backup og meta

Bolehkah Ibu Hamil Makan Pete? Ini Manfaat dan Risikonya

Bolehkah Ibu Hamil Makan Pete? Ini Manfaat dan Risikonya

Pemilihan makanan perlu menjadi perhatian utama selama masa kehamilan. Salah satu jenis makanan yang kerap kali membuat ibu hamil merasa bimbang adalah pete. Lalu, bolehkah ibu hamil makan pete?

Apa saja manfaat dan risiko dari konsumsi sayuran ini? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Apakah pete boleh dimakan ibu hamil?

Beberapa orang menganggap petai atau yang lebih umum disebut pete ini sebagai makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Padahal, ibu hamil boleh saja untuk makan pete asalkan dalam porsi yang tidak terlalu banyak.

Sama halnya dengan jengkol, sayuran yang punya nama latin Parkia speciosa ini dikenal dengan aroma menyengat dan cita rasa yang khas saat dikonsumsi.

Petai dikenal sebagai sayuran tinggi protein. Sayuran ini juga mengandung vitamin B1, vitamin B3, dan fosfor untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.

Kandungan gizi petai

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram petai segar memiliki kandungan gizi seperti berikut ini.
  • Energi: 92 kalori (kkal)
  • Air: 77,2 gram (g)
  • Protein: 5,4 g
  • Lemak: 1,1 g
  • Karbohidrat: 15,2 g
  • Serat: 2,0 g
  • Kalsium: 14 miligram (mg)
  • Fosfor: 170  mg
  • Kalium: 221,0 mg
  • Vitamin B1: 0,8 mg
  • Vitamin B3: 6,1 mg
  • Vitamin C: 34 mg

Ragam manfaat makan pete untuk ibu hamil

nafsu makan menurun saat hamil

Asupan beberapa zat gizi penting dari pete dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan janin. Berikut ini adalah beberapa potensi manfaat pete selama masa kehamilan.

1. Menambah nafsu makan

Petai merupakan makanan pendamping favorit bagi beberapa kalangan. Aroma dan rasanya yang khas ini dipercaya bisa membantu menambah nafsu makan Anda.

Bahkan bagi Anda yang menyukai petai, konsumsi sayuran ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi tidak nafsu makan ketika hamil.

Makan pete sebagai lalapan, campuran sambal, ataupun makanan harian dapat menjaga kebutuhan gizi ibu hamil dan janin.

2. Mendukung pertumbuhan janin

Sebagai salah satu jenis kacang-kacangan, pete tinggi akan kandungan protein. Zat gizi makro ini dapat merangsang pertumbuhan organ tubuh janin yang sehat.

Dalam hal ini, protein akan membantu membentuk serta memperbaiki organ-organ tubuh janin, seperti otot, tulang, mata, dan jantung, selama berada di dalam kandungan.

3. Mengoptimalkan otak dan sistem saraf janin

Salah satu vitamin yang banyak terkandung dalam petai adalah vitamin B1 alias tiamin. Vitamin ini bisa membantu mengoptimalkan perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Penelitian pada jurnal Heliyon (2023) menjelaskan bahwa tiamin juga berperan dalam pengiriman sinyal saraf dan pemeliharaan lapisan pembungkus saraf atau mielin.

Proses ini pada akhirnya akan membantu meningkatkan daya ingat si Kecil pada kemudian hari.

4. Membantu meredakan mual

lidah terasa hambar

Jenis vitamin B kompleks lainnya yang terkandung di dalam petai adalah vitamin B3 atau niasin.

Ibu hamil yang makan pete dapat merasakan manfaat vitamin ini dalam mengurangi mual dan meredakan masalah pencernaan.

Memenuhi kebutuhan vitamin B3 harian juga berpotensi membantu mencegah dan menurunkan frekuensi serangan migrain yang kerap terjadi selama kehamilan.

5. Mengontrol kadar gula darah

Kadar gula darah bisa melonjak saat hamil, terutama pada trimester kedua. Kondisi yang disebut diabetes gestasional ini bisa menyebabkan komplikasi bagi ibu dan janin.

Nah, makan pete ternyata berpotensi mengontrol kadar gula darah yang terlalu tinggi pada ibu hamil.

Penelitian pada objek tikus dalam jurnal IOP Conference Series (2022) menyebut ekstrak pete memiliki efektivitas yang sama dengan glimepiride untuk menurunkan gula darah.

Aturan aman konsumsi pete saat hamil

manfaat pete untuk penderita diabetes

Meski makan pete saat hamil berpotensi memberikan manfaat, bukan berarti Anda boleh sering-sering melakukannya.

Mengonsumsi pete secara berlebihan justru bisa menimbulkan dampak negatif berupa masalah pencernaan dan jengkolisme.

Masalah pencernaan bisa timbul karena beberapa jenis serat yang terkandung dalam petai bisa menyebabkan perut bergas, kembung, dan sembelit pada ibu hamil.

Sementara itu, jengkolisme terjadi karena petai mengandung asam jengkolat (djenkolic acid). Ini adalah zat yang juga terdapat pada jengkol, yang bisa menyebabkan cedera akut pada ginjal bila dikonsumsi berlebihan.

Dengan adanya risiko-risiko tersebut, Anda perlu membatasi seberapa banyak dan sering Anda mengonsumsi petai.

Ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 100 gram pete dalam satu waktu. Selain itu, Anda sebaiknya hanya mengonsumsi makanan ini satu atau dua kali dalam sebulan.

Pete yang dimakan oleh ibu hamil juga harus dalam keadaan matang. Anda bisa saja merebus, memanggang, atau mencampurkannya ke dalam menu makanan harian saat hamil.

Sangat penting untuk bertanya dengan dokter Anda terlebih dahulu untuk mengetahui manfaat dan risiko dari makan pete saat hamil.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh makan pete, asalkan tidak berlebihan dan terlalu sering.
  • Pete atau petai tinggi akan protein, vitamin B1, vitamin B3, dan fosfor yang penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
  • Makan pete bisa membantu menambah nafsu makan, mendukung perkembangan janin, meredakan mual saat hamil, dan mengontrol kadar gula darah.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pregnancy Nutrition. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved February 29, 2024, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/pregnancy-nutrition/

Roles of Vitamin B in Pregnancy. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved February 29, 2024, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/vitamin-b-pregnancy/

Data Komposisi Pangan Indonesia. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved February 29, 2024, from https://www.panganku.org/id-ID/view

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved January 31, 2024, from https://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Chhikara, N., Devi, H. R., Jaglan, S., Sharma, P., Gupta, P., & Panghal, A. (2018). Bioactive compounds, food applications and health benefits of Parkia speciosa (stinky beans): A review. Agriculture & Food Security, 7(1). https://doi.org/10.1186/s40066-018-0197-x

Bozic, I., & Lavrnja, I. (2023). Thiamine and benfotiamine: Focus on their therapeutic potential. Heliyon, 9(11), e21839. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e21839

Liu, H., Wang, L., Chen, C., Dong, Z., & Yu, S. (2022). Association between Dietary Niacin Intake and Migraine among American Adults: National Health and Nutrition Examination Survey. Nutrients, 14(15), 3052. https://doi.org/10.3390/nu14153052

Alioes, Y., Zain, E. A., & Rofinda, Z. D. (2022). The effect of Petai (Parkia Speciosa Hassk) seed extract and Glimepiride on blood sugar levels of alloxan-induced mice (Mus Musculus). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1097(1), 012069. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1097/1/012069

Versi Terbaru

07/03/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

10 Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Calon Bayi

Ini Zat Gizi Wajib untuk Ibu Hamil pada Trimester 2


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan