Apakah dokter kandungan Anda menganjurkan untuk meningkatkan asupan DHA? Saran tersebut mungkin saja diberikan karena DHA memiliki manfaat untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil.
Ibu hamil memang membutuhkan lebih banyak asupan gizi untuk mendukung tumbuh-kembaang janin. Apa fungsi DHA selama kehamilan dan dari mana Anda bisa mendapatkannya? Simak jawabannya di sini.
Apa saja manfaat DHA untuk ibu hamil?
DHA (docosahexaenoic acid) adalah salah satu jenis asam lemak omega-3. Asam lemak ini berperan penting dalam mendukung pembentukan sistem saraf, mata, dan otak pada janin.
DHA juga berperan dalam mempermudah sel-sel saraf untuk mengirim dan menerima sinyal rangsangan dari seluruh tubuh.
Untuk lebih memahami manfaat DHA selama kehamilan, simak uraian berikut.
1. Mendukung perkembangan otak
DHA sangat dibutuhkan untuk merangsang kecerdasan dan fungsi otak pada janin, khususnya pada trimester 3 kehamilan.
Tak hanya ketika berada di dalam perut ibu hamil, pemenuhan kebutuhan DHA juga akan memberi manfaat bagi perkembangan otak bayi yang sudah dilahirkan.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh British Journal of Nutrition (2018), menunjukkan bahwa anak yang terlahir dari ibu dengan DHA rendah selama kehamilan memiliki kecerdasan kognitif, seperti kemampuan berbahasa dan mengingat sesuatu yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mendapatkan asupan DHA memadai.
2. Mendukung perkembangan mata
Tak hanya otak, DHA juga dibutuhkan untuk mendukung perkembangan mata dan kemampuan janin untuk melihat.
Belum diketahui secara pasti bagaimana asupan asam lemak omega-3 pada ibu hamil bisa membantu mendukung perkembangan mata pada janin. Namun, fungsi DHA dinilai berperan penting pada bagian retina.
Retina adalah bagian mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi gambar yang Anda lihat.
3. Mengurangi risiko kelahiran prematur
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cochrane Database (2018) menunjukkan manfaat DHA untuk ibu hamil dan janin.
Menurut penelitian tersebut, wanita yang mengonsumsi suplemen DHA memiliki penurunan risiko kelahiran prematur sebelum 37 minggu hingga 11 persen.
Studi yang melibatkan 19.927 ibu hamil tersebut juga menunjukkan bahwa DHA memberikan manfaat untuk menurunkan risiko kelahiran prematur sebelum usia 34 minggu hingga sebesar 42 persen.
4. Mencegah preeklampsia
Meski tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, ibu hamil memang lebih berisiko mengalami hipertensi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kehamilan yang disebut preeklampsia.
Salah satu manfaat DHA untuk ibu hamil adalah mengurangi risiko preeklampsia. Meski begitu, cara kerjanya memang belum diketahui secara pasti.
Para ahli meyakini bahwa zat gizi ini dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan aliran darah ke plasenta sehingga risiko hipertensi bisa berkurang.
5. Meringankan gejala ADHD
Anak-anak dengan ADHD rupanya cenderung memiliki kadar DHA dalam darah yang lebih rendah dari orang tanpa ADHD.
Meski belum diketahui secara pasti apakah pemenuhan kebutuhan DHA selama kehamilan bisa meringankan risiko dan gejala anak dengan ADHD, tak ada salahnya untuk mencoba.
Pasalnya, pemberian suplemen DHA juga menjadi salah satu cara meringankan gejala ADHD dengan meningkatkan fokusnya.
6. Mengurangi risiko depresi postpartum
DHA juga memberikan manfaat untuk ibu hamil yang telah melewati proses persalinan, tepatnya untuk mengurangi risiko depresi postpartum.
Sebuah studi menunjukkan bahwa penurunan DHA dalam tubuh ibu hamil membuat mereka lebih mudah merasa stres yang kemudian bisa berkembang menjadi depresi postpartum.
Meski demikian, efektivitas DHA dalam mencegah depresi postpartum masih membutuhkan lebih banyak penelitian.
Berapa jumlah DHA yang dibutuhkan ibu hamil?
Selama masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan asupan DHA sebanyak 300–600 mg per hari.
Anda mungkin membutuhkan lebih sedikit atau lebih banyak DHA sesuai kondisi janin dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Anda bisa memastikan seberapa banyak kebutuhan DHA Anda dengan bertanya kepada dokter kandungan.
Dari mana ibu hamil bisa mendapatkan DHA?
DHA sebenarnya bisa diproduksi secara alami oleh tubuh, tetapi jumlahnya sangat kecil dan tidak dapat memenuhi kebutuhan harian.
Oleh karena itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan DHA dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3.
Berikut adalah beberapa jenis makanan tinggi DHA yang baik untuk ibu hamil.
- Ikan laut, seperti sarden, salmon, kembung, dan makarel. Pastikan Anda memilih ikan yang rendah merkuri.
- Susu dan produk olahannya.
- Telur, terutama bagian kuningnya.
- Daging.
- Kacang kenari.
Selain itu, dokter mungkin meresepkan suplemen DHA untuk ibu hamil. Ingat, pastikan Anda minum suplemen DHA untuk ibu hamil sesuai resep atau petunjuk dokter.
Kesimpulan
- Beberapa manfaat DHA untuk ibu hamil adalah mendukung perkembangan otak dan mata janin, mencegah preeklampsia, hingga mengurangi risiko kelahiran prematur.
- Kebutuhan DHA harian untuk ibu hamil adalah 300–600 miligram.
- DHA bisa diperoleh dari ikan laut, daging, telur, susu, dan kacang kenari.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]