Pemberian makanan tambahan atau PMT merupakan salah satu program pemerintah Indonesia untuk mendukung kehamilan yang sehat, khususnya pada ibu hamil dengan kondisi tertentu. Ketahui lebih lanjut mengenai makanan tambahan ibu hamil dalam ulasan berikut ini.
Apa itu pemberian makanan tambahan ibu hamil?
Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil adalah salah satu program pemerintah yang dilaksanakan melalui Kementerian Kesehatan RI.
Program ini bertujuan membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, terutama bagi ibu hamil yang mengalami atau berisiko kekurangan energi kronis (KEK).
Kekurangan energi kronis (KEK) adalah kondisi saat ibu hamil tidak mendapatkan asupan gizi yang memadai dalam jangka waktu lama.
Kondisi ini membuat keluar-masuknya energi tubuh menjadi tidak seimbang. Apabila dibiarkan, KEK pada ibu hamil dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.
Melalui PMT bagi ibu hamil, diharapkan kebutuhan kalori, protein, dan zat gizi mikro (mikronutrien) lainnya terpenuhi dengan lebih optimal.
Hal ini juga dapat membantu mencegah komplikasi KEK, seperti terus merasa lelah saat hamil, proses persalinan yang sulit, dan berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Aturan mengonsumsi PMT untuk ibu hamil
PMT diberikan secara gratis sebagai bagian layanan kesehatan ibu dan anak, dengan sasaran utama adalah ibu hamil yang mengalami atau berisiko KEK.
Pemberian makanan tambahan atau MT ibu hamil biasanya dilakukan oleh bidan atau kader di puskesmas dan posyandu.
Jenis makanan tambahan tersebut berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan (snack).
Akan tetapi, jenis paling umum dari MT ibu hamil adalah biskuit fortifikasi yang sudah diperkaya dengan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin penting lainnya.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, aturan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dalam bentuk biskuit adalah sebagai berikut.
- Trimester pertama: 2 keping biskuit dalam sehari.
- Trimester kedua dan ketiga: 3 keping biskuit dalam sehari.
PMT ibu hamil dilakukan selama minimal 120 hari. Makanan dapat diberikan setiap hari dengan komposisi satu kali makanan lengkap dalam seminggu dengan sisanya kudapan.
Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi Isi Piringku untuk ibu hamil. Pemberian MT disertai dengan edukasi, berupa demo masak dan konseling.