backup og meta

7 Manfaat Ikan Salmon untuk Ibu Hamil dan Aturan Makannya

7 Manfaat Ikan Salmon untuk Ibu Hamil dan Aturan Makannya

Ikan salmon telah dikenal lama sebagai sumber makanan hewani yang kaya protein dan asam lemak omega-3. Lantas, apa saja manfaat konsumsi ikan salmon untuk ibu hamil? Adakah aturan yang perlu Anda pahami? Ketahui jawabannya dalam ulasan di bawah ini.

Apa boleh ibu hamil makan ikan salmon?

Makan ikan saat hamil, termasuk ikan salmon, sangat dianjurkan. Jenis ikan ini bahkan dianggap sebagai superfood untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.

Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3, khususnya DHA (docosahexaenoic acid) serta EPA (eicosapentaenoic acid), yang berperan penting dalam perkembangan janin.

Selain itu, ikan salmon juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Zat gizi ini dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.

Salmon juga tergolong sebagai makanan laut (seafood) yang rendah merkuri. Hal ini membuat salmon menjadi salah satu pilihan ikan terbaik untuk ibu hamil.

Kandungan gizi ikan salmon

Dilansir dari U.S. Department of Agriculture, dalam 100 gram ikan salmon segar, terdapat kandungan gizi seperti berikut.
  • Energi: 208 kkal
  • Protein: 20,4 gram
  • Lemak: 13,4 gram
  • Zat besi: 0,34 miligram
  • Kalium: 363 miligram
  • Kolin: 78,5 miligram
  • Folat: 26 mikrogram

Manfaat ikan salmon untuk ibu hamil

Karena kandungan asam lemak omega-3-nya yang tinggi, ikan salmon dianggap sebagai pilihan sumber protein yang baik selama masa kehamilan.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat konsumsi ikan salmon untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

1. Mendukung perkembangan otak dan mata janin

janin makan, janin dalam rahim ibu memperoleh makanan dari

Dengan mengonsumsi satu porsi (setara 85 gram) ikan salmon, Anda bisa memperoleh asupan DHA sebanyak 1,24 gram atau lebih dari 88% kebutuhan harian.

Asupan DHA sangat penting selama masa kehamilan. Salah satu jenis asam lemak omega-3 ini membantu mengoptimalkan perkembangan otak, sistem saraf, dan mata janin.

Sebuah studi dalam jurnal Nutrients (2018) menemukan bahwa bayi dari ibu yang mengonsumsi cukup DHA saat hamil mempunyai keterampilan kognitif yang lebih baik pada usia 12 bulan.

2. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Ikan salmon kaya akan zat gizi penting, yakni vitamin D dan kalsium. Dalam 100 gram salmon segar, terdapat kandungan 11 mikrogram vitamin D dan 9 miligram kalsium.

Kombinasi keduanya mampu mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat pada janin. 

Vitamin D dan kalsium juga membantu mencegah kekurangan kalsium saat hamil. Kekurangan mineral ini bisa membuat ibu hamil berisiko mengalami osteoporosis dan hipertensi.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Asam lemak omega-3 dalam ikan salmon memiliki efek anti-inflamasi (antiradang) yang baik untuk tubuh ibu hamil.

Tidak hanya membantu melawan infeksi dan peradangan, omega-3 juga dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh yang cenderung menurun selama masa kehamilan.

Salmon juga mengandung vitamin D, selenium, serta zinc yang bermanfaat untuk mengoptimalkan sistem imun.

Selain itu, protein dalam ikan salmon juga dibutuhkan untuk membentuk antibodi. Dengan begitu, tubuh mampu melawan infeksi serta memperbarui sel dan jaringan yang rusak.

4. Menurunkan risiko hipertensi gestasional

Salah satu fungsi sifat anti-inflamasi dari asam lemak omega-3 adalah melindungi pembuluh darah rahim. Hal ini akan turut menurunkan risiko hipertensi gestasional.

Kondisi yang ditandai dengan naiknya tekanan darah selama masa kehamilan ini menjadi salah satu faktor risiko dari preeklampsia, komplikasi berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

Ibu hamil dianggap memiliki hipertensi bila tekanan darahnya berada di atas 140/90 mmHg. Kenaikan tekanan darah ini paling sering terjadi sekitar usia kehamilan 20 minggu.

5. Meningkatkan kualitas tidur

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PloS One (2016) menemukan bahwa kekurangan DHA bisa menurunkan kualitas tidur ibu hamil secara signifikan.

Selain itu, rendahnya asupan DHA juga berhubungan dengan meningkatnya peradangan di dalam tubuh dan masa kehamilan yang lebih pendek.

Konsumsi ikan salmon yang tinggi DHA dapat membantu ibu hamil untuk tidur lebih nyenyak. Ini juga bisa menjadi kunci bagi Anda dalam menjaga kehamilan yang sehat.

6. Membantu mencegah kelahiran prematur

mencegah bayi lahir prematur

Ikan salmon adalah sumber protein yang baik untuk ibu hamil. Dalam 100 gram salmon segar, terdapat protein sebanyak 20,4 gram.

Terpenuhinya kebutuhan protein ketika hamil akan membantu mencegah komplikasi persalinan, seperti kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR).

Di samping itu, kecukupan asam lemak omega-3 dari konsumsi ikan salmon juga bisa menurunkan risiko kelahiran prematur hingga sebesar 11 persen.

7. Meredakan stres dan depresi saat hamil

Kehamilan bukanlah perkara mudah dan bahkan bisa memicu stres pada ibu hamil. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan depresi postpartum.

Kandungan asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA, mampu meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan pelepasan serotonin dalam otak.

Secara tidak langsung, konsumsi ikan salmon yang kaya zat gizi esensial ini bisa membantu menjaga mood Anda, baik saat hamil hingga setelah melahirkan nantinya.

Aturan konsumsi ikan salmon saat hamil

makan ikan salmon mentah

Dikutip dari situs Mayo Clinic, ibu hamil disarankan untuk makan 2–3 porsi ikan setiap minggu. Hal ini setara dengan 220–340 gram ikan atau dua potong ikan ukuran sedang.

Pastikan Anda mengolah ikan sampai benar-benar matang. Hindari olahan salmon yang masih mentah atau setengah matang, seperti sashimi atau sushi.

Konsumsi ikan mentah saat hamil bisa meningkatkan risiko infeksi, termasuk listeriosis atau infeksi bakteri Listeria yang berakibat fatal bagi janin.

Memasak ikan salmon sampai suhu internalnya mencapai 63 derajat Celsius (℃) juga mampu membunuh bakteri dan parasit berbahaya lainnya.

Ikan salmon merupakan salah satu pilihan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Namun, bila ikan ini sulit didapatkan atau harganya terlalu mahal, Anda dapat mencoba pilihan ikan lainnya, seperti lele, tuna, atau kembung, dengan manfaat yang hampir serupa.

Kesimpulan

  • Ikan salmon menjadi pilihan superfood untuk ibu hamil karena tinggi kandungan protein dan asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA.
  • Konsumsi ikan salmon secara rutin mampu mendukung perkembangan janin, menjaga daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan meredakan stres.
  • Hindari konsumsi ikan yang mentah atau setengah matang saat hamil untuk mencegah infeksi yang berbahaya bagi janin, seperti listeriosis.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fish, salmon, Atlantic, farmed, raw. (2019). FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. Retrieved January 23, 2024, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/175167/nutrients

Pregnancy and fish: What’s safe to eat? (2023). Mayo Clinic. Retrieved January 23, 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-fish/art-20044185

Omega-3 fatty acids. (2023). Office of Dietary Supplements (ODS). Retrieved January 23, 2024, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-HealthProfessional/

Listeria (Listeriosis). (2022). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved January 23, 2024, from https://www.cdc.gov/listeria/index.html

Giacobbe, J., Benoiton, B., Zunszain, P., Pariante, C. M., & Borsini, A. (2020). The anti-inflammatory role of omega-3 polyunsaturated fatty acids metabolites in pre-clinical models of psychiatric, neurodegenerative, and neurological disorders. Frontiers in Psychiatry, 11. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2020.00122

De Seymour, J. V., Simmonds, L. A., Gould, J., Makrides, M., & Middleton, P. (2019). Omega-3 fatty acids to prevent preterm birth: Australian pregnant women’s preterm birth awareness and intentions to increase omega-3 fatty acid intake. Nutrition Journal, 18(1). https://doi.org/10.1186/s12937-019-0499-2

Braarud, H., Markhus, M., Skotheim, S., Stormark, K., Frøyland, L., Graff, I., & Kjellevold, M. (2018). Maternal DHA status during pregnancy has a positive impact on infant problem solving: A Norwegian prospective observation study. Nutrients, 10(5), 529. https://doi.org/10.3390/nu10050529

Christian, L. M., Blair, L. M., Porter, K., Lower, M., Cole, R. M., & Belury, M. A. (2016). Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) Status in Pregnant Women: Associations with Sleep Quality, Inflammation, and Length of Gestation. PloS one, 11(2), e0148752. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0148752

Patrick, R. P., & Ames, B. N. (2015). Vitamin D and the omega-3 fatty acids control serotonin synthesis and action, part 2: relevance for ADHD, bipolar disorder, schizophrenia, and impulsive behavior. FASEB journal : official publication of the Federation of American Societies for Experimental Biology, 29(6), 2207–2222. https://doi.org/10.1096/fj.14-268342

Versi Terbaru

29/01/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Waspada! Ini 7 Ciri-Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat

Bolehkah Makan Kulit Ikan Salmon? Ketahui Dulu Manfaat dan Risikonya!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 29/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan