Untuk mengantisipasi reaksi alergi, Anda dapat mencoba mengoleskan balsem ke punggung tangan atau ke lengan bagian dalam lalu diamkan selama 24 jam. Jika tidak terdapat keluhan apa-apa, baru Anda oleskan ke bagian tubuh yang diinginkan.
4. Cuci tangan setelah menggunakan balsem
Beberapa kandungan balsem seperti metil salisilat dan kamper bersifat racun jika tertelan. Untuk mencegahnya, pastikan Anda membersihkan tangan dari sisa-sisa balsem setelah menggunakannya dan sebelum menyentuh makanan.
5. Hindari menghirup secara langsung
Menghirup balsem secara langsung memang memberikan efek yang menenangkan. Namun, sebaiknya Anda tidak melakukan ini saat hamil.
Pasalnya, jika menghirup langsung, kadar balsem menjadi terlalu tinggi. Selain itu, posisinya yang terlalu dekat dengan mulut dapat berisiko tertelan tanpa sengaja.
6. Hindari terkena sinar matahari
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beberapa balsem dapat berbahaya bagi kulit yang terkena sinar matahari. Oleh karena itu, jika pakai balsem saat hamil, sebaiknya Anda tidak menggunakannya saat hendak keluar rumah atau saat ingin berjemur.
7. Gunakan seperlunya
Sebenarnya boleh-boleh saja pakai balsem saat hamil. Asalkan Anda menggunakan seperlunya. Segera hentikan penggunaan jika keluhan seperti pegal atau sakit kepala sudah mereda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar