backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Efek Samping Cream Pemutih yang Perlu Ibu Hamil Waspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 13/03/2024

Efek Samping Cream Pemutih yang Perlu Ibu Hamil Waspadai

Salah satu cara praktis untuk mengatasi kulit kusam yakni dengan memakai cream pemutih wajah. Namun, mengingat cream pemutih berpotensi menimbulkan efek samping, bagaimana dengan penggunaan dan keamannnya untuk ibu hamil? Bolehkah ibu hamil menggunakan produk yang satu ini?

Apakah ibu hamil boleh pake cream pemutih wajah?

Ibu hamil tidak boleh menggunakan cream pemutih wajah. Ini karena sebagian besar produk krim pemutih mengandung bahan-bahan yang mungkin tidak aman saat hamil.

Bahan aktif yang umumnya ditemukan dalam krim pemutih kulit, seperti hydroquinone, berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada janin.

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak ibu hamil mencoba memakai krim pemutih. Hal ini umumnya terjadi karena masalah kulit wajah kusam saat hamil bisa menurunkan rasa percaya diri.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya flek atau bercak berwarna kecokelatan yang lebih gelap daripada warna kulit biasanya. Flek ini biasanya muncul pada area sekitar pipi dan dahi.

Perubahan kulit wajah pada ibu hamil yang disebut sebagai melasma atau “mask of pregnancy” ini disebabkan oleh peningkatan melanin atau pigmen warna kulit.

Efek samping memakai cream pemutih untuk ibu hamil

iritasi kulit wajah

Hingga saat ini, hidrokuinon (hydroquinone) masih menjadi bahan aktif obat topikal yang paling efektif untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi dan melasma.

Perlu diketahui bahwa tubuh mampu menyerap hidrokuinon dalam jumlah besar. Itu sebabnya, ibu hamil disarankan untuk menghindari krim pemutih kulit yang mengandung bahan ini.

Selain itu, menurut Food and Drug Administration (FDA), hydroquinone masuk ke dalam risiko kehamilan C yang artinya mungkin berisiko untuk ibu hamil dan janin.

Beberapa efek samping akibat memakai cream pemutih saat hamil antara lain sebagai berikut.

1. Iritasi kulit

Selama kehamilan, kulit tubuh dan wajah cenderung lebih sensitif. Paparan hydroquinone bisa merusak lapisan kulit dan meningkatkan risiko iritasi.

Kulit yang meradang akibat iritasi dapat menjadi pintu masuk untuk infeksi virus dan bakteri. Infeksi saat hamil ini tentu berisiko sehingga perlu dihindari.

2. Gangguan hormon

Studi dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2022) menyebut bahwa hidrokuinon sangat mudah diserap oleh tubuh dan masuk ke dalam aliran darah.

Bahan aktif ini dicurigai dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh yang bisa berdampak pada perkembangan janin dalam kandungan.

Meski begitu, potensi paparan hydroquinone untuk menimbulkan cacat lahir atau masalah perkembangan lain belum sepenuhnya dipahami karena penelitian yang terbatas.

Apa dampak merkuri bagi ibu hamil?

Beberapa produk krim pemutih ilegal mengandung merkuri. Efek samping cream pemutih yang mengandung merkuri untuk ibu hamil bervariasi, mulai dari iritasi kulit hingga gangguan perkembangan otak dan saraf (khususnya merkuri dalam tingkat tinggi).

Tips menjaga kesehatan kulit wajah saat hamil

skincare saat hamil

Anda tidak perlu khawatir bila mengalami kulit kusam selama kehamilan. Perubahan kulit ketika hamil ini umum terjadi dan memengaruhi lebih dari 50% ibu hamil.

Perlu dipahami bahwa tidak selamanya kulit sehat harus berwarna putih cerah. Dengan begitu, ibu hamil tidak perlu memakai cream pemutih bila tidak disarankan langsung oleh dokter.

Alih-alih memakai cream pemutih wajah yang bisa menimbulkan efek samping untuk ibu hamil, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

1. Bersihkan wajah secara rutin

Menjaga kebersihan kulit wajah sangatlah penting. Cuci wajah Anda dua kali sehari dengan sabun pembersih yang berbahan lembut dan bebas pewangi.

Gunakan pelembap atau moisturizer untuk menjaga kulit wajah tetap terhidrasi. Pertimbangkan bahan pelembap yang aman untuk ibu hamil, seperti hyaluronic acid dan ceramide.

2. Lindungi tubuh dari paparan sinar matahari

Paparan sinar ultraviolet matahari dapat membuat melasma makin parah. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengoleskan tabir surya (sunscreen) dengan SPF 30 atau lebih setiap hari.

Oleskan kembali sunscreen sepanjang hari, utamanya setelah Anda berkeringat atau berenang.

Carilah tempat sejuk saat matahari sedang terik, yakni pada pukul 10 pagi hingga 4 sore. Pakai topi bertepi lebar bila Anda harus beraktivitas di luar ruangan.

3. Gunakan skincare untuk mencerahkan kulit

Ada beragam produk skincare aman untuk ibu hamil. Dibandingkan dengan hydroquinone, arbutin dan kojic acid dinilai lebih aman untuk mengatasi kulit kusam dan flek hitam.

Kedua bahan aktif ini lebih sedikit diserap tubuh, tetapi tetap efektif untuk menghambat produksi melanin yang memicu masalah kulit tersebut.

Meski bahan skincare tersebut relatif lebih aman, pastikan Anda tetap konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

4. Terapkan pola makan sehat

zinc untuk ibu hamil

Selain menjaga kesehatan ibu dan janin, pola makan sehat nyatanya juga baik untuk kulit Anda.

Beberapa pilihan makanan yang baik untuk kesehatan kulit antara lain buah beri, tomat, wortel, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, dan susu rendah lemak.

Imbangi juga dengan minum air putih yang cukup. Hal ini membuat tubuh Anda tetap terhidrasi serta menjaga kelembapan kulit dari dalam.

5. Kelola stres saat hamil sebaik mungkin

Studi awal yang diterbitkan dalam jurnal Dermatology and Therapy (2023) menemukan bahwa stres kronis dapat memicu dan memperparah gejala melasma.

Perubahan hormon dan tantangan yang selama kehamilan tentu rentan membuat Anda stres.

Meski stres saat hamil tidak sepenuhnya bisa dihindari, Anda dapat mencoba teknik relaksasi dan melakukan kegiatan yang Anda sukai untuk mengelolanya dengan baik.

Efek samping berbahaya yang bisa timbul akibat penggunaan cream pemutih untuk ibu hamil membuat produk ini tidak diperbolehkan selama masa kehamilan.

Selalu berhati-hati untuk menggunakan skincare apa pun ketika hamil. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui keamanan dari produk yang hendak Anda gunakan.

Kesimpulan

  • Sebagian besar produk krim pemutih wajah mengandung bahan aktif yang berpotensi berbahaya bagi ibu hamil dan janin, termasuk hydroquinone.
  • Efek samping cream pemutih untuk ibu hamil yang perlu diwaspadai yakni iritasi kulit dan ketidakseimbangan hormon.
  • Untuk mengatasi masalah kulit kusam saat hamil, Anda disarankan untuk membersihkan kulit dan memakai tabir surya secara rutin serta memakai skincare yang aman.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 13/03/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan