backup og meta

Minum Obat Nyeri Saat Hamil, Apakah Boleh?

Bolehkah?Obat yang amanObat yang perlu dihindariTips meredakan nyeri

Berbagai keluhan selama kehamilan, seperti rasa tidak nyaman, bisa berkembang menjadi sakit atau nyeri. Kondisi inilah yang terkadang membuat ibu hamil membutuhkan obat pereda nyeri. Namun, bolehkah ibu hamil minum obat pereda nyeri? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Bolehkah mengonsumsi obat pereda nyeri saat hamil?

Ibu hamil boleh mengonsumsi obat pereda nyeri asalkan dengan pengawasan dokter.

Dokter umumnya menyarankan ibu hamil untuk tidak asal mengonsumsi obat-obatan, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Namun, terkadang ada situasi ketika ibu hamil harus minum obat untuk mengatasi masalah tertentu, misalnya obat antinyeri.

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan bisa menyebabkan berbagai keluhan, seperti kram perut, sakit kepala, dan nyeri punggung.

Oleh sebab itu, ada kalanya Anda merasa perlu mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meringankan keluhan tersebut.

Dilansir dari NHS UK, yang terpenting adalah Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat penghilang rasa sakit.

Pasalnya, rasa sakit yang tak tertahankan atau nyeri kronis yang tidak diobati bisa saja memicu tekanan darah tinggi, kecemasan, hingga depresi.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Obat nyeri yang aman untuk ibu hamil

paracetamol ibuprofen

Obat pereda nyeri bisa diperoleh secara bebas ataupun melalui resep dokter. Namun, ibu hamil tentu memerlukan jenis obat pereda nyeri atau analgesik yang aman.

Berikut ini adalah beberapa pilihan obat pereda nyeri yang tergolong aman untuk ibu hamil.

1. Parasetamol

Parasetamol merupakan obat untuk ibu hamil yang cukup mudah ditemui dan aman digunakan.

Obat ini juga dapat menjadi pilihan yang aman bagi sebagian besar ibu menyusui karena tidak menimbulkan dampak berbahaya pada ibu maupun bayi.

Parasetamol biasanya digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi, hingga menurunkan demam.

Meski obat warung ini tergolong aman, kemungkinan dokter akan memberikan dosis terendah serta tidak menyarankan Anda untuk menggunakannya dalam jangka panjang.

Dosis maksimal parasetamol sebagai obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil adalah 4.000 mg dalam sehari.

2. Asam asetilsalisilat

Penggunaan asam asetilsalisilat atau yang dikenal dengan merek dagang Aspirin sebagai obat pereda nyeri saat hamil umumnya tidak dianjurkan.

Namun, larangan konsumsi obat ini bisa dikecualikan bila Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Dikutip dari Mayo Clinic, penggunaan Aspirin dosis rendah (sekitar 60–100 mg setiap hari) tidak terbukti berbahaya saat digunakan selama masa kehamilan.

Sebaliknya, penggunaan asam asetilsalisilat dosis tinggi dapat menimbulkan beberapa risiko, tergantung pada trimester kehamilan.

Obat pereda nyeri yang perlu dihindari bumil

Seperti penjelasan di atas, ibu hamil sebaiknya tidak minum obat pereda nyeri atau analgesik tanpa anjuran dari dokter.

Begitu pun saat Anda hanya memiliki obat nonsteroid antiinflamasi (NSAID), seperti ibuprofen, sebaiknya jangan langsung mengonsumsinya.

Pasalnya, ibuprofen termasuk obat nyeri yang tidak aman untuk bumil, khususnya bagi yang telah mencapai usia kehamilan 30 minggu atau lebih.

Konsumsi obat NSAID saat hamil diketahui berpotensi meningkatkan risiko cacat lahir, terutama kerusakan jantung dan pembuluh darah pada bayi.

Meski kadang diresepkan ketika trimester pertama atau kedua, penggunaan ibuprofen diketahui dapat meningkatkan risiko keguguran bila dikonsumsi tidak sesuai anjuran dokter.

Konsultasikan lebih lanjut tentang manfaat dan bahaya penggunaan obat pereda nyeri selama kehamilan dengan dokter Anda.

Dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi serius bagi ibu hamil dan janin.

Pilihan lainnya untuk meredakan nyeri saat hamil

nyeri punggung saat hamil

Tak hanya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri saat hamil, Anda juga bisa meredakan sakit kepala hingga nyeri punggung dengan beberapa cara alami seperti di bawah ini.

  • Beraktivitas fisik secara rutin, seperti olahraga atau menyelesaikan pekerjaan rumah.
  • Melakukan peregangan ringan untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot.
  • Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk dan berdiri.
  • Memastikan posisi tidur miring ke kiri untuk menjaga sirkulasi darah.
  • Memijat area tubuh yang nyeri secara perlahan untuk meredakan ketegangan.
  • Mengompres area mata dan hidung dengan lap hangat untuk mengatasi sakit kepala.
  • Beristirahat cukup untuk membantu memulihkan diri dari stres dan kelelahan saat hamil.
  • Mencoba teknik relaksasi secara rutin, seperti latihan pernapasan dan meditasi.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang supaya fungsi tubuh lebih optimal.

Nyeri dan sakit kepala adalah keluhan ibu hamil yang umum terjadi. Namun, penting bagi Anda untuk mengetahui cara yang aman dan tepat untuk mengatasi keluhan ini.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat-obatan apa pun, termasuk obat nyeri saat hamil. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menjalani kehamilan dengan aman.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol, asalkan sesuai anjuran dan di bawah pengawasan dokter.
  • Penggunaan obat Aspirin dan ibuprofen sebaiknya dihindari kecuali diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi medis tertentu.
  • Selain minum obat nyeri, nyeri dan sakit kepala selama masa kehamilan juga bisa diatasi dengan cara alami, seperti kompres hangat, pijat, olahraga ringan, dan pola hidup sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Medicine and pregnancy: An overview. (2024). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved April 22, 2025, from https://www.cdc.gov/medicine-and-pregnancy/about/index.html

Your guide to pregnancy-safe medications. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved April 22, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/pregnancy-safe-medications

Medicines in pregnancy. (2020). NHS UK. Retrieved April 22, 2025, from https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/medicines/

Pain relief. (2019). Bumps – Best use of medicines in pregnancy. Retrieved April 22, 2025, from https://www.medicinesinpregnancy.org/leaflets-a-z/pain-relief/

Aspirin during pregnancy: Is it safe? (2022). Mayo Clinic. Retrieved April 22, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/aspirin-during-pregnancy/faq-20058167

Versi Terbaru

28/04/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

3 Gerakan Peregangan untuk Mengatasi Nyeri Punggung Atas dan Leher

9 Makanan Pereda Sakit Kepala yang Bisa Anda Coba di Rumah


Ditinjau oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 28/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan