Ibu hamil perlu memberi perhatian lebih terhadap bukan hanya apa yang ia makan, tapi juga minum. Terdapat beberapa jenis minuman yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan janin. Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
Daftar minuman yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil
Apa pun yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan berpengaruh langsung terhadap kesehatan janin.
Tidak hanya memperhatikan makanan yang dilarang saat hamil, Anda juga harus menaruh perhatian lebih pada beberapa minuman yang tidak boleh diminum oleh ibu hamil.
Beberapa minuman terbukti akan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, hingga gangguan perkembangan bayi.
Berikut ini adalah daftar minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
1. Alkohol

Alkohol adalah minuman yang berbahaya dan dilarang untuk ibu hamil. Konsumsi alkohol pada masa kehamilan dapat menyebabkan fetal alcohol syndrome (FAS).
Paparan alkohol saat hamil bisa mengakibatkan cacat lahir, masalah perkembangan otak, serta masalah perilaku pada anak di kemudian hari.
Minum alkohol saat hamil juga bisa memicu keguguran dan kelahiran prematur. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menjauhi segala jenis minuman beralkohol, termasuk wine dan bir.
2. Kopi dan minuman tinggi kafein
Asupan kafein secara berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan gangguan tidur pada ibu hamil.
Maka dari itu, ibu hamil harus membatasi kafein tidak lebih dari 200 miligram (mg) per hari atau hanya boleh minum sekitar dua cangkir kopi setiap harinya.
Selain kopi, minuman energi serta teh berkafein tinggi juga tergolong jenis minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
3. Teh herbal
Kendati teh herbal kerap dianggap sehat, minuman ini tidak selalu aman untuk ibu hamil.
Beberapa teh herbal, seperti rumput fatimah yang dipercaya bagus untuk kehamilan, nyatanya termasuk minuman yang tidak boleh diminum oleh ibu hamil muda.
Kandungan rumput fatimah akan meningkatkan kontraksi pada otot-otot rahim. Kondisi ini bisa memicu keguguran, terutama saat teh herbal ini diminum pada trimester pertama.
Penelitian dalam International Medical Case Reports Journal (2024) juga menyebutkan bahwa kontraksi yang kuat ini berisiko memicu ruptur uteri atau rahim robek.
4. Minuman bersoda
Minuman bersoda mengandung kadar gula yang tinggi. Hal ini berisko menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Tingginya asupan gula ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional serta kelebihan berat badan saat hamil.
Sebagai gambaran, minuman bersoda bisa mengandung sekitar 45 mg kafein per kalengnya sehingga perlu dihindari selama kehamilan.
5. Susu yang tidak dipasteurisasi

Jenis minuman lainnya yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu susu segar yang tidak dipasteurisasi alias susu mentah.
Jenis minuman ini berpotensi mengandung bakteri berbahaya, seperti Listeria monocytogenes yang bisa menyebabkan penyakit listeriosis saat hamil.
Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, termasuk keguguran atau bayi lahir mati.
6. Minuman berenergi
Minuman berenergi mengandung kadar kafein dan gula yang tinggi. Selain itu, minuman ini juga mengandung taurin dan guarana yang belum terbukti aman untuk ibu hamil.
Konsumsi minuman yang dilarang untuk ibu hamil ini akan meningkatkan risiko hipertensi, detak jantung yang tidak stabil, serta gangguan pertumbuhan janin.
Agar kebugaran tubuh tetap terjaga, Anda sebaiknya mengganti minuman berenergi dengan jus buah atau air kelapa murni yang lebih aman.
7. Minuman tinggi gula
Minuman dengan kadar gula tinggi, seperti minuman dalam kemasan, es buah, bubble tea, atau es kopi susu dengan tambahan gula, dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi, seperti bayi lahir dengan berat badan berlebih dan risiko kelahiran prematur.
Ibu hamil disarankan untuk mengurangi konsumsi minuman manis. Saat Anda bosan minum air putih, cobalah membuat infused water dengan potongan buah yang menyegarkan.
8. Minuman kemasan dengan pemanis buatan
Soda diet, jus, serta minuman ringan lainnya dalam kemasan umumnya mengandung pemanis buatan, seperti aspartam.
Studi terhadap objek hewan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry (2023) menyebutkan bahwa konsumsi aspartam saat hamil dapat berdampak negatif pada fungsi plasenta.
Masalah pada fungsi plasenta tentunya dapat menghambat perkembangan bayi di dalam rahim.
Guna menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, ada baiknya Anda memilih minuman alami, seperti air putih atau jus buah segar tanpa tambahan gula.
9. Jamu

Jamu adalah minuman tradisional kerap dikonsumsi guna menjaga kesehatan. Akan tetapi, ada beberapa bahan jamu yang dilarang untuk ibu hamil.
Beberapa bahan jamu, seperti daun rosemary, raspberry, dan echinacea, diketahui dapat merangsang kontraksi rahim, meningkatkan risiko keguguran, atau mempengaruhi hormon kehamilan.
Tak hanya itu, pengolahan jamu tradisional yang tidak terjamin higienitasnya juga dapat meningkatkan risiko infeksi yang membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.
10. Air kelapa
Meski air kelapa dianggap sebagai minuman sehat untuk ibu hamil, konsumsi berlebihan bisa berdampak kurang baik pada kesehatan tubuh selama kehamilan.
Minuman yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil ini mengandung elektrolit dengan kadar yang lumayan tinggi.
Hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, terlebih bila Anda mengonsumsi air kelapa terlalu banyak.
Oleh sebab itu, sebaiknya minumlah air kelapa dalam jumlah yang wajar serta tidak berlebihan, yakni hanya 1–2 gelas setiap hari.
Menghindari minuman yang tidak boleh dikonsumsi saat hamil dapat menghindarkan Anda dari komplikasi kehamilan yang membahayakan ibu dan janin.
Jika Anda ragu dengan jenis minuman tertentu, ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh saran yang tepat berdasarkan kondisi kehamilan Anda.
Kesimpulan
- Minuman yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil antara lain alkohol, kopi dan minuman tinggi kafein, minuman tinggi gula, susu mentah, teh herbal, dan jamu.
- Konsumsi minuman yang dilarang tersebut bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti keguguran, kelahiran prematur, hingga cacat lahir pada bayi.
- Guna menjaga kesehatan ibu dan janin, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi minuman apa pun selama kehamilan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]