Buah matoa merupakan buah asli Indonesia yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengontrol gula darah, menurunkan tekanan darah, hingga menjaga daya tahan tubuh ibu hamil.
Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team
Buah matoa merupakan buah asli Indonesia yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengontrol gula darah, menurunkan tekanan darah, hingga menjaga daya tahan tubuh ibu hamil.
Nah, jika suatu saat Anda ngidam matoa saat hamil, pastikan Anda sudah mengetahui berbagai informasi berikut.
Ibu hamil boleh mengonsumsi buah matoa. Seperti buah-buahan lainnya, matoa tidak termasuk dalam daftar makanan yang dilarang bagi bumil (ibu hamil).
Selama dicuci dengan bersih dan tidak dikonsumsi secara berlebihan, buah matoa justru bisa memberikan manfaat untuk ibu hamil.
Buah matoa dikenal dengan kandungan kalsium, fosfor, dan kaliumnya yang tinggi. Buah ini juga mengandung vitamin C meski tidak sebanyak buah jeruk.
Selain itu, ada pula kandungan serat, zat besi, zinc, dan vitamin B kompleks dalam jumlah kecil. Kandungan gizi yang beragam inilah yang memjadikan buah matoa baik untuk ibu hamil.
Meski penelitian terkait manfaat Pometia pinnata masih terbatas, berikut adalah berbagai manfaat matoa yang dipercaya dapat dirasakan oleh siapa pun, termasuk ibu hamil.
Melansir dari situs Data Komposisi Pangan Indonesia, Anda bisa mendapatkan hingga 20 mg kalsium dan 40 mg fosfor dalam 100 gr buah matoa.
Meski tidak setinggi susu, kandungan kalsium dan fosfor pada buah matoa tetap bisa membantu pertumbuhan tulang dan gigi janin.
Manfaat kalsium untuk ibu hamil lainnya adalah mengoptimalkan pertumbuhan hati, saraf, dan otak. Selain dari buah matoa, Anda bisa mendapatkan kalsium dari sayuran hijau dan biji-bijian.
Dalam 100 gr buah matoa, Anda bisa mendapatkan hingga 54 mg vitamin C. Angka ini tentu cukup tinggi mengingat kebutuhan harian vitamin C saat hamil adalah 85 mg.
Vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara merangsang kinerja sel darah putih.
Sel inilah yang membantu tubuh melawan berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan agen penyebab penyakit lainnya.
Meski tidak punya riwayat diabetes, kehamilan membuat wanita lebih berisiko mengalami kenaikan kadar gula darah.
Jika dibiarkan, kondisi yang disebut diabetes gestasional ini bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Untungnya, buah matoa bisa digunakan untuk mengurangi risiko diabetes pada ibu hamil. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin C di dalamnya.
Vitamin C membantu mengendalikan gula darah dengan cara meningkatkan kinerja insulin sehingga penyerapan glukosa menjadi lebih optimal.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Lantanida Journal (2023) menunjukkan bahwa ekstrak matoa dengan metanol dapat mengurangi radikal bebas pada sekumpulan tikus yang terpapar.
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara memberikan ekstrak matoa kepada tikus sebanyak 12 mg per kilogram berat badan (kg/BB) selama 14 hari.
Dari penelitian tersebut, buah matoa terbukti dapat menurunkan level malondialdehyde (senyawa penanda radikal bebas dalam tubuh) dan meningkatkan superoksida dismutase (senyawa antioksidan penangkal stres oksidatif).
Vitamin C dalam buah matoa dapat membantu tubuh ibu hamil menyerap zat besi dengan lebih baik.
Ketika penyerapan zat besi berjalan dengan baik, pembentukan sel darah merah pun menjadi lancar sehingga ibu hamil terhindar dari anemia.
Kekurangan zat besi yang parah bisa menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, termasuk janin mati dalam kandungan. Inilah alasan mengapa dokter sering kali meresepkan suplemen zat besi untuk ibu hamil.
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu masalah yang cukup sering ditemukan pada ibu hamil.
Jika dibiarkan, kondisi yang kerap terjadi saat kehamilan memasuki usia 20 minggu ini bisa menyebabkan preeklampsia.
Untuk menurunkan tekanan darah saat hamil, Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi kalium, salah satunya buah matoa.
Kalium akan mengurangi tekanan darah dengan membuang kelebihan natrium penyebab hipertensi melalui urine.
Perubahan kulit selama kehamilan memang banyak dikeluhkan, mulai dari kulit lebih kering, mudah berjerawat, hingga ruam-ruam.
Dengan kandungan vitamin C dari buah matoa, tubuh Anda akan merangsang lebih banyak produksi kolagen.
Kolagen merupakan protein penting yang diperlukan untuk memelihara kesehatan kulit.
Meski buah matoa memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Pasalnya, terlalu banyak makan buah matoa bisa menyebabkan pusing dan mual.
Selain itu, Anda juga harus memerhatikan kualitas buah yang Anda konsumsi. Pilih buah matoa dengan kulit yang masih segar dan daging yang tidak terlalu empuk.
Pastikan Anda mencuci buah sampai bersih sebelum mengupas dan memakannya. Ini akan mencegah paparan pestisida atau kuman dari kulit buah ke dalam tubuh Anda.
Meski relatif aman dikonsumsi, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter kandungan Anda soal aturan konsumsi buah matoa selama kehamilan.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah Anda boleh makan buah matoa dan seberapa banyak yang boleh dikonsumsi ibu hamil.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Fakta medis diperiksa oleh
Hello Sehat Medical Review Team
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar