backup og meta

Manfaat Kolang-Kaling untuk Ibu Hamil dan Risikonya

Manfaat Kolang-Kaling untuk Ibu Hamil dan Risikonya

Kolang-kaling menjadi salah satu camilan yang cukup digemari dan mudah diolah. Lantas, bolehkah kolang-kaling dijadikan camilan untuk ibu hamil? Adakah manfaatnya bagi kehamilan? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

Bolehkah ibu hamil makan kolang-kaling?

Kolang-kaling yang dikenal juga dengan sebutan buah atap (Arenga pinnata) sangat populer dijadikan sebagai camilan.

Buah ini berbentuk lonjong dan berwarna transparan ketika mentah. Biasanya, kolang-kaling akan direbus terlebih dahulu sebelum dibuat menjadi camilan.

Nah, kolang-kaling bisa menjadi salah satu camilan untuk ibu hamil muda. Dilansir dari situs John Hopkins Medicine, selama ibu hamil menerapkan diet gizi seimbang, konsumsi camilan tidak menjadi masalah.

Yang terpenting adalah pastikan bahwa camilan saat hamil yang dikonsumsi itu kaya akan kandungan gizi dan diolah dengan bersih dan benar. 

Manfaat kolang-kaling untuk ibu hamil

manfaat kolang kaling

Kolang-kaling diketahui tinggi kalsium. Selain itu, kolang-kaling juga mengandung protein, serat, air, kalium, dan antioksidan.

Bila dikonsumsi oleh ibu hamil, kolang-kaling berpotensi memberikan berbagai manfaat berikut ini.

1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Kebutuhan kalsium selama masa kehamilan akan mengalami peningkatan. Berdasarkan studi pada  Journal of Obstetrics and Gynaecology of India, kebutuhan kalsium harian selama kehamilan sering kali tidak tercukupi dengan baik.

Mengonsumsi kolang-kaling bisa membantu mencukupi asupan kalsium pada ibu hamil.

Nantinya, kalsium digunakan tubuh untuk mendukung perkembangan tulang janin sekaligus menjaga kesehatan tulang dan gigi sang ibu. 

2. Menurunkan risiko komplikasi kehamilan

Manfaat lain yang didapatkan dari asupan kalsium yang baik selama masa kehamilan adalah mencegah preeklampsia.

Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang menyebabkan hipertensi, penumpukan protein di dalam urine, dan kerusakan organ tubuh lainnya.

Kondisi ini bisa membahayakan kehamilan dan bahkan memicu kelahiran prematur yang menyebabkan bayi berisiko mengalami masalah pernapasan dan pertumbuhan. 

3. Menyehatkan sistem pencernaan

Manfaat kalsium dalam mencegah preeklampsia pada ibu hamil jadi lebih optimal dengan tercukupinya kebutuhan serat.

Selain itu, serat dari kolang-kaling juga bisa menurunkan risiko diabetes gestasional dan sembelit pada ibu hamil.

Perlu Anda ketahui bahwa risiko diabetes dan sembelit akan semakin meningkat selama masa kehamilan akibat perubahan hormon dalam tubuh. 

4. Memberikan energi

Adanya janin dalam perut membuat ibu hamil mudah sekali kelelahan. Untuk mencegah kondisi tersebut, ngemil kolang-kaling bisa jadi salah satu solusinya.

Pasalnya, sebanyak 100 gram kolang-kaling memberikan energi sebesar 33 kalori dan air sebanyak 60 gram.

Ini akan membantu mengisi kembali energi tubuh yang hilang sehingga ibu hamil dapat beraktivitas dengan nyaman.

5. Mencegah mual dan ngemil makanan tidak sehat

Kandungan serat dari kolang-kaling bisa membuat perut Anda kenyang lebih lama. Efek ini tentu bisa mengurangi keinginan untuk ngemil makanan tidak sehat. 

Di samping itu, kondisi perut kenyang setelah mengonsumsi kolang-kaling bisa mengurangi rasa mual pada beberapa ibu hamil.

Jadi, bila Anda mengalami morning sickness, tidak ada salahnya mencoba kolang-kaling sebagai camilan.

Cara mengolah kolang-kaling untuk ibu hamil

Sama seperti sayuran dan buah-buahan lainnya, Anda perlu mencuci kolang-kaling hingga bersih sebelum mengonsumsinya. 

Tempatkan buah atap ini dalam wadah, lalu rendam dalam air. Anda bisa mengusap-usap permukaan kolang-kaling dengan tangan untuk membersihkannya.

Selanjutnya, siram kolang kaling dengan air bersih mengalir. Dengan begitu, kolang-kaling bersih dari kotoran dan lendir. 

Langkah selanjutnya untuk memastikan kolang-kaling aman untuk dimakan adalah merebusnya dalam air mendidih.

Kolang-kaling yang sudah matang warnanya akan berubah menjadi buram dan teksturnya lebih empuk. 

Setelah matang, Anda bisa menambahkan kolang-kaling ke dalam es campur buah dan susu, wedang jahe maupun sekoteng, atau dikonsumsi dengan tambahan sirup pemanis.

Bahaya konsumsi kolang-kaling yang berlebihan untuk ibu hamil

Kolang-kaling umumnya aman untuk dikonsumsi dan dapat membantu memenuhi kebutuhan zat gizi ibu hamil.

Tidak ada cara khusus untuk mengolah kolang-kaling untuk ibu hamil. Namun, besar porsinya harus sesuai dengan kebutuhan. 

Saat hamil, kebutuhan kalori memang meningkat sekitar 180–300 kkal, tapi bukan berarti Anda bisa mengonsumsi kolang-kaling secara berlebihan.

Ingat, makanlah kolang-kaling hanya sebagai camilan. Makan kolang-kaling secara berlebihan justru bisa menyebabkan perut kembung atau sakit perut.

Selain itu, Anda juga harus cermat karena ada beberapa jenis olahan kolang-kaling yang tinggi gula, misalnya manisan kolang-kaling dan es campur.

Bila dikonsumsi terlalu sering dan dalam porsi banyak, makanan olahan tersebut bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan maupun diabetes gestasional yang berujung dengan komplikasi kehamilan.

Agar lebih aman, Anda bisa berkonsultasi ke dokter mengenai penambahan kolang-kaling dalam menu makan selama hamil. 

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 Snack Foods to Eat While Pregnant. (2021, October 29). Hopkins Medicine. Retrieved 27 September 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-snack-foods-to-eat-while-pregnant

Preeclampsia-Preeclampsia – Symptoms & causes. (2022). Mayo Clinic. Retrieved 27 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/preeclampsia/symptoms-causes/syc-20355745

Kolang-kaling. (no date). Fat Secret. Retrieved 27 September 2023, from https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kolang-kaling

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan RI. Retrieved 27 September 2023, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Kumar, A., & Kaur, S. (2017). Calcium: A Nutrient in Pregnancy. The Journal of Obstetrics and Gynecology of India67(5), 313–318. https://doi.org/10.1007/s13224-017-1007-2

Pretorius, R., & Palmer, D. J. (2020). High-Fiber Diet during Pregnancy Characterized by More Fruit and Vegetable Consumption. Nutrients13(1), 35–35. https://doi.org/10.3390/nu13010035

Yudhiet Fajar Dewantara, & Tiurma Sinaga. (2017). Candied Kolang-Kaling (Arenga Pinnata) with Dye Flower Extract Rosella as a Healthy Snacks for School Children. https://doi.org/10.2991/ictgtd-16.2017.13

Casas, R., Castro‐Barquero, S., & Ramón Estruch. (2020). Impact of Sugary Food Consumption on Pregnancy: A Review. Nutrients12(11), 3574–3574. https://doi.org/10.3390/nu12113574

Versi Terbaru

12/10/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

5 Manfaat Makan Pare untuk Ibu Hamil dan Risikonya

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daun Kelor? Ini Jawabannya!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 12/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan