backup og meta

7 Manfaat Sayur Kol untuk Ibu Hamil yang Sayang Dilewatkan

7 Manfaat Sayur Kol untuk Ibu Hamil yang Sayang Dilewatkan

Kol adalah salah satu sayuran yang mudah diolah menjadi berbagai menu masakan. Namun, apakah sayur kol aman dikonsumsi untuk ibu hamil? Jika iya, apa saja manfaat makanan ini untuk ibu dan janinnya? 

Apakah sayur kol aman untuk ibu hamil?

Sayur kol pada dasarnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan diolah dengan benar dan dimakan dalam porsi yang wajar.

Sayuran dari kelompok cruciferous ini mengandung zat gizi penting untuk ibu hamil, seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan folat.

Bahkan, salah satu varietas kol, yaitu kol ungu, mengandung antosianin yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Meski demikian, tidak semua olahan kol boleh Anda konsumsi ketika hamil. Contoh olahan kol yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil adalah kol goreng.

Kol yang digoreng dalam minyak ini mengandung banyak kalori yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan berlebih pada ibu hamil.

Di samping itu, kol goreng tinggi akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi saat hamil.

Manfaat sayur kol untuk ibu hamil dan janin

manfaat kol

Kol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Berikut ini adalah beberapa manfaat sayur kol yang perlu Anda ketahui.

1. Melancarkan buang air besar

Kandungan serat dalam kol berperan penting untuk melancarkan pergerakan usus. Zat gizi ini juga membantu mencegah susah buang air besar atau sembelit pada ibu hamil.

Serat akan menambah volume feses dan membuatnya menjadi padat sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Dengan BAB yang lebih lancar, mengonsumsi kol secara tidak langsung juga membantu menurunkan risiko ibu untuk terkena wasir atau ambeien.

2. Mendukung perkembangan otak janin

Sayuran cruciferous ini juga merupakan sumber folat yang baik. Folat merupakan zat gizi yang berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Kekurangan asupan folat pada awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir, seperti spina bifida.

Mengonsumsi makanan kaya asam folat untuk ibu hamil, seperti sayur kol, bisa membantu menurunkan risiko komplikasi tersebut pada bayi yang lahir.

Apa itu sayuran cruciferous?

Sayuran cruciferous adalah kelompok sayuran yang termasuk ke dalam golongan tanaman Brassica. Selain kol, contoh sayuran cruciferous lainnya adalah kembang kol, brokoli, selada air, dan pakcoy.

3. Menjaga kekebalan tubuh

Dalam 100 gram (g) sayur kol, terkandung vitamin C sebanyak 36,6 mg. Vitamin esensial ini dapat membantu menjaga kekebalan tubuh dan melawan infeksi selama masa kehamilan.

Tidak hanya itu, vitamin C juga memiliki sifat antioksidan kuat yang mampu menjaga kesehatan ibu hamil dengan mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.

4. Mengurangi risiko tekanan darah tinggi

kubis ungu

Kol ungu mengandung senyawa antioksidan antosianin yang dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi saat hamil alias hipertensi gestasional.

Sebuah penelitian dalam jurnal Baltimore (2016) menunjukkan bahwa asupan antosianin yang lebih tinggi berpotensi dalam menurunkan tekanan darah sistolik pada wanita.

Kandungan elektrolit dalam sayur kol, seperti zat besi, kalsium, kalium, serta magnesium, juga membantu mengontrol hipertensi dan mencegah komplikasinya, seperti preeklampsia.

5. Menurunkan risiko anemia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa anemia memengaruhi sekitar 36,5% ibu hamil.

Konsumsi sayur kol juga berpotensi untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Vitamin C dalam sayuran ini membantu penyerapan zat besi dari makanan nabati.

Meningkatkan penyerapan zat besi akan mempertahankan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah. Hal ini dapat menurunkan risiko pusing dan kelelahan akibat anemia pada ibu hamil.

6. Mengontrol kenaikan berat badan

Manfaat lain dari sayur kol untuk ibu hamil adalah mengontrol kenaikan berat badan saat hamil.

Bahan makanan ini rendah kalori, tetapi tinggi serat. Kandungan serat bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan, seperti hipertensi dan diabetes gestasional.

7. Mengurangi risiko perdarahan saat melahirkan

Dalam 100 g sayuran kol segar, terkandung vitamin K sebesar 76 mikrogram (mcg) yang sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian ibu hamil.

Sebuah artikel yang dimuat dalam jurnal Cochrane (2018) menuliskan bahwa vitamin K berperan penting dalam membantu mencegah perdarahan berlebihan saat melahirkan.

Vitamin K akan mengaktifkan protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. Hal inilah yang berpotensi menurunkan risiko perdarahan yang berbahaya untuk ibu dan bayinya.

Aturan konsumsi sayur kol untuk ibu hamil

sayuran yang bagus untuk ibu hamil

Untuk memastikan kebutuhan sayurannya terpenuhi, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi sayur sebanyak lima porsi atau kurang-lebih 400 g dalam sehari.

Ibu hamil sebaiknya menghindari makan kol mentah. Konsumsi sayuran mentah saat hamil bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, seperti Salmonella dan Escherichia coli (E. coli).

Mengolah kol dengan cara dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak menjadi pilihan yang lebih sehat untuk ibu hamil.

Jika Anda rentan mengalami masalah pencernaan, sayur kol sebaiknya dikonsumsi dalam porsi kecil dan tidak berlebihan.

Pasalnya, kandungan serat yang tinggi pada sayuran ini berisiko menyebabkan perut kembung pada ibu hamil.

Kombinasikan juga sayuran ini dengan protein rendah lemak serta karbohidrat kompleks untuk memberikan asupan gizi yang lebih seimbang untuk ibu hamil.

Kesimpulan

  • Kol mengandung zat gizi penting, antara lain serat, folat, vitamin C, dan vitamin K, yang berperan mendukung kesehatan ibu dan janin.
  • Beberapa manfaat kol untuk ibu hamil yakni membantu menjaga kekebalan tubuh, menurunkan risiko anemia, melancarkan buang air besar, dan mencegah cacat lahir pada janin.
  • Hindari konsumsi kol goreng karena tinggi kalori dan lemak jenuh. Sebaiknya pilih cara masak yang lebih sehat, seperti dikukus, direbus, atau ditumis.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nutrition during pregnancy. (2023). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved October 24, 2024, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy

8 health benefits of cabbage. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved October 24, 2024, from https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-cabbage

Cabbage, raw. (2019). FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. Retrieved October 24, 2024, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169975/nutrients

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved October 24, 2024, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Kellie, F. J. (2017). Vitamin K supplementation during pregnancy for improving outcomes. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2017(6), CD010920. https://doi.org/10.1002/14651858.cd010920.pub2

​​Zhu, Y., Bo, Y., Wang, X., Lu, W., Wang, X., Han, Z., & Qiu, C. (2016). The Effect of Anthocyanins on Blood Pressure: A PRISMA-Compliant Meta-Analysis of Randomized Clinical Trials. Medicine, 95(15), e3380. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000003380

Rumbold, A., Ota, E., Nagata, C., Shahrook, S., & Crowther, C. A. (2015). Vitamin C supplementation in pregnancy. The Cochrane database of systematic reviews, 2015(9), CD004072. https://doi.org/10.1002/14651858.CD004072.pub3

Versi Terbaru

01/11/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

6 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

11 Pilihan Sayuran yang Bagus untuk Ibu Hamil, Intip Yuk!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan