backup og meta
Kategori

6

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil dan Tips Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 14/05/2024

Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil dan Tips Mengatasinya

Asam lambung naik merupakan salah satu gangguan yang umum terjadi saat hamil, terutama pada trimester pertama. Jika dibiarkan, kondisi ini tentu bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.

Apa penyebab asam lambung naik saat hamil dan bagaimana cara mengatasi gangguan ini? Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan di bawah ini.

Kenapa asam lambung naik saat hamil?

Gangguan asam lambung merupakan hal yang wajar terjadi saat hamil. Jika terjadi secara berulang, kondisi ini disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).

Pada ibu hamil yang mengidap GERD, sfingter esofagus bagian bawah yang berperan sebagai katup antara kerongkongan (esofagus) dan lambung tidak berfungsi dengan baik. 

Hal ini dapat menyebabkan isi lambung, termasuk asam lambung, naik kembali ke kerongkongan. Gejalanya yakni perut kembung, mual, muntah, dan panas pada ulu hati (heartburn). 

Menurut situs Pregnancy, Birth and Baby, sekitar 80% wanita mengalami gejala GERD pada suatu titik selama masa kehamilannya.

Penyebab asam lambung naik saat hamil

kondisi muntah darah hematemesis

Asam lambung naik yang menyebabkan gejala maag pada ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.

  • Perubahan hormon. Hormon kehamilan, terutama progesteron, dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah sehingga memungkinkan naiknya isi dan asam lambung ke kerongkongan.
  • Kerja sistem pencernaan melambat. Progesteron dapat memperlambat proses pencernaan sehingga makanan tertahan di dalam lambung. Asam lambung pun naik dan terjadilah GERD saat hamil.
  • Peningkatan tekanan pada lambung. Pertambahan berat badan dan rahim yang terus membesar akan memberi tekanan pada lambung yang bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.

Tanda dan gejala asam lambung naik saat hamil

Kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan atau esofagus selama masa kehamilan dapat menyebabkan gejala-gejala, seperti:

  • perut terasa penuh dan kembung,
  • sering bersendawa,
  • rasa panas pada ulu hati (heartburn),
  • lidah terasa asam atau pahit, dan
  • tenggorokan terasa kering atau batuk.

Dampak asam lambung naik saat hamil

Asam lambung naik tidak berdampak serius terhadap janin. Namun, gangguan asam lambung yang parah dan tidak terkontrol bisa menimbulkan komplikasi sebagai berikut.

1. Ulkus esofagus

Awalnya, asam lambung bisa mengiritasi dan menimbulkan peradangan pada kerongkongan atau yang dikenal sebagai esofagitis.

Jika peradangan berlangsung lama, kondisi ini bisa menyebabkan ulkus esofagus, yakni luka terbuka pada kerongkongan yang menimbulkan nyeri parah dan kesulitan menelan.

2. Striktur esofagus

Pada kondisi yang lebih serius, peradangan pada kerongkongan bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut yang mempersempit organ berbentuk tabung ini.

Penyempitan kerongkongan atau striktur esofagus ini ditandai dengan gejala kesulitan menelan, perasaan seperti makanan menempel di kerongkongan, hingga penurunan berat badan.

3. Barrett’s esophagus

Asam lambung naik yang berlangsung sebelum hingga saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi yang disebut Barrett’s esophagus.

Kondisi ini terjadi ketika sel yang melapisi kerongkongan rusak akibat paparan asam lambung berkepanjangan. Dalam jangka panjang, kerusakan ini dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.

Cara mengatasi asam lambung naik saat hamil

minum tablet tambah darah

Masalah asam lambung umumnya hanya berlangsung selama hamil dan akan berhenti dengan sendirinya setelah melahirkan. Untuk mengatasinya, coba ikuti tips-tips berikut ini.

1. Konsumsi minuman hangat

Anda mungkin bisa mencoba minum air jahe hangat untuk meringankan gejala asam lambung naik saat hamil. Jahe juga meredakan gejala mual dan muntah yang biasa Anda alami.

Selain itu, Anda juga dapat mencoba segelas susu hangat atau teh chamomile untuk membuat lambung Anda terasa lebih nyaman.

2. Kunyah permen karet

Salah satu cara mudah untuk meredakan asam lambung saat hamil yakni mengunyah permen karet setelah makan. 

Mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi air liur sehingga menetralkan asam lambung yang naik ke kerongkongan.

3. Minum obat antasida

Antasida adalah obat maag untuk ibu hamil yang aman. Kandungan kalsium atau magnesium dalam antasida bisa meringankan ketidaknyamanan yang Anda rasakan. 

Meski tergolong aman, pastikan Anda telah membaca keterangan pada label obat atau minta anjuran dari dokter untuk menghindari munculnya efek samping pada ibu dan janin.

4. Ubah pola makan harian

Mengubah pola makan adalah cara terbaik untuk mencegah asam lambung naik ketika hamil. Anda sebaiknya makan dengan perlahan dan jangan terburu-buru. 

Jangan pula makan terlalu banyak dalam satu waktu. Makanlah dengan porsi kecil tetapi sering, misalnya setengah porsi setiap dua atau tiga jam sekali.

5. Batasi konsumsi makanan tertentu

Ibu hamil yang sering mengalami gejala maag sebaiknya membatasi makanan pedas, asam, teh, dan kopi. Jenis makanan ini berisiko memperburuk gangguan lambung Anda.

Anda juga perlu menghindari cokelat dan mint. Kedua makanan ini dapat membuat otot-otot esofagus berelaksasi sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan.

6. Jangan berbaring atau tidur setelah makan

Posisi kerongkongan akan sejajar dengan lambung bila Anda berbaring setelah makan. Akibatnya, asam lambung yang memproses makanan bisa mengalir ke kerongkongan.

Untuk mencegah hal tersebut, tunggulah 2–3 jam setelah makan bila ingin berbaring atau tidur. Anda sebaiknya juga tidak makan malam mendekati waktu tidur.

7. Tidur menghadap kiri dengan kepala lebih tinggi

Asam lambung naik juga dipengaruhi oleh posisi tidur saat hamil. Jika Anda sering merasakan gangguan ini, lebih baik tidur menghadap kiri dengan dengan posisi bantal lebih tinggi.

Posisi tidur ini membuat asam lambung tidak mudah naik ke kerongkongan. Hal ini juga dapat membantu kerja sistem pencernaan selama Anda terlelap.

8. Pantau kenaikan berat badan

Wajar bila berat badan Anda naik selama masa kehamilan. Namun, pastikan Anda mengalami kenaikan berat badan selama hamil tidak berlebihan.

Berat badan berlebih membuat Anda rentan mengalami gejala asam lambung naik ketika hamil. Hal ini terjadi karena lambung tertekan oleh perut dan rahim yang membesar. 

9. Kenakan pakaian yang longgar

ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat

Kenakanlah pakaian yang longgar selama hamil. Memakai pakaian yang ketat, terutama pada bagian sekitar pinggang dan perut, dapat memberikan lebih banyak tekanan pada perut.

Jika Anda memakai pakaian yang terlalu ketat, hal ini malah dapat memperburuk gejala asam lambung naik selama kehamilan.

10. Berhenti merokok

Apabila Anda mempunyai kebiasaan merokok sebelum hamil, ada baiknya untuk berhenti merokok saat hamil.

Merokok dapat memicu asam lambung naik. Di samping itu, kandungan zat kimia berbahaya dalam rokok juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.

Perubahan gaya hidup di atas umumnya cukup untuk meredakan gejala yang timbul akibat masalah asam lambung selama kehamilan.

Namun, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami batuk, kesulitan menelan, penurunan berat badan secara drastis, atau perubahan warna tinja menjadi hitam.

Hal ini dapat menandakan adanya luka pada kerongkongan atau saluran pencernaan lain. Selalu konsultasikan gejala Anda dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kesimpulan

  • Hampir 80% wanita mengalami gejala maag atau GERD selama masa kehamilan.
  • Asam lambung naik saat hamil disebabkan oleh perubahan hormonal, perlambatan kerja sistem pencernaan, dan peningkatan tekanan pada lambung.
  • Gejala gangguan lambung ini meliputi perut kembung, sering bersendawa, batuk, lidah terasa asam, dan rasa panas pada ulu hati (heartburn).
  • Perubahan pola makan, posisi tidur yang tepat, dan penggunaan obat antasida umumnya bisa membantu meredakan masalah asam lambung naik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 14/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan