backup og meta

7 Manfaat Kacang Pistachio untuk Ibu Hamil dan Janin

Bolehkah?ManfaatAturan konsumsi

Olahan kacang pistachio sedang naik daun belakangan ini. Sebut saja kue, cokelat, hingga es krim pistachio yang bisa dinikmati oleh semua kalangan usia. Namun, apakah ibu hamil boleh makan kacang pistachio? Adakah manfaat kacang pistachio untuk ibu hamil? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apakah ibu hamil boleh makan kacang pistachio?

Ibu hamil boleh mengonsumsi kacang pistachio asalkan dalam porsi yang wajar. Kacang dengan nama ilmiah Pistacia vera L. ini justru kaya akan zat gizi yang bermanfaat bagi kehamilan.

Kacang ini mengandung zat gizi yang baik untuk ibu hamil dan janin, seperti protein, serat, lemak sehat, zat besi, kalsium, kalium, folat, dan vitamin B6.

Meski begitu, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi kacang ini sebagai camilan sehat saat hamil.

Tidak hanya untuk menentukan porsi yang tepat, hal ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa makanan ini aman bagi kehamilan Anda.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Manfaat kacang pistachio untuk ibu hamil

Tak hanya lezat, salah satu jenis kacang yang baik untuk ibu hamil ini juga mengandung beragam manfaat untuk mendukung tumbuh-kembang janin.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat kacang pistachio untuk ibu hamil dan janin yang perlu Anda ketahui.

1. Mendukung pertumbuhan janin

makanan penambah berat badan janin

Kacang pistachio tinggi akan protein dan folat yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan janin.

Protein berfungsi untuk mendukung perkembangan organ tubuh janin, sedangkan folat memiliki peran penting untuk mencegah cacat tabung saraf.

Mengonsumsi kacang bisa membantu memenuhi kebutuhan dua zat ini, terutama pada trimester pertama ketika pertumbuhan calon buah hati sedang berlangsung pesat.

2. Melancarkan pencernaan

Serat dalam kacang pistachio dapat melancarkan pencernaan ibu hamil yang sering terganggu akibat perubahan hormon selama masa kehamilan.

Susah buang air besar (BAB) alias sembelit merupakan salah satu keluhan umum pada ibu hamil. Dilansir dari Pregnancy, Birth and Pregnancy, sebanyak dua dari lima ibu hamil mengalami masalah ini.

Tidak hanya itu, serat dari kacang-kacangan juga akan mendukung keseimbangan bakteri baik di dalam usus yang penting untuk mendukung kerja sistem kekebalan tubuh.

3. Menurunkan risiko anemia

Pistachio mengandung 1,11 miligram (mg) zat besi dalam setiap 30 gram (g) penyajiannya. Ibu hamil membutuhkan zat besi untuk mendukung produksi sel darah merah.

Kebutuhan zat besi saat hamil cenderung bertambah karena meningkatnya volume darah untuk mendukung pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Konsumsi pistachio secara rutin dapat menurunkan risiko anemia, terlebih bila hal ini dibarengi dengan asupan makanan lain yang tinggi zat besi, seperti daging tanpa lemak dan ayam.

4. Mengontrol kadar gula darah

Pistachio termasuk makanan yang punya indeks glikemik rendah. Itu artinya, makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis setelah dikonsumsi.

Hal ini tentu baik bagi ibu yang berisiko mengalami diabetes selama masa kehamilan (diabetes gestasional).

Selain itu, kacang ini juga mengandung antioksidan dan lemak menyehatkan yang mampu mendukung metabolisme glukosa (gula) darah secara optimal.

5. Membantu mengurangi kram kaki

Kacang pistachio merupakan pilihan camilan sehat untuk ibu hamil. Satu sajian pistachio seberat 30 g setidaknya mengandung 34,3 mg magnesium dan 289 mg kalium.

Kedua mineral ini dibutuhkan untuk mencegah kram kaki saat hamil yang biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

Kandungan kalori yang lumayan tinggi dalam kacang ini juga membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan stamina selama masa kehamilan.

6. Menjaga kesehatan jantung

cek lab ibu hamil trimester 3

Lemak tidak jenuh dalam kacang pistachio berpotensi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Vitamin B6 yang terkandung dalam kacang pistachio juga memiliki manfaat untuk memperlancar aliran darah yang kaya oksigen dan zat gizi menuju sel-sel tubuh.

Dengan begitu, konsumsi pistachio saat hamil dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan melancarkan aliran darah ke rahim serta janin.

7. Memperbaiki suasana hati

Perubahan kadar hormon selama kehamilan sering kali menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis atau mood swing pada ibu hamil.

Salah satu cara mengatasinya ialah mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B6. Vitamin B6 akan membantu tubuh memproduksi serotonin, zat kimia yang dapat memperbaiki suasana hati.

Kacang-kacangan, seperti pistachio, kaya akan vitamin B6. Dengan demikian, mengonsumsi pistachio bisa turut membantu menstabilkan emosi sehingga mendukung kesehatan mental ibu hamil.

Aturan konsumsi kacang pistachio saat hamil

Ibu hamil tidak disarankan makan pistachio secara berlebihan. Konsumsi kacang ini sebaiknya dibatasi sekitar 30 gram atau setara satu genggam per hari.

Mengonsumsi pistachio secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping berupa perut kembung dan diare akibat kandungan serat dan lemaknya yang tinggi.

Pada sebagian orang, makan kacang pistachio juga bisa menyebabkan reaksi alergi, antara lain ruam, gatal, serta bengkak pada bibir, lidah, atau wajah. 

Cara paling sehat bagi ibu hamil untuk makan kacang pistachio yakni dengan dipanggang tanpa tambahan garam dan gula.

Meski sedang populer belakangan ini, ada baiknya Anda membatasi konsumsi olahan pistachio, seperti kue, cokelat, ataupun es krim.

Konsumsi olahan pistachio ini secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan ibu hamil yang tidak sehat hingga kadar gula darah yang terlampau tinggi.

Namun, bila Anda ngidam, tidak ada salahnya sesekali mengonsumsi olahan pistachio tersebut. Jika perlu, mintalah saran dari dokter kandungan Anda.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh mengonsumsi kacang pistachio karena kaya akan zat gizi penting, misalnya protein, serat, lemak sehat, zat besi, magnesium, kalium, folat, dan vitamin B6.
  • Kacang pistachio memberikan sejumlah manfaat bagi ibu hamil, di antaranya mendukung perkembangan janin, mengontrol kadar gula darah, dan memperbaiki mood.
  • Konsumsi pistachio harus dibatasi sebanyak 30 gram setiap hari. Makanan ini sebaiknya disajikan dengan cara dipanggang tanpa tambahan garam atau gula.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nutrition during pregnancy. (2023). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved May 7, 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy

Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients. (2022). Mayo Clinic. Retrieved May 7, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082

Nuts and seeds. (2023). Better Health Channel. Retrieved May 7, 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/Nuts-and-seeds

Nuts, pistachio nuts, raw. (2019). U.S. Department of Agriculture. Retrieved May 7, 2025, from https://fdc.nal.usda.gov/food-details/170184/nutrients

The health benefits of pistachios. (2025). Cleveland Clinic. Retrieved May 7, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/pistachios-benefits

Constipation during pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved May 7, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-during-pregnancy

What is glycemic index? (2024). Academy of Nutrition and Dietetics. Retrieved May 7, 2025, from https://www.eatright.org/health/wellness/diet-trends/what-is-glycemic-index

Vitamin B6 (Pyridoxine). (n.d.). Mount Sinai. Retrieved May 7, 2025, from https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/vitamin-b6-pyridoxine

Versi Terbaru

16/05/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

6 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui dan Ide Olahannya

Ibu Makan Pedas Saat Hamil, Boleh atau Tidak?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 16/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan