Teh tarik adalah minuman manis yang terbuat dari perpaduan antara teh dan krimer kental manis. Minuman ini punya rasa yang khas sehingga digemari oleh banyak orang. Namun, bolehkah ibu hamil minum teh tarik? Temukan jawabannya dalam pembahasan di bawah ini.
Bolehkah ibu hamil minum teh tarik?
Ibu hamil boleh saja minum teh tarik saat dirinya sedang ngidam. Namun, Anda hanya boleh mengonsumsi teh susu ini sesekali alias tidak terlalu sering.
Pasalnya, teh tarik mengandung beberapa bahan yang bisa memengaruhi kehamilan jika dikonsumsi berlebihan, yakni kafein, gula, dan lemak.
Kafein di dalam teh tarik berasal dari tehnya. Tergantung jenis teh yang digunakan, kandungan kafein dalam segelas teh tarik (kira-kira 250 ml) bisa mencapai 30–50 mg.
Sementara itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi kafein maksimal sebanyak 200 miligram (mg) per hari.
Selain dari segi kafein, perlu diingat bahwa teh tarik dibuat dengan tambahan gula pasir, susu evaporasi, dan krimer kental manis.
Satu gelas teh tarik biasanya mengandung setidaknya 150–200 kalori, yang sebagian besarnya berasal dari gula dan lemak yang tidak menyehatkan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Dampak konsumsi minuman tinggi gula saat hamil

Teh tarik tergolong minuman yang tinggi kalori dan gula. Jadi, meskipun ibu hamil boleh minum teh tarik, kebiasaan ini bisa berdampak negatif bagi kehamilan jika dilakukan secara berlebihan.
Berikut ini adalah beberapa risiko untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang harus diwaspadai.
1. Meningkatnya risiko diabetes gestasional
Konsumsi gula berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Kondisi ini terjadi saat tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi cukup insulin sehingga kadar glukosa atau gula darah meningkat secara signifikan.
Jika dibiarkan, diabetes gestasional bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan ibu dan janin.
2. Kenaikan berat badan berlebih
Walaupun ibu hamil boleh minum teh tarik, konsumsi yang tidak terkontrol akan menyebabkan kenaikan berat badan berlebih pada ibu hamil.
Pada akhirnya, kelebihan berat badan dapat menimbulkan masalah selama kehamilan, seperti gampang kelelahan, nyeri punggung, hingga kemungkinan persalinan caesar.
3. Tekanan darah tinggi
Asupan gula yang tinggi juga berkaitan dengan peningkatan tekanan darah selama kehamilan. Kondisi ini juga dikenal sebagai hipertensi dalam kehamilan (HDK).
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik bisa menyebabkan preeklampsia, yaitu komplikasi kehamilan serius yang dapat membahayakan nyawa ibu hamil dan janin.
4. Gangguan pernapasan pada bayi
Tingginya kadar gula darah ibu hamil bisa memicu gangguan pernapasan pada bayi yang baru lahir.
Penelitian dalam jurnal Diabetes Care (2024) menyebutkan bahwa diabetes gestasional dapat memicu sindrom gangguan pernapasan atau respiratory distress syndrome pada bayi.
Tak hanya itu, diabetes selama kehamilan juga meningkatkan risiko dan penyakit paru-paru kronis pada anak di kemudian hari.
5. Memperbesar ukuran tubuh bayi
Kombinasi diabetes gestasional, kenaikan berat badan berlebih, hingga asupan gizi yang tidak seimbang bisa memengaruhi pertumbuhan bayi di dalam kandungan.
Hal-hal tersebut bisa membuat bayi tumbuh terlalu besar. Kondisi yang disebut makrosomia ini bisa menyulitkan proses persalinan serta meningkatkan risiko cedera pada ibu dan bayi.
Tips aman minum teh tarik untuk ibu hamil

Jadi, bolehkah ibu hamil minum teh susu? Jawabannya adalah boleh, tapi dengan beberapa catatan berikut.
- Batasi konsumsinya, yakni hanya 1–2 gelas per minggu untuk menghindari asupan gula yang berlebihan.
- Pilihlah susu rendah lemak atau susu evaporasi tanpa gula tambahan alih-alih menggunakan krimer kental manis.
- Hanya tambahkan sedikit gula atau ganti dengan pemanis alami, seperti madu.
- Pertimbangkan jenis minuman lain seperti susu rendah lemak, jus buah tanpa gula, atau teh yang lebih aman untuk kandungan.
Asupan air putih tentu tidak boleh dilewatkan. Ibu hamil dianjurkan untuk minum 8–12 gelas air putih per hari, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Minum air putih yang cukup dapat mengurangi keinginan untuk minum minuman manis secara berlebihan dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Kesimpulan
- Ibu hamil boleh minum teh tarik ketika ngidam. Akan tetapi, konsumsinya harus dibatasi karena minuman ini cenderung tinggi kandungan kalori dan gula.
- Konsumsi teh tarik secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, hingga gangguan pertumbuhan pada bayi.
- Guna menjadikannya lebih sehat, Anda bisa membuat teh tarik dengan sedikit gula serta mengganti krimer kental manis dengan susu rendah lemak atau susu evaporasi.