Mengutip dari Rethink Sugary Drink, dalam satu kaleng minuman bersoda ukuran 600 ml kandungan gulanya mencapai 13-17 sendok teh.
Sementara itu, satu kaleng soda ukuran 375 ml kandungan gulanya mencapai 10-11 sendok teh.
Kadar gula yang sangat tinggi dalam satu kaleng minuman bersoda, dapat membuat kadar gula dalam darah meningkat sangat pesat.
Sementara kadar gula darah yang tidak stabil dapat membuat ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional.
Apabila seorang ibu hamil mengalami diabetes gestasional dan sering minum soda, janin dalam kandungan berpotensi mengalami beberapa masalah.
Sebut saja, masalah pernapasan ketika lahir, kuning saat lahir, berat badan lahir rendah, serta lahir prematur.
Diabetes gestasional juga bisa memicu ibu mengalami tekanan darah tinggi saat hamil.
Bahkan, diabetes bisa meningkat ke tipe 2 setelah melahirkan si kecil, sampai komplikasi diabetes gestasional.
Memicu masalah pada janin
Minum soda saat hamil sama seperti ibu minum kopi ketika hamil. Minuman bersoda dan kopi memiliki tingkat kafein cukup tinggi dan menimbulkan dampak buruk untuk ibu dan janin.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak bisa menyebabkan:
- bayi cacat lahir,
- lahir prematur,
- berat badan lahir rendah,
- perkembangan otak anak terganggu, dan
- bayi mengalami masalah reproduksi.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan batas konsumsi kafein yang aman untuk ibu hamil dalam sehari yaitu sekitar 200 mg.
Perlu ibu ingat bahwa kafein tidak hanya dalam soda dan kopi, tetapi juga teh, coklat, dan makanan lainnya.
Memicu obesitas
Minuman bersoda mengandung berbagai jenis pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa yang memiliki risiko kesehatan pada janin.
Penelitian dari JAMA Pediatrics, menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu yang sering minum soda saat hamil kemungkinan mengalami obesitas saat usia 1 tahun.
Selain itu, penelitian lain dari American Academy of Pediatrics menunjukkan temuan serupa pada ibu hamil yang minum soda saat fase trimester dua.
Hasilnya, anak yang terlahir dari ibu rutin minum minuman bersoda memiliki kemungkinan mengalami kegemukan saat usia balita.
Menghambat penyerapan tulang
Asam karbonat yang terkandung di dalam minuman bersoda akan masuk ke dalam pembuluh darah dan menyerap kalsium yang ada pada tulang.
Kekurangan kalsium mengakibatkan tulang menjadi keropos, sehingga membuat nyeri tulang belakang pada ibu hamil semakin parah.
Padahal ia harus menahan beban perutnya yang semakin membesar.
Tidak hanya itu, asam karbonat yang terkandung dalam minuman bersoda bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan ibu hamil.
Ibu bisa menyesuaikan dengan kondisi kesehatan bila ingin mengonsumsi soda. Sebagian ibu hamil lebih memilih untuk hati-hati dan tidak minum kopi juga soda selama kehamilan.
Namun, bila ibu hamil ingin sesekali minum kopi dengan takaran yang sedikit, kemungkinan tidak akan membahayakan kehamilan.
Untuk informasi lebih jelas, ibu bisa konsultasikan dengan dokter kandungan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar