terlalu sering.
- Pete atau petai tinggi akan protein, vitamin B1, vitamin B3, dan fosfor yang penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
- Makan pete bisa membantu menambah nafsu makan, mendukung perkembangan janin, meredakan mual saat hamil, dan mengontrol kadar gula darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar