backup og meta

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Suplemen Kolagen?

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Suplemen Kolagen?

Saat ini, semakin banyak wanita yang tertarik untuk mengonsumsi suplemen kolagen, termasuk wanita di usia reproduksi dan berpotensi hamil. Apakah wanita yang sedang hamil boleh mengonsumsi kolagen? Selain untuk kesehatan dan kecantikan kulit, adakah manfaat lain dari kolagen untuk ibu hamil? Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Amankah suplemen kolagen untuk ibu hamil?

Manfaat kolagen untuk ibu hamil

Pada masa kehamilan, tubuh ibu mengalami sejumlah perubahan. Perubahan ini bukan hanya yang berdampak pada ibu, tetapi juga janin yang ada di dalam rahim.

Oleh sebab itu, ibu hamil perlu memerhatikan dan menjaga kesehatan diri sendiri sekaligus calon bayi yang sedang dikandungnya.

Atas alasan tersebut, tidak jarang ibu hamil yang tertarik mengonsumsi suplemen sebagai asupan nutrisi tambahan dalam memenuhi kebutuhan gizi dirinya dan janin.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua suplemen boleh atau aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Salah satu suplemen yang perlu dipertimbangkan sebelum dikonsumsi yaitu suplemen kolagen.

Kolagen (collagen) adalah salah satu jenis protein tubuh yang terdapat dalam otot, tulang, urat, hingga kulit.

Dari sekian banyak manfaat kolagen, diketahui bahwa kolagen dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit, rambut, dan kuku.

Tentu saja meski sedang hamil, setiap wanita sebisa mungkin tetap ingin menjaga kesehatan dan kecantikannya.

Terlebih perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan sering kali menimbulkan keluhan, seperti rambut rontok, kulit berjerawat, bahkan stretch mark.

Oleh karena itu, tidak sedikit ibu hamil yang tertarik untuk mencoba mengonsumsi suplemen kolagen.

Mungkin banyak juga wanita yang sebelumnya terbiasa mengonsumsi suplemen kolagen ingin terus mengonsusinya selama hamil agar kecantikannya tetap terjaga.

Meski memang terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan dan kecantikan, suplemen kolagen bukan termasuk vitamin atau suplemen yang disarankan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan.

Sebaliknya, sama seperti suplemen makanan lain, suplemen kolagen tidak disarankan untuk dikonsumsi saat hamil tanpa pengawasan atau saran dari dokter.

Bukan hanya saat hamil, ini juga berlaku pada konsumsi kolagen untuk ibu menyusui.

Meski banyak merek suplemen kolagen yang menyatakan bahwa produk mereka aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, konsultasi dengan dokter kandungan sebaiknya tetap dilakukan sebelum mengonsumsinya.

Perlu Anda Ketahui

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait keamanan suplemen kolagen untuk ibu hamil.

Melansir dari Mayo Clinic Health System, sebaiknya ibu hamil tidak mengonsumsi suplemen makanan apapun yang tidak disarankan oleh dokter. Ini termasuk suplemen kolagen.

Apalagi kondisi kehamilan setiap wanita bisa berbeda-beda, sehingga pemeriksaan perlu dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan kebutuhan mengonsumsi suplemen kolagen untuk ibu hamil.

Adakah risiko atau manfaat suplemen kolagen untuk ibu hamil?

Manfaat kolagen untuk ibu hamil

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kebutuhan setiap ibu hamil dapat berbeda-beda, tidak terkecuali kebutuhan ibu hamil dari asupan kolagen tambahan.

Meski umumnya tidak disarankan, pada beberapa kasus, konsusmi suplemen kolagen oleh ibu hamil mungkin diperbolehkan.

Berdasarkan Mother and Baby, ibu hamil memerlukan asupan protein harian sebanyak 70-100 gram per hari.

Terkadang kebutuhan tersebut sulit terpenuhi, bisa karena pola makan yang kurang baik, sumber protein yang tidak mencukupi, atau alasan lainnya.

Agar dapat mencukupi kebutuhan protein harian selama hamil, ibu hamil mungkin diperbolehkan untuk mengonsumsi suplemen kolagen sebagai asupan protein tambahan.

Selain sebagai asupan protein tambahan, suplemen kolagen juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi gangguan kesehatan yang timbul saat hamil.

Sebagai contoh, suplemen kolagen dapat membantu mengatasi masalah rambut rontok yang mungkin dialami ibu hamil.

Jika dikonsumi selama masa kehamilan, suplemen kolagen juga dipercaya mampu meningkatkan elastisitas kulit sehingga membantu mengenangkan kembali kulit bagian perut setelah persalinan.

Suplemen kolagen juga berpotensi memperbaiki mood atau suasana hati dan meredakan kecemasan. Itu sebabnya, suplemen ini mungkin bisa digunakan untuk mengatasi depresi pascamelahirkan.

Namun, manfaat suplemen kolagen untuk ibu hamil tidak selalu konsisten dan dapat berbeda-beda, tergantung dari kondisi kehamilan dan kesehatan ibu.

Selain itu, kandungan yang ada di dalam setiap merek suplemen kolagen juga bisa berbeda, sehingga memiliki manfaat yang berbeda pula.

Oleh sebab itu, penggunaan suplemen kolagen pada ibu hamil sebaiknya hanya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Pastikan juga produk suplemen kolagen yang dikonsumsi aman untuk ibu hamil.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shi, J., Lai, Z., Yang, H., Yang, S., Wang, C., & Ao, D. et al. (2020). Collagen at the maternal-fetal interface in human pregnancy. International Journal Of Biological Sciences16(12), 2220-2234. doi: 10.7150/ijbs.45586

Choi FD, Sung CT, Juhasz ML, Mesinkovsk NA. Oral Collagen Supplementation: A Systematic Review of Dermatological Applications. J Drugs Dermatol. 2019 Jan 1;18(1):9-16. PMID: 30681787.

(2022). Retrieved 9 May 2022, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/should-women-take-supplements-while-pregnant

Collagen in pregnancy: Is it safe?. (2022). Retrieved 9 May 2022, from https://www.motherandbaby.co.uk/pregnancy/labour-birth/collagen-in-pregnancy/

Versi Terbaru

23/08/2022

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

12 Makanan yang Mengandung Kolagen agar Kulit Sehat

10 Rekomendasi Minuman Kolagen Terbaik agar Kulit Sehat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 23/08/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan