7. Mengurangi risiko stunting
Stunting merupakan hambatan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi, baik setelah bayi lahir maupun selama janin berada dalam kandungan.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengonsumsi daun kelor.
Kandungan zat gizi makro, vitamin, dan mineral yang cukup lengkap dalam daun kelor inilah yang membantu mencegah stunting sejak kehamilan.
8. Mengurangi risiko preeklampsia
Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, daun kelor terbukti memiliki sifat antihipertensi. Dengan kata lain, tumbuhan ini bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Dengan sifat tersebut, sayur kelor dapat dijadikan makanan untuk mencegah preeklampsia pada ibu hamil.
Selain itu, flavonoid sebagai salah satu senyawa yang banyak ditemukan pada daun kelor juga terbukti dapat menurunkan risiko preeklampsia.
Efek samping daun kelor pada ibu hamil

Sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping pada ibu hamil setelah mengonsumsi daun kelor. Meski begitu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Pasalnya, walaupun sudah ada beberapa penelitian yang membuktikan manfaatnya, penelitian lanjutan mengenai keamanan konsumsi daun kelor tetap masih dibutuhkan.
Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai jumlah daun kelor yang bisa Anda konsumsi setiap harinya. Anda bisa melakukannya saat konsultasi kehamilan rutin.
Selain itu, jangan jadikan daun kelor sebagai satu-satunya sumber zat gizi selama kehamilan. Tetap imbangi dengan mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan serat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar