backup og meta

Wajib Tahu! Obat Pereda Nyeri yang Aman Dikonsumsi saat Hamil

Wajib Tahu! Obat Pereda Nyeri yang Aman Dikonsumsi saat Hamil

Keluhan saat hamil seperti ketidaknyamanan bisa berujung pada rasa sakit atau nyeri. Kondisi ini yang membuat ibu terkadang membutuhkan obat nyeri saat hamil. Akan tetapi, bolehkah Anda mengonsumsi obat nyeri? Apakah ada obat nyeri atau analgesic yang aman untuk ibu hamil? Simak dulu penjelasannya di sini.

Bolehkah mengonsumsi obat pereda nyeri saat hamil?

obat nyeri saat hamil

Dokter biasanya akan memberitahu untuk menghindari obat-obatan pada masa kehamilan terutama trimester awal. Namun, terkadang Anda harus minum obat untuk mengatasi masalah kesehatan.

Apalagi, perubahan hormon dapat memengaruhi kondisi tubuh seperti rasa sakit atau nyeri tajam pada area perut, sakit kepala, sakit punggung, hingga area tubuh lainnya.

Maka dari itu, ada kalanya Anda ingin mengonsumsi obat pereda nyeri untuk meringankan rasa sakit saat hamil.

Mengutip dari National Health Service, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu mengenai obat apa pun termasuk obat nyeri atau penghilang rasa sakit sebelum mengonsumsinya.

Namun, hal yang perlu Anda ingat adalah mengonsumsi obat pereda nyeri diperbolehkan sesuai dengan anjuran dokter.

Bahkan, apabila ibu tidak mengobati rasa sakit yang tak tertahankan atau nyeri kronis kemungkinan bisa menjadi penyebab hipertensi, kecemasan, hingga depresi.

Obat nyeri yang aman untuk ibu hamil

Antibiotik untuk ibu hamil

Umumnya, Anda bisa mendapatkan obat pereda nyeri juga biasa disebut sebagai analgesik secara bebas hingga melalui resep dokter.

Akan tetapi, tentunya Anda membutuhkan obat pereda nyeri atau analgesik yang aman untuk ibu hamil sebagai salah satu cara mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.

1. Parasetamol

Ternyata, sebagian besar orang dapat mengonsumsi parasetamol termasuk untuk wanita hamil dan menyusui.

Ini adalah obat yang dapat Anda gunakan sebagai pereda nyeri ringan hingga sedang pada saat hamil, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi, hingga menurunkan demam.

Pada kondisi tertentu, sebagian besar ibu hamil dan menyusui yang mengonsumsi parasetamol tidak merasakan risiko berbahaya baik untuk ibu maupun bayi.

Walaupun tergolong aman, kemungkinan dokter akan memberikan dosis terendah serta tidak dalam jangka waktu yang lama sesuai dengan kebutuhan juga kondisi kesehatan Anda.

Dosis maksimal konsumsi parasetamol sebagai obat analgesik yang aman untuk ibu hamil adalah 4000 mg dalam satu hari.

2. Aspirin

Penggunaan aspirin sebagai obat pereda nyeri saat hamil umumnya tidak dianjurkan kecuali ibu memiliki kondisi medis tertentu.

Mengutip dari Mayo Clinic, penggunaan aspirin dosis rendah, sekitar 60 – 100 mg setiap hari tidak terbukti berbahaya selama kehamilan.

Sebaliknya, penggunaan aspirin dosis tinggi dapat menimbulkan berbagai risiko tergantung pada tahap trimester kehamilan.

Obat pereda nyeri yang perlu dihindari

obat nyeri saat hamil

Seperti penjelasan sebelumnya, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat pereda nyeri atau analgesik tanpa anjuran dari dokter.

Begitu juga saat Anda mempunyai obat nyeri non-steroid anti inflamasi (NSAID) seperti ibuprofen, sebaiknya jangan langsung mengonsumsinya.

Kemungkinan, ibuprofen termasuk dalam obat analgesik yang tidak aman untuk ibu hamil. Terutama, pada usia kehamilan 30 minggu atau lebih.

Ini karena ada hubungannya antara mengonsumsi ibuprofen dengan kehamilan, yaitu kondisi cacat lahir khususnya kerusakan jantung serta pembuluh darah bayi.

Ada pula kemungkinan lainnya, seperti keguguran ketika ibu mengonsumsi obat pereda nyeri yang satu ini saat usia awal kehamilan.

Bicarakan lebih lanjut mengenai manfaat serta bahaya dari jenis obat pereda nyeri untuk ibu hamil. Semuanya akan bergantung pada usia kehamilan serta kondisi kesehatan lainnya.

Berkonsultasi mengenai obat pereda nyeri yang aman dapat mencegah komplikasi serius bagi ibu dan juga bayi dalam kandungan.

Pilihan lainnya untuk meredakan nyeri saat hamil

cara alami meredakan nyeri saat hamil

Tak hanya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri atau analgesik yang aman untuk ibu hamil, Anda juga bisa meredakannya dengan cara alami seperti di bawah ini.

Cara untuk meredakan sakit atau nyeri punggung

  • melakukan aktivitas fisik secara teratur,
  • rutin melakukan peregangan dengan cara yang aman,
  • melatih postur tubuh yang baik (berdiri dan duduk),
  • tidur dengan posisi miring ke kanan, serta
  • memijat pelan area punggung secara rutin.

Cara untuk meredakan sakit kepala

  • beristirahat dengan waktu yang cukup,
  • mencoba latihan relaksasi,
  • mengonsumsi makanan bernutrisi secara teratur,
  • mengompres area mata dan hidung dengan lap hangat, serta
  • mengompres belakang leher dengan lap dingin (sakit kepala sinus).

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Taking Medicine During Pregnancy http://www.webmd.com/baby/guide/taking-medicine-during-pregnancy#1 Diakses pada 1 Februari 2017

Taking pain killers during pregnancy can affect health of baby http://www.medicaldaily.com/taking-pain-killers-during-pregnancy-can-affect-health-baby-234422 Diakses pada 1 Februari 2017

Narcotic Painkillers in Pregnancy Common Harmful To Baby http://www.webmd.com/baby/news/20150413/narcotic-painkillers-in-pregnancy-common-harmful-to-baby-study#1  Diakses pada 1 Februari 2017

 

 

Versi Terbaru

24/07/2023

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

9 Makanan Pereda Sakit Kepala yang Bisa Anda Coba di Rumah

10 Gerakan untuk Mengatasi Nyeri Punggung Saat Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 24/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan