Selama masa kehamilan, ibu hamil perlu menjaga asupan makanan dan minuman karena akan berpengaruh pada perkembangan janin. Minuman bersoda bisa saja menyegarkan kerongkongan Anda. Namun, bolehkah ibu hamil minum soda?
Bolehkah ibu hamil minum soda?
Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi kesehatan bila ingin minum soda. Untuk kebanyakan ibu hamil tanpa komplikasi kehamilan, minum soda mungkin aman-aman saja.
Namun, beberapa ibu hamil mungkin lebih memilih untuk hati-hati dan bahkan tidak minum soda selama masa kehamilan.
Pasalnya, minuman bersoda mengandung gula dan kafein dalam jumlah yang tinggi. Hal inilah yang bisa berdampak buruk bila Anda konsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, Anda direkomendasikan untuk membatasi konsumsi soda atau memilih varian yang rendah gula dan bahkan soda tanpa gula (diet soda).
Apabila Anda membutuhkan asupan kafein, pilihlah alternatif yang lebih sehat, seperti dengan minum kopi dalam takaran lebih rendah sehingga tidak membahayakan kehamilan.
Dampak konsumsi minuman soda pada ibu hamil
Soda memang menyegarkan, apalagi kalau diminum ketika cuaca sedang panas terik. Namun, ibu hamil perlu mewaspadai bahaya minum soda secara berlebihan berikut ini.
1. Meningkatkan risiko diabetes gestasional
Kandungan gula dalam minuman bersoda sangat tinggi. Kandangan gula pada satu kaleng minuman bersoda ukuran 600 mililiter (ml) mencapai 13–17 sendok teh.
Sementara itu, kandungan gula pada sekaleng soda ukuran 375 ml mencapai 10–11 sendok teh.
Tingginya asupan gula dari minuman bersoda membuat kadar gula darah meningkat pesat. Ini dapat membuat ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional.
Diabetes pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko masalah pada janin, termasuk ukuran janin yang lebih besar, kelahiran prematur, keguguran, dan masalah pernapasan saat lahir.
2. Menimbulkan masalah pada janin
Minuman bersoda memiliki tingkat kafein cukup tinggi. Terlalu sering minum minuman bersoda yang tinggi kafein tentu bisa menimbulkan dampak buruk untuk ibu dan janin.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak selama kehamilan bisa menyebabkan:
- lahir prematur,
- cacat lahir pada bayi,
- berat badan lahir rendah,
- perkembangan otak anak terganggu, dan
- bayi mengalami masalah reproduksi.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan batas konsumsi kafein yang aman untuk ibu hamil dalam sehari, yaitu sekitar 200 miligram (mg).
Perlu diingat bahwa kafein tidak hanya terkandung dalam minuman bersoda, tetapi juga kopi, teh, cokelat hitam, dan makanan lainnya.