backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Ingin Facial Saat Hamil? Ini Aturannya agar Tetap Aman

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Ingin Facial Saat Hamil? Ini Aturannya agar Tetap Aman

Hormon kehamilan sering kali membawa perubahan pada kulit wanita, mulai dari kulit kusam, jerawatan, hingga kering. Dengan kondisi ini, wajar bila seorang wanita ingin facial saat hamil.

Namun, beberapa dari Anda mungkin masih khawatir dengan keamanan perawatan wajah ini bagi ibu hamil. Supaya Anda tak lagi bingung, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Facial saat hamil, boleh atau tidak?

Kabar baik bagi Anda, facial termasuk perawatan kulit yang aman dilakukan saat hamil. Namun, pastikan untuk memberitahu klinik kecantikan yang Anda pilih bahwa Anda sedang hamil.

Dengan begitu, klinik pilihan Anda bisa menghindari penggunaan produk facial yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi ibu hamil.

Beberapa bahan kimia dalam produk perawatan kulit yang harus dihindari ibu hamil yaitu:

  • retinol,
  • hydroquinone,
  • benzoyl peroxide,
  • isotretinoin,
  • trichloroacetic,
  • formaldehyde,
  • tetracycline,
  • tazorac, dan
  • accutane.

Penggunaan bahan kimia untuk perawatan wajah selama kehamilan harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, beberapa bahan kimia seperti isotretinoin bisa menyebabkan bayi cacat lahir.

Memberi tahu terapis bahwa Anda sedang hamil juga bisa membuat mereka bekerja lebih berhati-hati. Pasalnya, kulit cenderung menjadi lebih sensitif saat hamil.

Perawatan wajah yang aman saat hamil

Facial bisa dilakukan dengan berbagai metode. Coba pertimbangkan beberapa metode facial berikut jika Anda ingin melakukannya saat hamil.

1. Oxygen facial

Sesuai namanya, oxygen facial merupakan metode perawatan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan oksigen ke kulit wajah.

Tekanan yang diberikan oleh oksigen akan membantu melancarkan sirkulasi darah sehingga wajah ibu hamil tampak lebih cerah.

Jenis facial ini dilakukan tanpa jarum suntik dan bahan kimia. Inilah alasan mengapa oxygen facial aman untuk ibu hamil.

Durasi perawatan kulit ini biasanya berlangsung selama 30–60 menit dan bisa Anda lakukan sambil tertidur. Dengan begitu, Anda juga bisa merasa lebih rileks dan segar setelah perawatan.

2. Hydrating facial

Kulit terasa lebih kering saat hamil? Hydrating facial bisa menjadi salah satu solusi aman untuk mengatasinya.

Hyaluronic acid, kolagen, dan Aloe vera adalah beberapa bahan pelembap yang aman untuk ibu hamil.

Kombinasi hydrating dan oxygen facial merupakan salah satu metode yang bagus untuk mengurangi kerutan wajah saat hamil.

3. Deep-cleansing facial

Untuk memastikan pori-pori bersih dari sel kulit mati, debu, dan kotoran, ibu hamil bisa memilih deep-cleansing facial.

Dengan metode ini, Anda akan menerima pijatan wajah, ekstraksi komedo, hingga eksfoliasi. Metode ini juga membantu melancarkan sirkulasi darah sehingga kulit tampak lebih cerah.

Perawatan wajah yang sebaiknya dihindari saat hamil

Melihat perubahan wajah saat hamil memang bukan merupakan hal yang menyenangkan. Namun, demi keamanan ibu dan janin, inilah beberapa perawatan kecantikan saat hamil yang sebaiknya Anda hindari.

1. Mikrodermabrasi

Melansir dari laman UK Health Centre, mikrodermabrasi adalah metode facial yang sebaiknya dihindari jika permasalahan kulit Anda terjadi akibat perubahan hormon, seperti pada kehamilan.

Metode ini memang tidak dilakukan dengan suntikan. Namun, dikhawatirkan bahwa kristal kecil yang digunakan saat mikrodermabrasi dapat menyebabkan iritasi pada kulit wajah yang sensitif. Perubahan hormon merupakan salah satu penyebab kulit sensitif.

2. Chemical treatment

Selama kehamilan, Anda sebaiknya memilih perawatan wajah metode physical dibandingkan chemical.

Perbedaan utama keduanya adalah bahwa chemical treatment akan mengutamakan penggunaan bahan kimia untuk perawatan.

Sebagai contoh, eksfoliasi physical biasanya cukup dilakukan dengan menggunakan busa atau scrub. Sementara itu, eksfoliasi chemical perlu dilakukan dengan AHA dan BHA.

Tips agar facial tetap aman saat hamil

Selain lebih selektif dalam memilih metode perawatan, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya ibu hamil lakukan sebelum memutuskan untuk facial wajah.

  • Pastikan bahwa pihak klinik kecantikan sudah pernah menangani ibu hamil.
  • Konsultasi dengan dokter kandungan.
  • Periksa ulang bahwa produk facial tidak menggunakan bahan berbahaya.
  • Hentikan sesi facial jika mengalami iritasi.

Perubahan kulit wajah selama kehamilan merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Meski kondisi ini biasanya membaik setelah melahirkan, tidak ada salahnya jika ibu hamil ingin melakukan perawatan.

Namun, pastikan bahwa perawatan wajah yang Anda pilih benar-benar aman, baik untuk ibu maupun janin.

Kesimpulan

  • Facial saat hamil boleh saja dilakukan. Namun, beritahu terapis facial bahwa Anda sedang hamil dan pilih klinik kecantikan yang sudah berpengalaman menangani ibu hamil.
  • Oxygen facial, hydrating facial, dan deep-cleansing facial merupakan beberapa metode yang aman dilakukan ibu hamil.
  • Hindari perawatan wajah dengan mikrodermabrasi dan chemical treatment saat hamil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan