Jahe sudah lama dikenal sebagai bahan tradisional yang punya banyak manfaat bagi semua orang, tetapi apakah jahe juga aman untuk ibu hamil?
Pertanyaan tersebut sering kali muncul lantaran ibu hamil harus lebih berhati-hati saat memilih makanan, termasuk yang terbuat dari bahan tradisional. Supaya Ibu tak lagi khawatir saat mengonsumsi jahe, simak informasi berikut.
Apakah jahe aman untuk dikonsumsi ibu hamil?
Pada dasarnya, jahe aman dikonsumsi pada tiap tahapan kehamilan, termasuk bagi ibu yang hamil muda dan tua.
Mengonsumsi jahe sebagai bagian dari menu sehari-hari juga tidak menyebabkan masalah terkait kehamilan maupun menyusui.
Sebaliknya, jahe justru memberikan berbagai manfaat untuk ibu hamil saat diolah dengan tepat dan tidak dikonsumsi berlebihan.
Meski begitu, Ibu sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter dahulu sebelum mengonsumsi jahe, terutama dalam bentuk suplemen.
Ibu juga perlu berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit terkait pembekuan darah atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin.
Pasalnya, jahe dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin dan menghambat proses penggumpalan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Apa saja manfaat jahe untuk ibu hamil?
Berkat kandungan zat gizi dan senyawa aktif di dalamnya, jahe bisa memberikan berbagai manfaat berikut untuk ibu hamil.
1. Meredakan morning sickness
Morning sickness merupakan salah satu keluhan umum pada ibu hamil, terutama pada trimester awal kehamilan.
Kondisi ini ditandai dengan mual dan muntah yang kadang bertambah parah akibat bau, makanan tertentu, panas, atau pemicu lainnya.
Jahe bisa meredakan keluhan tersebut berkat kandungan zat aktif yang disebut gingerol dan shogaol. Keduanya bekerja dengan cara membantu mempercepat proses pengosongan lambung sehingga rasa mual berkurang.
Manfaat tersebut sudah dibuktikan dalam sejumlah penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine Insights (2016).
Studi tersebut menyebutkan bahwa pemberian suplemen jahe dapat mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil serta pasien yang menjalani kemoterapi.
2. Meredakan nyeri otot
Ibu hamil biasanya mengeluhkan nyeri otot akibat lonjakan hormon dan perubahan tubuhnya. Selain nyeri, Ibu mungkin mengalami kram paha dan bokong selama hamil.
Meski wajar, kedua kondisi tersebut tentu membuat Ibu tidak nyaman. Untuk mengatasinya, Ibu bisa mengonsumsi jahe yang kaya akan senyawa antiradang.
Jahe memang tidak secara langsung menghilangkan penyebab nyeri, tetapi senyawa antiradang di dalamnya dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Manfaat tersebut juga bisa membantu mengurangi pegal-pegal yang disebabkan oleh rematik saat hamil.
3. Mengatasi dan mencegah gangguan pencernaan
Perubahan hormon dan tekanan dari kepala janin mungkin membuat Ibu mengalami gangguan asam lambung saat hamil dan gangguan pencernaan lainnya.
Nah, manfaat jahe untuk ibu hamil yang selanjutnya adalah membantu mengatasi dan mencegah gangguan pencernaan tersebut.
Studi dalam Food Science and Nutrition (2018) menyebutkan bahwa manfaat jahe untuk pencernaan berasal dari senyawa gingerol dan shogaol.
Keduanya dapat mengurangi tekanan pada otot sfingter bawah kerongkongan, mencegah dispepsia, serta membantu mengeluarkan kelebihan gas dari lambung.
Efek samping jahe bagi ibu hamil
Meski menawarkan berbagai manfaat, bukan berarti ibu hamil boleh terus-terusan mengonsumsi jahe.
Ibu hamil tidak disarankan mengonsumsi lebih dari 1.000 mg jahe per hari. Jumlah ini setara dengan empat cangkir teh jahe instan.
Jika dikonsumsi berlebihan, jahe justru bisa memicu efek samping berupa:
- sakit kepala,
- rasa tidak nyaman atau sensasi terbakar pada perut,
- engantuk dan lesu,
- heartburn, dan
- diare.
Oleh sebab itu, sebaiknya konsumsilah jahe dalam batas wajar agar Ibu bisa mendapatkan manfaat jahe tanpa harus merasakan efek samping tersebut.
Cara membuat teh jahe untuk ibu hamil
Mengutip situs Michigan Medicine, berikut adalah beberapa cara terbaik yang bisa dilakukan ibu hamil untuk memperoleh manfaat jahe.
- Menyeduh jahe segar yang sudah diparut untuk diminum sebagai teh.
- Meminum sirup yang mengandung jahe yang aman untuk ibu hamil.
- Makan permen dari jahe yang sudah dikristalisasi.
- Mengonsumsi suplemen jahe yang aman untuk ibu hamil.
Khusus jahe dalam bentuk suplemen, Ibu sebaiknya bertanya dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang sesuai.
Selain membeli jahe siap seduh, Ibu bisa mempertimbangkan untuk membuat sendiri teh jahe di rumah. Dengan begini, Ibu bisa memastikan bahwa bahan yang digunakan memiliki kualitas yang baik.
Berikut adalah cara untuk membuat teh jahe sendiri di rumah.
- Siapkan jahe parut segar atau jahe yang sudah dikeringkan sebanyak 1 sendok teh.
- Panaskan air hingga mendidih, lalu diamkan sebentar hingga suhunya sedikit turun.
- Seduh teh dengan air hangat, kira-kira sebanyak satu cangkir.
- Tambahkan sejumput gula atau dengan takaran sesuai anjuran dokter.
Selama tidak dikonsumsi berlebihan, jahe memang tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin. Meski begitu, Ibu bisa langsung mengunjungi dokter jika mengkhawatirkan kondisi tertentu usai mengonsumsi rempah-rempah satu ini.
Kesimpulan
- Jahe merupakan rempah yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Meski begitu, Ibu sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum minum jahe, terutama jika memiliki riwayat penyakit terkait darah.
- Beberapa manfaat jahe untuk ibu hamil adalah meredakan morning sickness, nyeri otot, dan melancarkan sistem pencernaan.
- Jika dikonsumsi berlebihan, jahe bisa menyebabkan sakit kepala, heartburn, sensasi terbakar pada perut, hingga diare.