Minum Soda Saat Hamil, Ini Aturan dan Dampaknya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/06/2021

    Minum Soda Saat Hamil, Ini Aturan dan Dampaknya

    Minuman bersoda bisa menyegarkan tenggorokan yang kehausan. Namun, bolehkah ibu hamil minum soda? Selama masa kehamilan, ibu perlu menjaga asupan makanan dan minuman karena akan berpengaruh pada perkembangan janin. Oleh karena itu, kebiasaan minum soda saat hamil juga perlu ibu perhatikan, ini penjelasannya.

    Aturan minum soda saat hamil

    Minuman bersoda sebenarnya terdiri dari berbagai zat yang mungkin akan berdampak kurang baik pada janin dan kesehatan ibu.

    Minuman bersoda mengandung zat seperti kafein, gula, pemanis buatan, zat aditif, serta asam karbonat yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.

    Berdasarkan aturan dari American College Obstetrician and Gynecologists (ACOG), konsumsi kafein untuk ibu hamil maksimal 200 mg per hari.

    Kalau ibu hitung, satu kaleng soda dengan isi 340 ml mengandung 35 mg kafein. Tentu konsumsi kafein ini belum termasuk minuman lain, seperti kopi, cokelat, dan teh.

    Maka dari itu, sebaiknya ibu tidak terlalu sering minum soda saat sedang mengandung dan harus membatasinya.

    Dampak minum soda saat hamil

    Soda memang menyegarkan, apalagi kalau ibu minum saat cuaca sedang panas terik. Namun, ibu hamil perlu waspada bila terlalu banyak minum soda, ini penjelasan lengkapnya.

    Risiko diabetes gestasional

    Kandungan gula dalam minuman bersoda sangat tinggi.

    Mengutip dari Rethink Sugary Drink, dalam satu kaleng minuman bersoda ukuran 600 ml kandungan gulanya mencapai 13-17 sendok teh.

    Sementara itu, satu kaleng soda ukuran 375 ml kandungan gulanya mencapai 10-11 sendok teh.

    Kadar gula yang sangat tinggi dalam satu kaleng minuman bersoda, dapat membuat kadar gula dalam darah meningkat sangat pesat.

    Sementara kadar gula darah yang tidak stabil dapat membuat ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional.

    Apabila seorang ibu hamil mengalami diabetes gestasional dan sering minum soda, janin dalam kandungan berpotensi mengalami beberapa masalah.

    Sebut saja, masalah pernapasan ketika lahir, kuning saat lahir, berat badan lahir rendah, serta lahir prematur.

    Diabetes gestasional juga bisa memicu ibu mengalami tekanan darah tinggi saat hamil.

    Bahkan, diabetes bisa meningkat ke tipe 2 setelah melahirkan si kecil, sampai komplikasi diabetes gestasional.

    Memicu masalah pada janin

    Minum soda saat hamil sama seperti ibu minum kopi ketika hamil. Minuman bersoda dan kopi memiliki tingkat kafein cukup tinggi dan menimbulkan dampak buruk untuk ibu dan janin.

    Mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak bisa menyebabkan:

    • bayi cacat lahir,
    • lahir prematur,
    • berat badan lahir rendah,
    • perkembangan otak anak terganggu, dan
    • bayi mengalami masalah reproduksi.

    American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan batas konsumsi kafein yang aman untuk ibu hamil dalam sehari yaitu sekitar 200 mg.

    Perlu ibu ingat bahwa kafein tidak hanya dalam soda dan kopi, tetapi juga teh, coklat, dan makanan lainnya.

    Memicu obesitas

    Minuman bersoda mengandung berbagai jenis pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa yang memiliki risiko kesehatan pada janin.

    Penelitian dari JAMA Pediatrics, menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu yang sering minum soda saat hamil kemungkinan mengalami obesitas saat usia 1 tahun.

    Selain itu, penelitian lain dari American Academy of Pediatrics menunjukkan temuan serupa pada ibu hamil yang minum soda saat fase trimester dua.

    Hasilnya, anak yang terlahir dari ibu rutin minum minuman bersoda memiliki kemungkinan mengalami kegemukan saat usia balita.

    Menghambat penyerapan tulang

    Asam karbonat yang terkandung di dalam minuman bersoda akan masuk ke dalam pembuluh darah dan menyerap kalsium yang ada pada tulang.

    Kekurangan kalsium mengakibatkan tulang menjadi keropos, sehingga membuat nyeri tulang belakang pada ibu hamil semakin parah.

    Padahal ia harus menahan beban perutnya yang semakin membesar.

    Tidak hanya itu, asam karbonat yang terkandung dalam minuman bersoda bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan ibu hamil.

    Ibu bisa menyesuaikan dengan kondisi kesehatan bila ingin mengonsumsi soda. Sebagian ibu hamil lebih memilih untuk hati-hati dan tidak minum kopi juga soda selama kehamilan.

    Namun, bila ibu hamil ingin sesekali minum kopi dengan takaran yang sedikit, kemungkinan tidak akan membahayakan kehamilan.

    Untuk informasi lebih jelas, ibu bisa konsultasikan dengan dokter kandungan.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/06/2021

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan